Baikan?

24 1 4
                                    

Hargai karya penulis dengan cara menekan gambar bintang di bagian bawah pojok kiri:)

Happy reading:)

****

Di dalam mobil mereka hanya diam. Tidak ada yang berniat mencairkan suasana. Namun akhirnya Al lah yang mencairkan suasana.

"Lo mau kemana? Ke rumah lo sendiri atau ke rumah gue?" Tanya Al memecah suasana.

El lupa bahwa di rumahnya saat ini keadaannya sedang tidak baik. Ada wanita yang datang merusak keluarganya.

"Ke rumah lo aja." Pandangan El kosong. Menatap lurus ke arah depan.

Al hanya mengangguk.

Tak butuh waktu lama Al dan El sudah sampai di rumah Al. Al langsung mencarikan baju yang pas untuk El pakai.

Setelah menemukan baju yang pas untuk El, Al langsung memberikannya pada El.

"Nih, baju gue yang kekecilan."

El hanya menoleh kepada sang pemilik suara tanpa menjawabnya.

El langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang seharian belum terkena air.

Sedangkan Al sedang menyiapkan makan. Padahal Al sama sekali tidak tau caranya masak.

"Gue masak apa ya? Gue kan lagi marahan sama El. Kalau dia yang masak gengsi dong gue." Gerutunya.

Akhirnya ia putuskan untuk menggoreng telur.

El yang selesai mandi melewati dapur dan melihat Al yang sedang mondar mandir sambil membawa telur.

"Hidupin kompor aja ga bisa, mau masak. Dasar sok!" Ucapan El yang sangat lirih.

El melewati dapur begitu saja. Ia menuju ruang tamu untuk mengeringkan rambutnya.

Namun tiba tiba aroma aneh berhasil memasuki hidung El.

Dari arah dapur Al teriak teriak.

"Ell. Telur gue gosongg!" Al teriak teriak.

El hanya memutar bola matanya malas, dan langsung menuju ke dapur

"Kalau gosong itu telurnya diangkat, kompornya dimatiin. Bukan teriak teriak enggak jelas gitu."

Al masih panik dan tidak mendengarkan ucapan El. Al lari ke kamar mandi dan mengambil gayung yang berisi air.

Tanpa menunggu aba aba, Al langsung menuangkan air ke dalam wajannya.

El sangat kaget. Dan langsung berlari.

"Lo tuh bego banget sih. Kalau gosong itu telur diangkat kompor dimatiin bukan diguyur sama air kaya gini."

Saat ini El benar benar marah.

"Yakan lo tau gue enggak bisa masak."

"Mangkanya enggak usah sok."

Kemudian El mengambil alih kegiatan Al.

"Lo mau makan apa?"

"Telur. Tapi telur gue abis."

"Yang lain aja kalau enggak ada."

"Tapi gue mau telur El."

"Yaudah sana lo beli telur dulu."

"Sama lo lah. Ayo."

"Enggak gue capek."

"Ayo lah."

Al menarik narik tangan El, sampai akhirnya El mengiyakan.

Mereka menaiki motor mio milik Al menuju supermarket terdekat.

Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang