Harta, jabatan dan keluargamu itu hanyalah titipan dan suatu saat titipan itu akan di kembalikan.
.
Hidupmu.. Kekayaanmu.. Rumahmu..Orangtua mu..
Saudaramu.. anak dan istrimu..
Suatu saat nanti, satu per satu mereka akan pergi meninggalkanmu.
.
Lantas kau menangisi dan meratapi apa yang bukan milikmu?
.
sungguh yang patut kau di tangisi itu adalah keimananmu yang semakin melemah sedangkan dosa-dosa mu makin bertambah.
.
Tidakkah kau lihat bahwa karunia Rabb mu itu tak terhitung, baik yang baru maupun yang telah lama?
.
Tak usah kau ratapi seolah-olah engakulah orang yang paling terpuruk, tak usah engkau kecewa dengan kehidupanmu sebab tidak ada sesuatu yang selamanya.
.
Bahkan kekecewaan itu juga takkan abadi, akan pergi. Ya,kekecewaan itu akan pergi dan berganti dengan keikhlasan..
.
Duhai hati, semoga Allah melihatmu dengan pandangan yang penuh rahmat, dan semoga Allah senantiasa menjaga hatimu dengan rahmat dan Cinta-Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Muhasabah Diri
SpiritualitéDi saat kakimu melangkah tak tentu tujuan, kamu hanya perlu kembali. Ada saat dimana kamu akan tersadarkan oleh keadaan. Kau akan menyadari bahwa hanya Allah lah yang tak pernah pergi sekalipun kau merasa terpuruk sendiri. Manusia akan mati jika sud...