********
Sudah hampir 3 minggu Yena bersekolah disini, dan selama itu pula jihoon selalu ngintilin Yena kemanapun Yena pergi, Seperti saat ini."Hoon... bisa diem nggak sihh?" tanya Yena dengan nada kesal.
"Dari tadi ngintilin mulu, nggak capek apa? "Lanjut yena"Nggak.. kalo ada kamu aku nggak bakalan ngerasa capek, karena kamu itu energi aku" jawab jihoon dengan wajah polosnya.
"Gembel,, ya tapi nggak sampe ikut ke toilet juga kali hoon, nanti pada ngira yang enggak enggak "ucap yena dengan kesal
"Ya biarin aja,lagian kan cuman sampe di depan, masa nggak boleh sih? Kalo nanti kamu di toilet kenapa napa gimana? boleh yaa? "rengek jihoon dengan wajah melasnya dan mata berkaca kaca.
"Yauda iya, tetserah kamu, awas aja macem macem "putus Yena walaupun sebenarnya dia kesal dengan jihoon, tapi dia tidak bisa menolaknya, karena jika yena menolak permintaan jihoon,, jihoon akan melakukan hal hal nekat yg tidak pernah bisa ditebak.
"Aku nggak macem macem kok, cuman semacem" ucap Jihoom sambil cengengesan yang langsung diberi tatapan tajam oleh Yena.
*Skip*
Setelah dari toilet, Yena dan Jihoon langsung pergi ke kantin untuk menemui teman temannya.
"Ini dia pangeran dan tuan putri kita" Ujar Eric dengan nada sinis
"Kemana aja lu berdua, untung kita jamkos sampe jam terakhir, kalo nggak, ga jadi makan kita" kesal Jina
"Ya sorry elahh,, gue abis dari toilet" jawab Yena
"Ko bisa ada jihoon?" Tanya Hwall penasaran
"Tadi pas gue jalan ke toilet kan lewatin kelas dia, terus dia ngintilin sampe toilet, trus kita debat dulu dan akhirnya gue ngalah dan biarin dia berdiri di depan toilet" Jawab Yena.
"Gilaaa si jihoon" Sahut Gina
"Baru tau gue gilaa? Gue gila karena Yena, ya ngga yang? " Perkataan itu membuat pipi Yena merah karena malu.
"Cia elahh,,, pipinya kenapa mbak? Orang kayak lu bisa blushing?wkwkwk" jawab Midam sambil ketawa lalu di ikuti oleh yang lainnya.
"Ohhh gituu ya sekarang luu? Nggak gue bantuin lagi pedekate sama si 'anu' lu "ancam Yena ke Midam karena ia sudah terlanjur kesal.
"Ihh jangan gitulahh,,, yena kan cantik, baikk lagii. Jadi bantu gue yaakk? "rayu midam dengan wajah melas nya
"Dihh kaga usah di gituin muka lu, mules gue liatnya" ucap yena.
"Bantuin yaaaa...ya..ya"rayu Midam lagi
"Iya iya gue bantu, untung gue baik, untung gue sabar, untung lo temen gue, kalo bukan nggak bakalan gue bantuin lu" Ceroscos Yena
"Makasihh Nana, lo emang terbaik. Jadi sayang dehhh" ucap Midam sambil mengedipkan sebelah matanya yang mampu membuat Jihoon cemburu & marah kepada midam.
"Apaan lu nyebut nyebut nama gue?"tanya Nana dengan sewot karena merasa namanya disebut.
"Maksud lo kedipin mata ke cewe gue apaan?! Lo pikir karena lo temen cewe gue, gue nggak bisa ngehajar lo gitu?! Sampe lo berani main main sama gue? Iya?! " Ucap jihoon dengan nada marahnya yang mampu menarik perhatian seluruh penghuni yang berada, tapi tidak ada yang berani melerai mereka. Karena, siapapun jika sudah berurusan sama Jihoon, dia nggak bakalan tenang. Dan yang bisa nenangin Jihoon cuman satu, yaitu Yena pacarnya.
"Selo hoon elahh,, gue cuman bercanda, gue nggak suka sama cewe lu, gue suka sama cewe lain. Lagian gue udah anggep Yena jadi sodara gue sendiri, gue sama Yena udah sahabatan dari kecil dan nggak pernah punya perasaan lebih dari sahabat dan saudara. Kalo pun gue suka sama Yena, gue bakalan tembak dia dari dulu sebelum lo berdua jadian" Ucap Midam panjang lebar dengan perasaan sedikit takut ketika melihat wajah jihoon yang suda memerah, bukan memerah karena malu, tapi memerah karena ia sedang menahan marah.
"Bacot anjing! "Seru jihoon, dan ketika jihoon akan melayangkan pukulannya pada Midam tiba tiba saja ia berhenti karena mendengar ucapan Yena yang membuat tubuhnya menegang.
"Kalo kamu sampe mukul dia, jangan berpikir kalo hubungan kita bakalan lanjut meski sampai besok" ucap Yena tegas namun terkesan dingin yang membuat Jihoon terdiam, lalu detik berikutnya ia sadar dan membantah ucapan Yena.
"Nggak. Sampai kapanpun kita nggak bakaln putus, aku nggak mau putus, aku sayang sama kamu, aku bisa ngelakuin apa aja demi kamu. Kamu dunia aku, aku nggak bisa jauh dari kamu, bahkan aku nggak pernah mau dengerin ucapan orang lain dan turutin ucapan orang lain, bahkan kuarga aku sendiri kecuali kamu, aku cuman mau dengerin kamu, kalo kamu mau kita putus itu sama aja kamu buat aku mati perlahan Na" Ujar Jihoon cepat dengan nada tegas namun melirih di akhirnya. Ia tidak mau kehilangan Yenanya, karena Yena adalah dunianya sekarang.
"Kalo kamu nggak mau hubungan kita berakhir, aku mohon sama kamu, jaga emosi kamu, jangan memperlihatkan kelemahan kamu didepan banyak orang, terutama orang yang benci sama kamu, karena orang itu akan menjadikan ini sebagai senjata buat naklukin kamu, kamu boleh nunjukin emosi kamu didepan aku, tapi jangan orang lain, okey? " Ucap Yena lembut yang membuat hati Jihoon yang tadinya merasa akan takun kehilangan kini menghangat karena ucapan Yena.
"Maaf, Jihoon janji nggak bakalan marah marah kayak tadi, Jihoon cuman bakalan nurutin Yena sekarang" Ujar Jihoon dengan semangat, lalu memeluk tubuh Yena dengan erat yang membuat mereka semakin menjadi pusat perhatian penghuni kantin.
"Udah kali hoon, inget lo disini nggak berdua" sindir Vina.
"Tau lo, serasa dunia milik sendiri tau nggak? "Lanjut Hwall.
"Ganggu aja sihh"ucap Jihoon ketus
"Udah udah ribut mulu perasaan,, kalo gini kita kapan makannya coba" sahut Jieun yang hanya diam menonton perdebatan mereka.
"Makan tinggal makan aja sih, gitu aja ribet" Sahut Jihoon lagi dengan nada ketusnya.
"Udah ihh hoon, ketus banget perasaan" ucap Yena menengahi
"Tapi mereka yang bikin kesel duluan yanggg" Rengek Jihoon.
"Cihh... Giliran sama pawangnya aja menye menye" sahut Felix.
"Bacot! "Seru Jihoon lagi
"Udah ihh" sahut Yena sambil mencubit lengan Jihoon.
"Yangg,, sakitt ihhhh" Rajuk jihoon dengan bibir yang dimajukan kedepan.
Setelah makan dikantin, mereka kembali kekelas mereka masing.
***********
Kringgg.... Kringggg... Kringg......
Bel pulang sekolah pun berbunyi, para siswa berhamburan keluar kelas dan bergegas pulang.
***********************************
Jangan cuman dibacaa
Jangan lupa follow, vote & commentnya yaaa Saranghaeeee. 💞💞💞💞💞💞💞
15 Juni 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend ||Hiat||
Ficção AdolescenteCowok childish yang possesive ° ° ° ° ° ° ° Ini cerita pertama aku, maaf kalo ada kesalahan dan Buat sarannya silahkan chat yaaa. Happy Reading guyss........👋