Kringgg.... Kringggg... Kringg......
Bel pulang sekolah pun berbunyi, para siswa berhamburan keluar kelas dan bergegas pulang.
************
Saat akan keluar kelas, ada suara yang membuat Yena menghentikan langkahnya. Siapalagi kalau bukam Jihoon.
"Yenaaaa.. Yenaa.. Yena tungguin ihhh, ko aku di tinggal" Teriak Jihoon dari kelasnya dengan wajah kesal, karena Yena tidak menunggunya.
"Nggak usah teriak kali hoon, aku nggak budek yaa" Jawab Yena dengan kesal.
"Iyaiya maah, abisnya kamu sihh nggak tungguin aku, kan kesell" Ucap Jihoon dengan memanyunkan bibirnya.
"Bibirnya nggak usah dimajuin gitu, mau ditabok pake buku? "Tanya Yena kesal.
"Maunya ditabok pake bibir kamu, gimana dong? "ucap Jihoon dengan wajah jahilnya.
"Apasihh ngomongnya, nggak penting banget, tau gituu aku pulang aja dari tadi" Kesal Yena karena Jihoon menggodanya.
"Becanda Yenaakuu,, nggak usah ngambek ihh"bujuk Jihoon, agar Yena tidak marah karena padanya, apalagi sampai mendiaminya, kan nggak lucu.
"Ga lucu" Ketus Yena.
"Jihoon nggak ngelucu Yenaa" Sahut Jihoon
"Bodoamat, aku mau pulang" Jawab Yena lagi, masih dengan nada ketusnya.
"Ishh,, iya udah ayoo, jangan ngambek lagii" Ucap Jihoon sambil mencubit kedua pipi Yena dengan gemas.
"Nggak usah cubit cubit, ayo jalan" Ucap Yena.
********
Di perjalanan keadaan di mobil hening, Jihoon yang sedang fokus menyetir, sedangkan Yena sedang fokus pada HPnya.
"Hoon, berhenti didepan ya" Ucap Yena memecah keheningan.
"Kenapa berhenti? Aku bisa anter kamu sampe rumah" Sahut Jihoon dengan mengerutkan alisnya bingung
"Aku mau ketemu saudara aku, dia udah nunggu disana" Ucap Yena
"Aku bisa temenin kamu ketemu sama saudara kamu, sekalian kenalan kan" Ucap Jihoon.
"Hoon pliss, kali ini aja okeyy? "Tanya Yena dengan wajah melas.
"Huftttt.. Oke oke" Pasrah Jihoon, karena jika ia tidak menuruti keinginan Yena, maka Yena akan marah padanya dan tidal mau bicara padanya dalam beberapa waktu.
"Makasihh" Ucap Yena dengan senyum manisnya.
*skip*
Setelah Jihoon menurunkannya di Pinggir jalan atas permintaan nya, Yena langsung berjalan menuju salah satu cafe tempat ia janjian bersama saudaranya.
Ketika memasuki cafe, Yena mrngedarkan pengelihatannya melihat sekeliling, mencari orang yang akan ia temui. Dan mata Yena berhenti ketika ia melihat orang yang ingin ia temui duduk di tempat paling pojok di cafe. Dengan segera Yena menghampiri orang itu lalu duduk di sampingnya.
"Junaaa... elahh pakabar luu? Beberapa minggu tetakhir lo jarang banget ngabarin gue, biasanya kan lo nelpon gue atau Vidcall tiap malem kalo lo lagi sibuk banget dan lo chat gue kalo lo lagi nyantai, tapi beberapa minggu ini lo jarang ngabari gue" Ujar Yena sambil memeluk Juna, ya Choi Juna, kakak kembarnya Yena. Mereka berpisah ketika akan naik kelas 8, Juna memutuskan untuk pindah ke Busan, Juna bersekolah disana dan tinggal bersama kakek dan neneknya.
