Part 1 ¦ Awal

102 23 0
                                    

Srak..

"Eummmm"

Cahaya matahari memasuki kamar gadis cantik lewat celah celah jendela kamarnya.

"Bangun sayang" ucap sang momy

"Ah, cepet banget si mom udah pagi aja"

"Lama loh sayang ada-ada aja kamu sekarang kamu mandi oke, mom sama dad tunggu dibawah"

"Oke"

***

"Pagi mom, dad" sapa gadis itu

"Pagi juga cantik" balas sang dady

"Nih sarapan nya"

"Makasih momy"

Cup

Kecupan manis itu ia daratkan di pipi sang momy

"Momy aja nih? Dad nya enggk?"

"Sabar dong dad" ucap nya sambil cengengesan

Cup

Kecupan kedua ia daratkan pula di pipi sang dada tersayang

"Oke, siip" ucap gadis itu

"Mom,dad medin hari ini berangkat sama kalian ya" ucap gadis itu dengan manja

"Untuk hari pertama kayak nya oke" ucap sang dady

"Thanks dad mom"

"Btw kenapa ga bawa mobil aja biasanya juga waktu kelas 10 sering bawa mobil" Tanya sang ibu

"Males nyetir mom hehe"

***

"Mom,dad medin masuk ya, bye"

Gadis itu pun salam dan turun untuk masuk kesekolahnya.

"Woi med!" Teriak seseorang dari sebrang sana

"Aaaaaa kaliannn" gadis yang bernama medina itupun langsung berlari menuju seseorang yang memanggilnya dan 1 temannya lagi.

"Aaa gue kangen, 2 minggu gak ketemu sama kalian itu kayak seabad tau" ucap temannya itu

"Med, lo yakin kangen kita? Apa lo kangen yang itu?" Tanya temannya sambil menunjuk salah satu cowok yang baru saja memasuki gerbang sekolah.

"Ya, ya kalo dia gue, emmmm kangen bangett hehehe" ucap medina dengan sedikit teriak.

"Pelanin woiii kedengaran yang lain abis lu" ucap rey mengingatkan

"Heh med, masih aman?" Tanya temannya

"Masih ta, gue harap selalu aman"

"Ya kita berdua cuman bisa berdoa buat lo"

"Makasih, rey, ta. Lo berdua emang pren gue deh"

"Tolong jangan lebay gitu dong" Rasanya Razita geli mendengar ucapan medin

Setelah berbincang sedikit, bunyi pengumuman untuk semua siswa berkumpul dilapangan berbunyi.

Semua siswa-siswi telah berbaris dan mendengarkan sambutan dari kepala sekolah dan yayasan.

"Kebiasan banget ni si pak tua kalo sambutan seabad gak tau apa panas gini, bisa bisa rambut gue lepek nih gara sinar matahari" ucap salah satu siswa yang baris paling belakang. siapa lagi kali bukan Diego

"Gam lo enak ya gak terlalu kena sinar matahari, nih liat gue bisa bisa jadi titisan matahari kedua nih gue" ucap teman sebelahnya

"Heh,dreas gue pengen ngakak tapi takut dosa njir. Lo kalo ngomong kadang gak ngotak" ucap temannya

First and Last Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang