BAB 9

10 7 0
                                    

MAAF author chantiks udah lama nggak publis

maaf udah bikin kalian nunggu, maaf udah bikin kalian kangen

maaf author sibuk melulu

maklum ya cintaku sayangku

happy reading, aku cinta kalian semua❤❤❤❤❤❤

"begok."

"-----"

"kenapa nggak? Mau ditinggalin gitu aja ma cowok."

"-----"

"tau tuh! Mereka yang ngajak kok malah nggak di antar pulang sih."

"-----"

"untung ada gue tuh anak! Kalo nggak? Udah basah kehujanan."

"-----"

"sedangkan cowok di belakang nonton kayak di bioskop."

"-----"

"dia terlalu lemah untuk apa aja."

"-----"

"tau tuh."

-----Anesya chenandra keika-----

=-----=

Andeon menyadari kehadiran daniel langsung melepaskan ciumannya dan menyeringai kecil, sedangkan alya membelakanginya penuh.

Daniel terpaku...

Daniel diam...

Daniel beranjak dari keterpakuannya, menuju meja yang ditempati oleh alya dan andreon.

Setelah berada di hadapan keduanya, dia menarik kursi kosongyang memang lebih, dan menyunggingkan senyum terbaiknya.

Andreon yang memang sudah tau keberadaan daniel tidak merespon apa-apa.

Berbeda dengan alya yang terkejut, dan langsung menyapanya. "eh, hai kak daniel!"

Daniel mengangkat tangan kanannya, balas menyapa. "hai juga alya."

"ngapain kesini? Sama siapa?" alya kini menaruh perhatian penuh kepada daniel.

"ah, itu..., kakak kesini diajak sama kamela yang kebetulan ketemu di parkiran. Eh, tau-tau kamu juga kesini al." Jelasnya nyengir.

"o." Alya hanya mengangguk, agak aneh daniel kesini bersama kamela, bukankah mereke tidak dekat? Kenapa daniel tidak berjalan dengannya saja, kenapa harus kamela? Apa mereka sedekat itu dan alya tidak mengetahuinya?

Tiba-tiba dia tersadar, menggeleng kepalanya pelan. "serakah." Gumannya menghela napas berat sambil memijit kepala karena memikirkan yang tidak-tidak.

"apa?" respon cowok itu bersamaan, kompak sekali, tidak pernah seumur-umur mereka kompak.

" hah?" alya sempat tercengang, kemudian dengan cepat menguasai diri. "ah..., nggak ada apa-apa kok kak." Lanjutnya sambil nyengir.

Mendengar jawaban alya, andreon dan daniel saling melirik lalu berdehem kecil membuang muka.

Beberapa saat keadaan sunyi.

Karena merasa canggung, alya pun menoleh kearah daniel. "udah makan kak? Kalo belum biar alya pesan. Mau pesan apa?" tanyanya.

Daniel menggeleng sambil tersenyum. "nggak usah al! Kakak udah makan tadi."

"makan lagi juga nggak apa-apa kok kak." Balas aalya masih berharap daniel mengatakan pesanannya.

Cowok itu kembali tersenyum sambil menggeleng. "kakak udah kenyang, nggak usah repot-repot al!"

Mendengar jawaban itu alya hanya mengangguk, tidak mengajukan pertanyaan lagi.

***

Daniel melirik jam yang dikenakannya. Sudah sepuluh menit dia duduk dengan alya. Kekhawatirannya memuncak ketika teringat bahwa kamela sedang menunggunya, dan mengganggu momennya dengan alya. Belum lagi dia menanyai hadiah apa yangingin dibelikan daniel untuknya.

Tiba-tiba seseorang datang, langsung merangkul alya tanpa meminta izin. " ngapain kalian disini?"

oh ya, jangan deg degan nanti arsi nya ge er

tunggu publish selanjutnya ya

tapi jangan terlalu setia, nanti pacarnya kabur

tinggalkan jejak ya sayangku, menandakan bahwa kuta pernah bersama, menjalani kenangan yang indah ini

see you, jangan bose2 ya

bye, kiss you.......

insyaallah author bakalan publis secara teratur kedepannya....

tunggu jum'at depan....

see you lagi

The Story Of AlyaWhere stories live. Discover now