Akuuuuu kangennnnn kaliannnnn
Makanyaaaaaaa akkkkk publisssssh
"seneng bangetttt."
"-----"
"kan gue diajak jalan-jalan ma calon pacar!"
"-----"
"iya dong! Emang syapa yang mau nolak gue!"
"-----"
"si socan? Ha? Masa tu anak? Nggak mungkin lah! Emang apa hebatnya tu cewek culun."
"-----"
"yakin! Gue lebih dari apapun di dunia ini!"
"-----"
"nggak! gue yakin itu semacam PDKT sama gue! Dia udah jatuh cinta ma gue!"
"-----"
"UDAH GUE BILANG NGGAK YA NGGAK DONG!" author: gue di bentak guys!!! Tu cewek emang ya...
"-----"
"SANTAI KATA LO? LO ITU NGGAK TAU APA-APA YA!" author: hati-hati, darah tinggi tuh^0^
"-----"
"lebih baik gue pergi aja." Geramnya bergegas pergi. Author: gue ditinggalin nih... serius... dua rius juga gak papa nih mama aja... (ngawur apa ni anak)
-----Kamela Frisya Nandia----
=-----=
"kak el! Apa kita juga harus jalan-jalan kayak mereka?"
Suara itu membuat daniel benar-benar menoleh dan memutar otaknya lebiih cepat untuk berpikir.
Otaknya yang sedang bekerja dua kali lebih cepat membuatnya menganggung. "okey." Balasnya singkat berjalan menuju parkiran, tanpa ingin tau reaksi kamela saat ini.
"sumpah njirrr." Pekik kamela tertahan kepada kedua budaknya yang selalu ngekor dibelakang sambil meloncat-loncat kecil.
"kami gimana dong?" tanyaa raisya yang biasanya numpang dengan mobil kamela bersama naura.
"apa urusannya sama gue, itu mah namanya DL. Syuh sana pergi! Gue mau kencan ma kak daniel! Jangan jadi pengganggu hubungan orang." Balas kamela tidak peduli berjalan genit kearah mobil daniel yang terparkir di parkiran. Author: bukannya situ ya yang pho? Atau authornya yang salahngetik nih..., bingung ai!! ~-~
"MOBIL LO GIMANA TUH. KAMI PINJAM YA!" teriak raisya lagi.
Tanpa menoleh kamela menggeleng kepala. "NGGAK! NANTI GUE BALIK KE SEKOLAH NGAMBIL MOBIL."
Daniel yang sudah duluan masuk, langsung melempar tas nya ke kursi penumpanng depan disampingnya.
Kamela langsung membuka pintu penumpang depan di samping daniel dan keheranan mendapati tas dabiel yang terletak di sana, seolah meminta penjelasan.
"lo bisa naik di belakang." Ujar daniel setengah memerintah tanpa ekspresi sambil memutar kunci mobilnya.
Mendengar itu kamela kesal, membanting pintu itu dengan keras. Lalu, membuka pintu penumpang belakang, duduk, dan menutupnya kembali. Jelas menutupi kekesalannya.
"mobil ini baru, bukan rongsokan. Jangan banting enain jidat."
Kamela merutuki dirinya, dan gelagapan menjawab. "sorry kak el. El akan lebih hati-hati lagi."
Yang punya mobil tidak menyahut sama sekali, daniel malahmembatin.
"sorry nenekmu! Emang bisa kembali seperti semula cuman dengan kata sorry. Tau-tau tuh cewek penyihir, nggak ah, nenek sihir kali ya."

YOU ARE READING
The Story Of Alya
Teen Fictionsebuah cerita yang membuatmu tau siapa dia, dan apa yang dia rasakan, dan bagaimana dia jatuh cinta dan membencimu pada saat bersamaan... hingga kau mengetahui semua itu, sampai kau tau apa arti dia dalam hidupmu...