Cowok childish yang possesive
°
°
°
°
°
°
°
Ini cerita pertama aku, maaf kalo ada kesalahan dan Buat sarannya silahkan chat yaaa.
Happy Reading guyss........👋
Di dalam mobil, terjadi keheningan antara Jihoon dan Yena. Setelah perdebatan tadi, Jihoon dan Yena sama sama diam, tidak ada yang mau mengalah karena mereka memiliki sifat yang sama sama keras kepala. Sampai akhirnya mobil mereka berhenti di depan sebuah toko sepatu yang diberitahukan oleh Yena. Lalu Yena pun turun dari mobil tanpa melihat Jihoon, tapi sebelum ia keluar dari mobil, Yena berkata pada Jihoon yang membuat Jihoon kembali terdiam.
"Kalo nggak mau nganterin ke sini bilang, itu bikin aku ngerasa nyusahin kamu. Dan satu lagi, kamu nggak berhak ngelarang aku deket sama Bomin, karena dia saudara aku." Ujar Yena dengan nada datar lalu keluar mobil meninggalkan Jihoon yang terdiam dengan wajah dan mata memerah.
Mendengar perkataan Yena, membuat hati Jihoon sakit. Ia tidak bermaksud menyakiti Yena nya, tapi dia hanya tidak suka Yena perhatian dengan orang selain dirinya, meskipun Bomin sepupu Yena. Air mata Jihoon menetes, tapi dengan cepat ia menghapus nya dan keluar mobil menyusul Yena yang sudah pergi sejak tadi.
Namun, saat akan masuk kedalam Jihoon melihat Yena berjalan keluar toko dengan tas yang ada di tangan kanannya. Jihoon pun menghampiri Yena, dan berniat meminta maaf. Tapi Yena malah menghindar tidak mau menatap Jihoon, menganggap Jihoon tidak ada pun membuat hati Jihoon mencelos. Ia tidak bermaksud untuk menjauhkan Yena dari Bomin, ia hanya tidak suka perhatian yang diberikan Yena padanya dibagi dengan Bomin. Sepupu Yena, yang paling dekat dengannya, yang membuat Jihoon tidak menyukai Bomin.
Sadar akan Yena yang sudah menjauh, Jihoon pun berlari dengan cepat menyusul Yena yang sepertinya sedang menunggu taxi.
"Yena" panggil Jihoon pada Yena sambil menggapai tangan Yena saat Yena akan menjauh.
" Yena, maafin Jihoon. Jihoon nggak bermaksud ngomong kayak gituu" Ucap Jihoon pada Yena dengan sedikit merengek.
Melihat tidak ada respon dari Yena pun membuatnya panik. Ia takut Yena akan marah padanya, karena jika Yena sudah marah padanya, Yena tidak akan mau berbicara dengannya kurang lebih selama 1 minggu. Jangankan berbicara, melihat pun Yena enggan jika sedang marah pada seseorang. Ini pertama kalinya Yena marah sampai tidak mau berbicara dengannya, itu yang membuat Jihoon takut. Jihoon pun menundukan kepalanya, mata dan hidungnya memerah, air matanya turun seketika, saat melihat Yena yang tidak mau menatapnya sama sekali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yenaa,, hikss maaf" Lirih Jihoon diseratai isak tangisnyaa. Melihat tidak ada respon, Jihoon langsung memeluk Yena dari belakang dengan erat, menenggelamkan wajahnya pada bahu Yena.
Yena yang merasakan bahunya basah pun membalikan badanya dan menangkup wajah Jihoon dan mengusap air matanya.
"Jangan nangis" Ucap Yena sambil mengusap air mata Jihoon.
"Hiks.. hikss.. ma...hiks..maaf..Yena maaf. Jangan marah" ucap Jihoon terisak. Melihat itu, Yena pun memeluk Jihoon agar Jihoon tenang.
"Hey, jangan nangis. Aku nggak marah, aku cuman nggak suka kalo kamu nomong kayak gitu. Kita ke mobil dulu, nggak enak diliatin." Ucap Yena, lalu menggiring Jihoon menuju tempat mereka memarkir mobil.
Sampai di sebelah mobil, Yena pun menuntun Jihoon duduk di kursi penumpang bagian belakang, karena ia tau, jika Jihoon sudah menangis, yang ia butuhkan hanya sandaran. Karena, ketika Jihoon selesai menangis, ia akan tertidur dan itu mengapa Yena membawa Jihoon kebelakang untuk menenangkan Jihoon dan untuk berjaga jaga jika Jihoon tertidur.
15 menit kemudian, terlihat Jihoon yang sedang tertidur pulas di pelukan Yena. Jihoon memeluk Yena dengan erat, seakan ketika Jihoon melepaskan pelukannya, ia akan kehilangan Yena selamanya.
********************
Hay hay, welcomeback. Aku comeback nihhh. Ini cuman 500 kata, sebenernya aku mau update hari² lalu. Tapi pas mau nge publish nggak sengaja ke pencet hapus, jadi aku ngulang buatnya.
Jangan bosen yaa, updatenya nggak nentu, tapi aku usahain uptadenya seminggu sekali