BAB 7

20 9 2
                                    

Maaf kalo author nya makin bacottt, banya makan makam kali ya...

Moga kalian lebih suka ya! Soalnya bahasa ak udah berubah sedikit...

 "senang."

"-----"

"ada yang ngelindungin! Serasa kayak akunya orang yang pentingg bagi dia!"

"-----"

"ya..., dan itu memang menyenangkan dan membuat gue nyaman."

"-----"

"em..., gue nggak nganggap gitu kok! Dia hanya sebatas senior yang punya tanggung jawab ngelindungin juniornya! Lagian dia seorang wakil ketos!"

"-----"

"ya....., tau lah...."

"-----"

"em, saya merasa nggak ada hubungan penting. Dan saya juga menjaga jarak."

"-----"

"saya berharap yang terbaik."

-----Alya Vanasya Reina-----

=-----=

Kini hidung mereka berdua bersentuhan, beralih daniel menggesekkan hidungnya dengan hidung alya, menatap alya tajam seakan menghipnotis siapa saja.

Waktu berhenti. Dan tiba-tiba sebuah mobil fuso yang melewati depan sekolah mereka berbunyi keras hingga membuat alya sadar dan terlonjak, tanpa permisi langsung mendorong daniel menjauh darinya dangan sangat cepat.

Tubuh alya tegang dengan napas memburunya, tangannya mengepal kuat. Kemudian dia berlari menuju ke kelasnya meninggalkan daniel yang masih terpaku ditempatnya tanpa bergerak sedikitpun.

Lalu dia tersenyum kecil, sambil bergumam. "dikit lagi." Setelah itu daniel berbalik badan menuju tangga ke kelasnya sendiri.

***

Kali ini jantung alya benar-benar sedang rajin untuk senam kebugaran jasmani, yang biasanya sangatmalas dilakukannya, malah tidak pernah kalau dipikir-pikir secara matang. Author: emang nangka dipohon apa?

"nyaris aja gue." Batinnya memegang dada.

Kemudian, tangan kanannya meraih diary yang memang berada tepat di depannya dan sebuah pulpen. Membukanya, lalu bersiap menggerakkan tangan kanannya dengan lincah diatas buku dengan lembaran masih kosong, kecuali garis yang terlihat menyedihkan sedang berbaris rapi tanpa disuruh, lihat? Betapa tertib mereka? Bahkan tidak sedang di lapangan. author: bagaimana dengan cerita aka dan kamu?

Nyaris Aja Gue

Sumpah, hari ini gue buat perjanjian dengan

Kakak kelas cowok, ke UKS bareng dia,

Dia yang tau rahasia gue. Di UKS tiba-

Tiba ada cowok satu lagi yang pengen ngomong

Hal penting sama gue, saat itu gue lagi

Pelukan sama cowok satunya, dia jatuhin

Hp. Terus gue keluar sama cowok pertama,

Gue diwajibkan sama dia bicara

Formal, gue nggak mau, dia mau cium

Gue tapi gak jadi, cuman kena hidung.

~~~Alya~~~

Alya menulis sambil mengingat kejadian tadi yang membuatnya merinding, tapi juga terenyum. Oh..., betapa indahnya perpaduan sempurna itu...

Dia memegang hidungnya lagi sambil tersenyum malu-malu.

The Story Of AlyaWhere stories live. Discover now