"Kabar gue baik,,, beberapa minggu ini gue jarang ngabarin gue karean gue bener bener sibuk, gue bulan lalu ngurus turnamen basket dan ngurus kepindahan gue ke sini" Ujar Juna sambil mengelus lembut rambut adiknya itu. Lalu hening beberapa saat sampai Juna memecah keheningan tersebut.
"Oiya kabar lo gimana?" Tanya Juna memecah keheningan.
"Kabar gue baik, sumpah gue kangen banget sama lo Jun"Ujar Yena sambil mengeratkan pelukkannya pada kakaknya untuk melepas kerinduan karena mereka berpisah selama hampir 3th.
"Iya iya,, gue juga kangen elo,, sekarang kita pulang yukk,, udah sore, lo juga belum ganti baju" Ucap Juna sembari bangkit dari duduknya berlalu meninggalkan Cafe dengan merangkul adiknya.
Tanpa mereka sadari, sepasang mata memperhatikan intetaksi mereka berdua yang membuat ia marah, ya, yang memperhatikan mereka adalah Jihoon. Setelah menurunkan Yena di pinggir jalan, Jihoon tidak meninggalkan Yena, melainkan memarkirkan mobilnya di depan cafe yang dekat dengan jalan tetsebut, dan seperti dugaanya, Yena memasuki cafe tersebut lalu duduk di tempat pojok cafe dan selanjutnya ia melihat Yena memeluk lelaki yang juga duduk disana. Melihat itu membuat Jihoon marah, lalu beberapa saat kemudian, mereka keluar cafe dengan si laki laki merangkul pundak Yena.
**skip**
Malah harinya, Jihoon uring uringan di kamar karena memikirkan kejadian tadi siang.Ia mencoba berfikir positif. Lalu detik berikutnya ia bangkit dari tidurnya (apada bangkit dari tidur😂) lalu mengambil HPnya untuk mengubungi Yena untuk meminta penjelasan.
Jihoon pov
Line
Yenayaa😍😍
P. Jihoon29
Yenaa...
P
P
PYenayaa😍😍
Kenapa hoon?P. Jihoon29
Tadi siang pulang sekolah
kamu kemana?Yenayaa😍😍
Kan aku udah bilang sama kamu kalo aku mau ketemu saudara aku waktu aku minta kamu turunin aku dipinggir jalanP. Jihoon29
Kamu nggak bohong kan?Yenayaa😍😍
Kamu nggak percara sama aku?P. Jihoon29
Bukannya gituYenayaa😍😍
Terus apa? Lagian tumben kamu nanya aku tadi siang kemanaP. Jihoon29
Tadi siang aku liat kamu pelukan sama cowo di cafe, waktu kamu minta
diturunin di pinggir jalanYenayaa😍😍
Itu saudara aku hoonP. Jihoon29
Kamu nggak boongin aku kan?Yenayaa😍😍
Enggak hoon, dia beneran saudara aku, kalo kamu nggak percaya besok kita ketemu di cafe biasa jam 11 , aku jelasin semuanya.P. Jihoon29
Okey, good night baby😘Yenayaa😍😍
Night too❤P. Jihoon
💖Gue bener bener berharap kalau cowo itu emang sodaranya Yena. Gue takut kalo Yena boongin gue, gue tau semua saudara Yena, tapi nggak buat cowo itu. Itu yang buat gue takut kalo Yena bohongin gue, sekarang Yena dunia gue, gue sayang sama Yena melebihi sayang gue buat orang tua gue.
Jihoon pov endHabis chat sama Yena, Jihoon memutuskan untuk tidur, menenangkan pikirannya yang sedang kacau.
****************************
Ini part 3 guys, maaf garing soalnya ini pertama kali aku buat cerita, kalau ada saran silahkan chat.
Jangan cuman dibacaa
Janganlupa follow, vote & commentnya yaa,, saranghaee❤❤❤❤❤❤
16 Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend ||Hiat||
Teen FictionCowok childish yang possesive ° ° ° ° ° ° ° Ini cerita pertama aku, maaf kalo ada kesalahan dan Buat sarannya silahkan chat yaaa. Happy Reading guyss........👋