"Tau gini mending gue pergi aja" gue dengan hati kesal lansung pergi ninggalin tempat yang awal cerita mau jadi tempat gue dan dia makan
***
"Kak Agam kan?"
"Eh? Ohh iyaa thalia?"
"Ketemu lagi ya kak, btw suara kaka tadi bagusss bangetttt. Fav banget deh suaranya"
Agam yang dipuji haya tertawa ringan
"Gak ah biasa aja, kamu sendiri gimana? Tadi ikut tampil gak?"
"Enggak kak, dari tim musik kan cuman kak Calan sama kak Chilla yang kepilih"
"Ohh iya gue lupa"
"Kalo gitu aku balik dulu ya kak"
Saat hendak memutar badan puncak kepala Nathalia di elus lembut oleh Agam yang langsung membuat Nathalia langsung mematung ditempatnya
'Kenapa ini jantung degup nya kenceng banget si?' Ucap Nathalia dalam hati
"O-oke kak bay" kata Nathalia yang langsung meninggalkan tempat itu
"Gemes banget si kamu thal" kata Agam sambil menuju tempat ia akan makan bersama dengan sang kekasih
"Lah? Kok cuman ada kotak makannya aja ini orangnya mana?"
Agam langsung menaruh minuman yang dia bawa dan langsung mengeluarkan ponsel nya untuk menelpon Medina
Medina Calling❤💕
Halo
Dimana?
Udah beres berdua duannya?
Maksud kamu apa?
Udah lah sana aja kamu sama cewe tadi gak mikir aku nunggu lama
Aduh pacar ku ni cemburu toh hahaha. Dia cuman adik kelas kita doang aku sama dia gak ada apa apa tenang aja
Iya ga ada apa apa sama kaya gue dan nathan tapi lu cemburu sama gue sampe bersikap possessive banget tapi lu nya malah berduan sama cewe lain, mikir!
Yang aku ga ada maksud berd-
Tut
Medina pun memutuskan panggilan sepihak
Medina❤💕
Kok di maatiin si):
M
edina ❤️💕:
Serah aku
Yang serius aku ga ada apa apa sama dia Maaf kalo aku terlalu possessive sama kamu itu semua karena aku terlalu sayang dan cinta sama kamub.
Ayo sini makan gak enak nanti
Medina❤️💕:
Aku mau liat event
Makan dulu sayang
Medina❤️💕:
Makan aja sana cewe itu
Enggak ah mau nya sama kamu
Medina❤️💕:
Gombal
Enggak kok ini kata hati
Medina❤️💕:
Jijik
Sini ya sayang masa kamu tega biarin aku makan sendiri):
KAMU SEDANG MEMBACA
First and Last
Ficção AdolescenteDua orang yang terlibat dalam sebuah rasa yang membuat mereka melanggar sebuah aturan besar, akan kah mereka bertahan sampai akhir atau semuanya hanya tinggal angan?
