Seorang chef andal kaliber internasional akan menguji resep andalannya, tidak hanya sekali dua kali, tapi pastinya berkali-kali. Uji coba yang berkali-kali itu membuatnya makin tahu akan kualitas dirinya sebagai chef dan sekaligus kualitas hasil masakannya.Tak berbeda jauh dengan kita sebagai seorang hamba. Jangan coba-coba mengklaim bahwa sedekah kita yang hanya sekali, tahajud kita yang hanya semalam, tilawah Quran kita yang hanya satu halaman, dan amalan lainnya telah berkualitas dan cukup untuk bekal seumur hidup kita.
Kita tidak bakalan tahu kualitas keikhlasan kita kalau tidak melakukannya berkali-kali dan berulang terus-menerus.
Saudaraku, bagi Allah memang tidak ada yang sia-sia walaupun itu sedikit jumlahnya. Amalan baik akan dibalas dengan kebaikan. Demikian pula sebaliknya. Namun, jangan jadikan hal ini sebagai alasan untuk tidak berbuat lebih.
Sesungguhnya orang yang senantiasa sibuk dengan kualitas ibadahnya pasti ia gemar mempelajari ilmu karena ilmu adalah pupuk amal. Semakin ia tahu, semakin ia merasa bahwa ia belum berbuat banyak untuk akhiratnya.
“Wahai sekalian manusia, beramallah menurut yang kalian sanggupi. Sesungguhnya Allah tidak akan bosan hingga kalian merasa bosan. Sesungguhnya amalan yang paling dicintai Allah adalah yang dikerjakan secara kontinyu walaupun sedikit.”
(HR. Al-Bukhari)
KAMU SEDANG MEMBACA
Muhasabah Diri
SpiritualDi saat kakimu melangkah tak tentu tujuan, kamu hanya perlu kembali. Ada saat dimana kamu akan tersadarkan oleh keadaan. Kau akan menyadari bahwa hanya Allah lah yang tak pernah pergi sekalipun kau merasa terpuruk sendiri. Manusia akan mati jika sud...