Keesokan harinya
Pagi ini, seperti biasa Jihoon berangkat pukul 06.15 pagi untuk menjemput Yena sang kekasih. Sampai disana, Jihoon pun turun dari mobilnya dan langsung mememncet bel rumah Yena.
Ting tong ting tong
Beberapa saat kemudian, pintu pun terbuka dan menampakan seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Ibu dari sang kekasih karena pembantu di rumah Yena sedang pulang karena ada acara keluarga.
"Ehh Jihoon, mau jemput Yena ya? "Tanya Choi Jira, Ibu Yena.
"Iya mah" Jawab Jihoon.
"Ayo ke dalem, di luar cuacanya dinginn, sekalian kita sarapan bareng. " Ajak Mama Yena sembari menuntun Jihoon masuk ke dalam rumahnya dan mengajaknya pergi ke meja makan yang disana sudah ada suami dan anaknya Choi Yunho dan Choi Juna.
"Ehh ada Jihoon, Yena nya masih di kamar. Kamu tunggu dulu ya, sekalian sarapan bareng, bentar lagi Yena turun" Ucap Papa Yunho.
Beberapa saat kemudian Yena pun turun dengan penampilan yang sudah rapih.
"Pagi semua" Sapa Yena kepada semua orang yang ada di meja makan.
"Pagii Jugaa" Sapa balik mereka.
"Ehh ada Jihoon, udah lama nunggunya? "Tanya Yena sembari melangkah menuju tempat duduk disamping Jihoon.
Yena pun langsung duduk tepat di sebelah Jihoon dan memakan sarapannya hingga habis. Setelah itu ia dan Jihoon berpamitan kepada orang tuanya dan beranjak dari duduknya dan berlalu keluar rumah.
**********
Di sekolah
Sampai di parkiran sekolah, Yena dan Jihoon pun turun dari mobil dan melangkah ke kelas. Tapi sebelum pergi ke kelasnya, Jihoon seperti biasa mengantar Yena ke kelasnya karena mereka beda kelas. Dan kalau kalian tanya dimana Juna? Dia masuk sekolah mulai besok, soalnya barang barang dia masih dalam proses pengiriman.
Seperti biasa, Yena dan Jihoon menjadi perhatian sepanjang koridor yang mereka lewati, karena mereka merupakan pasangan terpopuler di sekolah mereka. Sampai di depan kelas Yena, Jihoon pun melepaskan genggaman tangan mereka.
"Aku ke kelas dulu, jangan nakal. Inget, jangan deket deket sama cowok lain, awas aja kalo aku dapet laporan kalo kamu deket deket sama cowok, aku bakalan habisin itu cowok saat itu juga" Ucap Jihoon memperingati Yena.
"Iya hoon iya. Dan aku yang seharusnya ngomong kayak gitu, kamu jangan nakal di jekas, belajar yang bener. Kamu kira aku nggak tau kalo sering rusuh di kelas? "Yena dengan memandang sinis Jihoon, yang di balas cengiran olehnya.
"Hehee, abisnya aku kesell, aku nggak di kasih keluar sama gurunyaa, aku kangen kamu kalo di kelas" Jawab Jihoon dengan wajah melasnya.
"Nggak usah lebay de. Lagian kelas kita hadep hadepan, udah ah sana kamu ke kelas" Kesal Yena pada Jihoon.
"Ko kamu ngusir sihh? Kamu nggak suka aku anter ke kelas? Atau kamu punya pacar selain aku di jelas kamu? Iya? "Tanya Jihoon penuh selidik, dengan wajah merah menahab marah.
"Apa sih hoon, jangan ngaco dehh. Aku nggak selingkuh ya. "Jawab Yena dengan kesal.
"Kalo nggak selingkuh terus kenapa kamu ngusir aku dari kelas kamu? "Tanya Jihoon selidik.
"Astagaa hoonn....aku malu tau, di liatin orang di koridor. Kamu nggak liat dari tadi mereka liatin kita? " Tanya Yena Jengkel.
Jihoon pun melihat sekeliling mereka, dan ternyata benar apa yang di katakan Yena, bahwa mereka menjadi pusat perhatian seluruh siswa di koridor sekolah. Jihoon yang mengetahui itu pun menundukan kepalanya karena pipinya menahan malu, ia sudah menuduh Yena yang tidak tidak.
"Maaf" Gumam Jihoon yang masih bisa Yena dengar.
"Iya, udah sana ke kelas, bentar lagi bel masuk. " Perintah Yena.
Kringg.... Kringg
Tepat setelah Yena mengatakan itu, bel masuk kelas pun berbunyi. Jihoon pun berlalu ke kelasnya yang tepat di depan kelas Yena, begitu pula Yena, ia langsung memasuki kelasnya dan duduk di tempat duduknya bersama Yuri.
Seluruh siswa Geumdo High School mengikutin peralajaran dengan tertib hingga bell istirahat pertama berbunyi.
Kringg....Kring.....Kringggg....
Bel surganya para siswa pun berbunyi. Seluruh siswa Geumdo High School pun berhamburan keluar kelas, ada yang pergi ke perpustakaan, taman sekolah, rooftop dan kantin sekolah. Namun, sebagian besar dari mereka memilih pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah berbunyi sekaligus memulihkan energi setelah 3 jam bertempur dengan pelajaran, seperti Yena dan Jihoon dkk.
Kini mereka semua duduk bersama di salah satu meja panjang di dekat jendela kantin.
"Kalian mau pesen apa? Biar gue sama Eric yang pesenin" Tanya Midam
"Gue nasi goreng sama jus alpukat" Jawab Yena.
"Kita samain juga sama Yena" Gina.
"Kalian mau pesen apa? "Tanya Eric
"Samain aja semua biar nggak bingung" Sahut Hwall, di angguki oleh yang lainya.
"Okyy" Jawab Midam dan belalu menuju tempat nasi goreng bersama Eric.
Pesanan mereka pun datang, lalu mereka makan dalan keheningan. Setelah selesai makan, mereka pun beranjak dari tempat duduk mereka dan berlalu ke kelas masing masing karena bell masuk kelas sudah berbunyi.
Seluruh siswa masuk ke kelasnya dan mengikuti pelajaran sampai jam terakhir.
*Skip pulang sekolah*
Kringgg..... Kringgg....
Bell pulang sekolah berbunyi, seluruh siswa berhamburan ke luar kelas dan menuju parkiran sekolah untuk mengambil kendaraan mereka dan menunggu jemputan.
Yena dan Jihoon berjalan bersama menuju parkiran dengan tangan saling bertautan.
"Hoon, nanti mampir ke toko sepatu yang di depan ya, mau ngambilin pesenan bomin. " Ucap Yena pada Jihoon ketika sampai di dalam mobil.
"Ko kamu yang ambil sih?, emang bomin kemana? "Tanya Jihoon tidak suka. Sekedar info, Jihoon tidak terlalu suka dengan Bomin, adik sepupu Yena. Karena bagi Jihoon, Bomin adalah orang ke tiga dalam hubungan mereka. Bomin selalu menempel dengan Yena kemana pun Yena pergi, meskipun itu bersama Jihoon.
"Bomin lagi ke Jeju sama anak anak GDC. Ada acara tahunan yang harus mereka ikutin di Jeju." Jelas Yena pada Jihoon. Yena tau, Jihoon tidak suka dengan Bomin. Tapi mau bagaimana lagi, Bomin itu adiknya dan tidak mungkin ia menjauhi Bomin karena Jihoon cemburu padanya.
"Tapi aku nggak suka kamu peduli sama dia, kamu cuman boleh peduli sama aku" Ucap Jihoon dengan wajah kesal.
"Hoon, Bomin itu adik aku, aku nggak mungkin jauhin dia cuman karena kamu cemburu. Kamu juga nggak perlu cemburu sama Bomin, wajar dia minta tolong sama aku, dia disini tinggal sama aku, keluarganya di australia dan Bomin itu anak tunggal jadi wajar kalau dia suka cari perhatian sama aku. Dia kesepian disini, dia cuman punya aku disini, kamu harus bisa ngertiin posisi aku disini" Jelas Yena pada Jihoon, agar Jihoon bisa mengertii Bomin dan tidak cemburu karena kasih sayang dan kepedulian Yena pada Bomin, lagian Bomin juga udah punya pacar jalan 2 tahun.
***********************
Hayy guys welcomback.... Aku udah tulis part 5 nya.
Typo bertebaran
Maaf kalau cmCeritanya Garing, Gaje.Jangan lupa Follow, Vote & Coment Yeorobun. Saranghee💖💖💖
14 Agustus 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend ||Hiat||
Teen FictionCowok childish yang possesive ° ° ° ° ° ° ° Ini cerita pertama aku, maaf kalo ada kesalahan dan Buat sarannya silahkan chat yaaa. Happy Reading guyss........👋