Selama perjalanan menuju bandara, beberapa member ada yang tertidur, ada yang sedang mendengarkan lagu dan juga ada yang menikmati pemandangan luar.
Yunho sempat curhat ke Yeosang tentang masalah antara ia dan Mingi, dan Yeosang hanya memberikan Yunho semangat dan juga sabar.
"Sampai. Turun satu satu ya." Ucap manager ke kedelapan member ATEEZ.
Mingi turun terakhir, karena dia sempat kehilangan earphonenya di dalam mobil. Ia keluar lalu mengikuti rombongan yang sudah jalan duluan.
— landing
Mereka tiba di bandara Jepang. Ramai sekali yang menyambut kedatangan mereka, walaupun mereka lelah tetapi mereka tetap menunjukkan senyuman mereka.
Sebelum ke hotel mereka sempat di ajak jalan-jalan untuk melihat lokasi KCON, barulah mereka ke hotel untuk beristiahat.
— yunho san
"Kalian istirahat yang cukup ya, besok kita seharian di lokasi, jadi pastikan kalian tidak tidur larut." Ucap manager ke setiap kamar. Mereka mematuhi perkataan manager mereka.
Yunho menghela napas. San membuka kopernya untuk mengambil baju ganti. Ia menoleh ke Yunho yang sedang termenung tengah memikirkan sesuatu.
Apa yang terjadi antara dirinya dan Mingi? San mendekat ke Yunho. "Eum, btw, tumben kalian ga dekat seperti biasanya. Lalu pas makan malam kemarin, ada masalah apa?" San duduk di sebelah Yunho yang sedang termenung.
Yunho melirik, mencoba untuk menatap kedua mata temannya itu. Ia kembali menunduk. "Aku cuma khawatir dengannya. Belakangan ini aku selalu terbangun tengah malam untuk meneguk segelas air mineral dan mendapatkan ruangan yang biasa Mingi datangi untuk membuat lirik lagu dengan lampu yang menyala. Tak seperti biasanya ia tidur larut. Atau tidak ruangan latihan dance." Jelasnya.
San mengangguk mengerti.
"Aku sudah menegurnya, tapi ia selalu saja keras kepala dan tetap melanjutkan aktivitasnya."
— memory
Yunho mendapatkan ruangan latihan dance menyala dengan terang, dan juga dengan suara hentakkan kaki. Awalnya Yunho mengira itu adalah Wooyoung. Tak di sangka-sangka ternyata itu adalah Mingi yang sedang latihan.
Matanya membulat. "Mingi?" Yang di panggil terpaksa menghentikan aksinya. Berbalik dan terkejut melihat keberadaan Yunho.
"Y-Yunho.."
Mata mereka bertemu. Mingi menghentikan musik yang ia putar, yaitu Hala-Hala. Jam 02:05. Mingi berjalan ke arah meja untuk mengambil air mineralnya lalu meneguknya. Sementara Yunho masih menatapnya dengan heran.
"Tengah malam Gi. Kenapa nekad sekali sih? Besokkan bisa." Yunho mengkomplain. Namun balasan dari lawan bicaranya itu tak lain adalah datar.
"Iya yun, tengah malam, lalu kenapa kamu belum tidur?" Mingi merenggangkan tubuhnya, sambil menatap pantulan dirinya melalui cermin besar yang memenuhi sebuah dinding.
"Aku terbangun untuk minum air mineral. Lalu kamu? Jangan bilang kalau kamu belum ada tidur sejak tadi." Ucap Yunho. Mingi melirik Yunho melalui pantulan cermin raksasa di hadapannya.
"Lalu?"
"Argh, shi— HMPH!!" Ingin mengumpat saja rasanya, menghentakkan kaki lalu memukul mulutnya sendiri. "Sekarang kamu bisa pergi? Aku masih mau melanjutkan latihanku lagi."
Tanpa basa-basi lagi, Yunho berlari kecil menuju Mingi lalu menahan tangannya yang hendak memutar kembali lagu Hala-Hala. Grap!
Mata mereka bertemu kembali. Namun kali ini dengan tajam. "Kamu sudah melewati batas, Mingi." Ucapnya dengan tajam. "Aku memintamu untuk berhenti. Cukup. Aku tidak mau kamu tetap maksa buat latihan terus menerus dan berujung sakit." Mingi mengubah posisinya.
"Lalu," ia membuka suara, "jika kamu khawatir kepadaku, seharusnya itu tidak perlu. Biarkan aku mengkhawatirkan diriku sendiri dan kamu mengkhawatirkan dirimu sendiri." Yunho masih menahan tangan Mingi.
"YA YA YA!!" Wooyoung datang dengan ekspresi kaget, ia segera meleraikan keduanya sebelum keadaan semakin memburuk. Kini Wooyoung berada di tengah-tengah keduanya. Namun tatapan mereka masih belum bisa terlepaskan. "Kalian kenapa?!"
Tidak ada yang menjawab pertanyaan Wooyoung. "Hey, ada apa ini? Kenapa kalian belum tidur?" Jongho yang habis dari toilet dan kebetulan lewat itu juga menyaksikan sebelumnya. Mingi membuang pandangannya lalu pergi meninggalkan Wooyoung dan Yunho. Ia berhenti lalu menatap Jongho. "Hey, hyung kenapa?" Mingi tidak menjawab pertanyaan teman sekamarnya itu, ia langsung pergi menuju kamarnya.
Brak!
"Mingi hyung!" Jongho segera mengejar Mingi setelah Wooyoung memberikan kode untuk menyusulnya.
— off
✧т я є α ѕ υ я є✧
KAMU SEDANG MEMBACA
T R E A S U R E°
Fanfiction[discontinue] "It's not ATEEZ if we are not complete eight." - An ATEEZ fanfic Written by: @ice_americano Started: 4 July 2019 End: -