Gabriella Anindya

14 3 2
                                    

Hargai karya penulis dengan cara menekan tombol bintang dibagian pojok kiri:)

~Happy Reading~

~~~

Bel istirahat menggema di lingkungan Sekolah Pelhar.

"Lo habis ngapain si? Kok bisa telat?" Tanya Lea. Sambil berjalan menuju kantin

"Biasa, gue semalem baca novel sampai jam 02.00 terus gue nangis dan akhirnya ketiduran." Dengan entengnya Nindy menjawab pertanyaan Lea.

"Oh ya, mau pesen apa? Biar gue yang pesenin." Lanjut Nindy.

"Siomay aja deh. Masih kenyang gue." Reta kini menjawab pertanyaan Nindy.

"Oke, lo apa Mig?"

"Gue samain kaya Reta aja deh. Masih kenyang juga perut gue."

"Siap. Lo Le, sama kaya mereka?"

Lea hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Nindy.

Akhirnya Nindy memesan 4 piring siomay.

Sambil menunggu pesanan mereka sibuk dengan pikiran masing masing.

Nindy izin ke toilet untuk membasuh muka, karena ia merasa ia mengantuk.

Nindy berjalan sendiri menuju toilet. Akibat terburu-buru Nindy menabrak anak cowok berkacamata.

Brukkk...

"Aduh, sorry sorry, gue enggak sengaja."

Nindy langsung berdiri, ia menatap cowok yang baru saja ia tabrak.

"Lo gapapa kan?" Tanya Nindy memastikan.

"Eng.. Eng.. Enggak pap paa kok." Jawab cowok tersebut terbata-bata.

"Oh yaudah, sekali lagi sorry. Gue duluan."

Nindy langsung meninggalkan cowok tersebut.

Cowok tersebut hanya memandang Nindy terkagum kagum.

Sesampainya di toilet, Nindy langsung membasuh wajahnya. Menyegarkan kembali wajahnya.

Setelah dirasa cukup, Nindy langsung keluar dan menuju teman temannya di kantin.

Somay Nindy sudah tersedia di meja yang ia tempati. Sampai meja Nindy mendengar bahwa teman temannya sedang membicarakan murid baru.

"Tapi katanya enggak ganteng sih, b aja katanya."

"Emang lo udah lihat?" Tanya Lea

"Belum sih, tapi gue denger denger emang biasa aja. Enggak ada yang spesial dari anak baru."

Nindy yang merasa jiwa keponya bergetar langsung menanyakan.

"Kalian ngomongin apa sih? Kok gue engga tau sendiri."

"Anak baru, emang lo belum tahu? Biasanya kan lo tau duluan daripada kita."

"Emang ada anak baru? Gue malah baru tahu loh. Kelas apa?"

"Kita-kita sih belum tahu ya. Cuma baru denger denger doang sih." Jawab Miggi.

"Auk ah, bodo amat gue mah, mau ada anak baru kek, enggak kek. Bodoamat." Nindy langsung memasukkan siomay ke dalam mulutnya.

Setelah selesai membayar mereka ber-4 menuju kelas, sesampainya di kelas, sekertaris kelas sudah menuliskan soal di papan tulis.

"Gurunya kemana? Enggak adakah?" Tanya Lea.

"Iya, tadi kesini pamitan karena ada rapat."

"Oh, harus dikerjain?" Tanya Nindy dengan polosnya.

Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang