Agam merutuki kebodohan dirinya.
"Gue salah langkah, gue salah langkah" ucap Agam
"Arghhhhh" erangan itu keluar dari mulut agam dengan kencang.
Agam menarik narik rambutnya dan menendang nendang ban mobilnya.
"Kenapa gue bisa sebodoh ini Arghhh" ucap Agam
"Gam? See? Kita udah memperingati dari awal, lo aja yang ngeyel nyesel kan sekarang?" Ucap Azka
"Gue harus gimana? Gue gak mau dibawa BK bisa abis gue ditangan bokap gue nanti" ucap Agam frustasi
"Kita ga bisa ngapa ngapain rekaman itu semua di tangan Arisya"Ucal Andreas
"Gue sebagai sahabat lo yang baik hati ini sama sahabat lo yang gak sombong ini cuman bisa bilang sabar" ucap Diego sambil berlalu memasuki mobil kembali
"Sekarang kita balik, dah lah gam ini kecerobohan lo mending lo bicarain masalah ini sama pacar lo nanti. Gue yakin dia paham mungkin" ucap Azka
Yang hanya dijawab helaan nafas dari Agam
"Sekarang kita cabut dari sini, ayo bro udah mau larut jangan makin buat masalah lo sama bonyok lo" ucap Azka
Agam yang mendengar itupun langsung memasukin mobil dan melajukannya.
***
Medin💕❤
Dimana?
Medin 💕❤️:
Dirumah, knp?Bisa kita ketemu?
Medin💕❤️:
Emm, bisa. Kpn?Abis Maghrib, aku tunggu di cafe biasa
Medin 💕❤️:
Oke, see youSee you too❤
[Read]
"Tumben banget, ngedadak gini dia ngajak ketemuan" ucap Medina heran
"Tapi ya udah deh mungkin dia kangen" ucapnya sambil melihat layar handpone nya.
"Medin?" Ucap seseorang dari luar kamar
"Up, iya?" Ucap Medina
"Ha? Momyy. Kira Medin siapa" ucap Medina sambil berlari memeluk sang momy
"Why?" Ucap Momy
"Maksud momy?"
"Kamu senyum sambil natap layar hp kamu"
"Ohh engga cuman senyum aja mom"
"Janji kan gk pacaran?"
"Enggk momy, Medina gak akan pacaran" ucap Medina dusta
"Oke momy percaya"
"Emmm, momy. Nanti habis maghrib Medin mau keluar boleh? Janji kok gk akan lama" ucap Medina meyakinkan sang momy
"Oke, momy izinin. Bawa mobil sendiri atau sama supir?"
"Kalo bawa sendiri bolehkan?"
"Sure, for you daring but take care oke"ucap sang mommy sambil mengelus rambut Medina dan mengecupnya
"Oke, thaks mom. I'm verry love you!" Ucap medina
***
A
KAMU SEDANG MEMBACA
First and Last
Teen FictionDua orang yang terlibat dalam sebuah rasa yang membuat mereka melanggar sebuah aturan besar, akan kah mereka bertahan sampai akhir atau semuanya hanya tinggal angan?