"Mentang-mentang sepupu yayasan sekolah belagu banget lu lan" sahut Razita
Calan yang mendengar itu hanya membiarkannya saja.
Aurora yang dari tadi hanya diam menyimak akhirnya membuka suara
"Kalian bacot bener yang belagu di sini tuh kalian emang calan belagu apanya cuma sepupu yayasan aelah kalian aja yang iri" di sertai serigai"Lah ngapain iri? ini bonyok gue donatur terbesar di sini" Ucap medin dengan sombong
"Yang jadi donatur bonyok lo tapi yang belagu anak ya" Ucap Anesta menggelengkan kepalanya
Arisya menyeringai "MA GA DIR" ucap Arisya dengan tajam
"Magadir apaan?" Tanya Reyna polos yang membuat semuanya tertawa kecuali Medin dan Razita
"Aihhh ngakak nih kagak tahan gue whahahaha Magadir lu ga tau" ucap Icha
"Manusia Gatau Diri" ucap Arisya dengan jutek
"Ayo lah kantin aje"ajak Calan yang di setujui semuanya
Seperti biasa pojok kanan adalah tempat favorit mereka di kantin
"Eh gue kesel banget liat tingkah Medin and the geng" Ucap Abila
"Tapi heran nya ngapa guru guru suka banget sama medin padahal kaya kagak punya adab" Ucap Nevarika
"unakhlak anjay" timpa grey
"Mungkin karena bonyok nya donatur terbesar" Sambung Aurora
"Btw guys kalian ngerasa ada sesuatu ga sih yang di sembunyiin Medin? " Tanya Aurora tiba tiba
" Gue pribadi sih ngerasa "Sambung calan
Arisya mengangguk" Felling gue sih dia pacaran cuma gue masih ragu sih"
"Perlu kita selidiki nih" sambung Chilla yang di iringi anggukan dari yang lain
***
Agam dan teman teman nya sedang berada di rooftop sekolah. Apalagi kalo bukan menghirup udara segar dan rokok
"Bagi rokok dong" Ucap Azka sambil mengambil sebatang rokok dan menyalakannya
"Lu ngerokok juga? "Tanya Andreas heran
" Hm"
Diego menghembuskan asap rokok "Sejak kapan?gue kira lu ga ngeroko selama pindah"
"Udah lama sejak SMA"
"Gam gue cuma mau bilang lu harus lebih hati hati sama Dispatch tentang hubungan lu"Pesan azka
"Pasti, btw lu tau dari mana sekolah ini ada Dispatch? " Tanya Agam
Azka menghembuskan asap rokok
" Bego jangan di piara gue kan kelas 10 di sini kampret kelas 11 gue pindah""Iya ya gue lupa"
Azka mematikan rokok yang sudah kecil "Bego"
Ceklek
Pintu rooftop terbuka Memampilkan sosok perempuan yang membuat Agam tersenyum
"Halo semuanya" Sapa Medin
"Hay sayang kenapa kamu kesini ga bilang - bilang"
"Gapapa"
"Ada apa nih neng medin datang ke sini" tanya Andreas
"Rindu sama Agam" Ucap nya dengan malu malu
"Aih aku juga rindu kamu sayang" Balas Agam sambil menarik tangan medin agar mendekat dan merangkul nya
KAMU SEDANG MEMBACA
First and Last
Teen FictionDua orang yang terlibat dalam sebuah rasa yang membuat mereka melanggar sebuah aturan besar, akan kah mereka bertahan sampai akhir atau semuanya hanya tinggal angan?