Seperti yang dijanjikan kemarin, Yena pergi ke Cafe Sakura ditemani Juna untuk menemui Jihoon agar Jihoon tidak salah paham lagi.
**
Sampainya di Cafe tersebut, Yena dan Juna langsung menuju tempat paling pojok Cafe karena dekat dengan jendela. Mereka pun memesan minuman sambik mengunggu Jihoon.
"Mana sih cowo lo? Lama banget, kayak cewe aja" Kesal Juna karena Jihoon tak kunjung datang sambil menyeruput minuman yang dipesanya tadi.
"Sabar napa sih elahh, ngeluh mulu perasaan" Ucap Yena tak kalah kesalnya pada Juna, karena kakaknya selalu mengeluh.
Lalu beberapa menit kemudian, Jihoon pun datang dan langsung menuju tempat duduk paling pojok karena ia melihat Yena disana sedang bersama seorang lelaki, namun Jihoon mencoba berfikir positif agar tidak berdampak buruk pada hubungannya.
Saat Yena mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut cafe, ia pun melihat Jihoon sedang berdiri disana, lalu Yena melambaikan tangan ke arahnya, Jihoon pun segera mendatangi Yena dan duduk di depan Yena.
"Maaf telat, lama nunggunya? "Tanya Jihoon saat sudah mendudukan dirinya disana.
"Nggak kok" Jawab Yena
"Lama banget malahan. Ck. Lo tuh kaya cewe aja kelamaan dandan. Kita udah hampir 1 jam nunggu eloo disini. " Ucap Juna ketus, karena ia sudah sangat kesal mengunggu Jihoon hampir 1 Jam, sampai ia 3x memesan minuman.
"Apasih Jun, diem elahh" Sungut Yena kesal yang membuat Juna menekuk wajahnya.
"Maaf, tadi Jihan nangis dirumah, jadi aku nemenin Jihan dulu samoe dia tidur baru kesini" Ucap Jihoon dengan wajah bersalahnya.
"Oiya, Kenalin ini Juna kakak aku sekaligus saudara kembar aku" Ucap Yena memperkenalkan Juna pada Jihoon. Juna pun mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Jihoon.
"Gue Jihoon" Ucap Jihoon sambil membalas uluran tangan Juna.
Setelah berkenalan dengan Juna, Yena pun meminta Jihoon untuk memesan minuman. Lalu beberapa saat kemudian, seorang pelayan datang membawa pesanan Jihoon.
"Jadi gini, cowok yang aku temuin kemarin pulang sekolah di Cafe itu Juna, dia baru balik dari Gyeonggi. Aku nggak ngajak kamu karena aku mau QTime dulu sama Juna soalnya dia baru pulang" Jelas Yena singkat tanpa berbelit belit.
"Tunggu, lo si bantet Jihoon bukan sih? " Tanya Juna saat Yena selesai menjelaskan semuanya karena ia merasa wajah dari kekasih adiknya ini tidak asing baginya.
"Enak aja lo" Sungut Jihoon tak suka, saat Juna mengatakan dirinya bantet apalgi itu di depan kekasihnya.
"Ck. Nggak usah boong lu. Lo Jihoon si tukang makan dan nggak tau malu itu, yang suka nyolong makanan di kulkas gue, iya kan? "Tanya Juna dengan selidik. Mendengar yang di ucapkan Juna membuat Jihoon membolakan matanya, sungguh ia malu karena disini ada Yena kekasihnya yang sedang menahan tawanya. Jihoon pun menatap Juna lekat, mencoba mengingat ngingat. Lalu setelah itu.....
"Lu si Jujun yang dekil itu kan? Yang sempet nyungsep ke got depan rumah gue waktu naik sepeda kan? " ujar Jihoon heboh, yang membuat seluruh pengunjung Cafe memperhatikan mereka dan membuat Yena menunduk malu karena kelakuan kekasij boboroknya itu.
"Malu anjirr di liatin kayak gitu" Umpat Yena sambik menunduk pura pura bermain hp.
"Kaga usah heboh anjir, malu malu'in banget sih lo" Ucap Juna, lalu Jihoon pun melihat sekitarnya yang memang benar bahwa mereka sedang di perhatikan oleh seluruh penghuni cafe. Melihat itu, Jihoon pun langsung berdiri dan menunduk minta maaf.
"Iya gue jujun yang nyungsep ke got" ucap Juna jengkel, entah bagaimana adiknya bisa berpacaran dengan Jihoon si bobrok itu.
"Wahh nggak nyaka kita ketemu lagi, dulu lo jadi temen gue, sekarang lo jadi temen sekaligus kakak ipar gue" Ucap Jihoon dengan cengirannya ketika ditatap tajam oleh sang kekasih. Setelah itu Juna dan Jihoon pun berdiri dan berpelukan ala laki laki lalu kembali duduk di tempat duduk mereka masing masing.
Setelah berpelukan, Yena, Juna dan Jihoon pun menghabiskan waktu mereka untuk mengobrol sekedar temu kangen karena sudah lama tidak bertemu, sampai mereka tidak sadar bahwa sekarang sudah pukul 4 sore dan mereka menghabiskan waktu selama kurang lebih 5 Jam hanya untuk berbincang.
"Yaampun, udah sore nih Jun, mama pasti marah kita pulang jam segini. " Ucap Yena yang mengakhiri percakapan mereka.
"Lah iya udah jam 4 aja, perasaan baru tadi kita ngobrol" Sahut Juna saat menyadari bahwa waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore.
"Hoon, aku sama Juna pulang ya, takut dicariin sama mama" Pamit Yena yang di angguki langsung oleh Jihoon.
"Aku juga pulang, nanti dicariin sama Jihan" Jawab Jihoon sembari bangkit dari duduknya.
" Mama Papa kamu emang kemana? "Tanya Yena.
"Mama Papa lagi pergi jengukin nenek di rumah" Ucap Jihoon.
"Tumben Jihan nggak ikut? " Tanya Yena.
"Sebenernya Jihan mau ikut jengukin nenek, tapi nggak jadi katanya mau ikut ketemu kamu kangen katanya, tapi tiba tiba dia nangis, katanya kangen mama. Jadi, tadi aku telat kesini gara gara nemenin Jihan sampe tidur" Jelas Jihoon.
"Ouhh,, oiya titip salam juga sama Jihan, bilang besok aku kesana. Kalo gitu aku pulang ya" Ucap Yena.
"Iya, kamu hati hati" Ucap Jihoon pada Yena.
"Kamu juga hati hati" Jawab Yena, lalu berlalu menemui Juna yang sudah duluan keluar.
*****************
Holaaaaa, i'm back
Ini part 4 guys, maaf kalo garing. Kalau ada Kritik dan Saran silahkan chat ya.
Vote, comment jangan lupaa. Annyeong❤
08 Agustus 2019
Partner❤
bintaehwan_
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend ||Hiat||
Teen FictionCowok childish yang possesive ° ° ° ° ° ° ° Ini cerita pertama aku, maaf kalo ada kesalahan dan Buat sarannya silahkan chat yaaa. Happy Reading guyss........👋