7.

575 33 9
                                    

Vote dulu:)

Pagi ini, Alexa tidak se-ceria biasanya. Ia murung.
Se-dari tadi, Cabil selalu berceloteh ria tentang kedekatannya dengan Reza. Tapi apa?

Alexa hanya diam, dan menatap keluar jendela mobil. Mereka sedang berangkat sekolah tanpa Desta. Kata nya sih "gue pengen ngajak Renata jalan, pas pulang sekolah." gitu kata Desta.

Dan Jadi lah sekarang. Desta menaiki motornya, Sementara Cabil dan Alexa berangkat menggunakan mobil, dengan Cabil yang mengendarai.

Entah apa yang dipikirkan Alexa sekarang. Ia selalu memikirkan Galaksi yang akhir akhir ini tidak pernah memberinya kabar.

Ya! Sekarang Alexa dan Galaksi menjadi dekat di sosial media. Tidak dengan di kehidupan nyata.

Walaupun sebenarnya Alexa menaruh hati pada Galaksi. Karna baginya, sikap Galaksi yang dingin dan perhatian padanya, mungkin membuatnya -err baper.

"Lexaaaa. Lu dengerin gue ga sih!" sebal Cabil sambil memukul paha Alexa.

"Eh i- iya, gw dengerin kok" gagap Alexa.

"Gausah mukul mukul, kenapa sih!" lanjut Alexa.

"Ya abis nya, lo nya sih! Kenapa sih? galau?" kata Cabil, sambil memarkirkan  mobil nya di parkiran sekolah.

"Ga penting" kata Alexa singkat, lalu keluar dari mobil.

"Ngapa sih tu anak, Perasaan kemaren maren senyum senyum gajelas. Sekarang? Gatau ah, bingung, mending nge chat Eja aja" kata Cabil dengan terkekeh di akhir kalimat yang ia ucapkan.

°∆°Π°∆°Π

Di lain tempat...

Aleta memandang lurus kaca transparan yang membuat nya bisa melihat, seseorang yang sedang terbaring lemah, dengan peralatan medis yang menempel di tubuhnya.

Lagi lagi Aleta hanya bisa menghembuskan nafas kasar.
Sudah 1 Hari, adik nya belum sadar sadar juga setelah insiden, yang merenggut dirinya.

Galaksi. Seseorang yang berbaring lemah itu, Galaksi.

"Kamu makan dulu Al! Biar ga sakit. Dari kemarin, kamu belum makan loh!" seru Dhika, saat melihat kekasihnya duduk dengan raut muka yang sedih.

Ya! Aleta sudah mempunyai pacar. Dhika. Hanya laki laki itu yang bisa Membuat dunia Aleta sedikit berwarna, dari pada sebelumnya.

"Thank's Dhik" kata Aleta sambil menerima makanan dari Dhika.

"Gimana perkembangan nya?" Dhika memandang kaca transparan tersebut dan kembali menatap Aleta.

"Kata Dokter udah baikkan Kok"

Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!

Suara notifikasi Whatsapp dari HP Galaksi berhasil menyita perhatian mereka.

"Siapa?" tanya Dhika.

"Dari Alexa. Dari kemarin dia nge chat mulu, tapi gapernah gue ladenin. Gue bingung, harus ngomong apa ke dia" jawab Aleta.

"Coba jelasin ke dia. Siapa tau dia ngerti keadaan nya Galaksi yang sekarang, biar ga salah paham nantinya." usul Dhika.

"Lo bener Dhik".

""""""""""""""""""""

Alexa sedari tadi hanya menatap HP nya, ia sedang menunggu chat dari seseorang yang selama 1 hari Tiada kabar.

Lagi lagi ia hanya bisa membuang nafas kasar. Chat darinya sedari tadi hanya menampilkan ceklis dua berwarna abu abu.

2 menit kemudian..

Mengetik...

Mata Alexa mengerjap kaget, ketika ia melihat tulisan mengetik.. Di room chatnya dengan Galaksi.

Galaksi yang sedari tadi ditunggu gadis itu.


Alexa.lee

P
P
P
Manusia es!
Lu kemana aja!, kok ngilang?

M

nusia es.

Maaf, ini gue Aleta. Galaksi lagi di rumah sakit

"Hah!" Alexa teriak agak kencang, sehingga semua tatapan mata saat ini tertuju pada Alexa.
Beruntung. Karna sekarang guru guru sedang rapat, jadi, tidak ada guru yang sedang mengajar.

"Hehe sorry" Alexa hanya menyengir kuda.

"Kenapa Ale?" tanya Sonia yang kaget.

"Galaksi dirumah Sakit Niaa," jawab Alexa.

"Lohh!! Ngapain?? Coba tanya!"

Baru saja Alexa ingin mengetik. pesan berikutnya dari Aleta, membuat Alexa terdiam.

' Galaksi kecelakaan'

Dua kalimat yang dapat membuat raut wajah Alexa berubah seketika.

Sonia yang sadar, akan perubahan raut wajah sahabatnya, ia langsung melihat HP Alexa.

"Lexaaa" Lirih Sonia.

Brakk...

Alexa menggebrak meja lalu, meninggalkan Sonia di kelas.

Alexa berlari menuju kelas Galaksi. Ia berniat menanyakan hal ini kepada teman teman Galaksi.

"Bang! Galaksi masuk rumah sakit?" tanya Alexa kepada Desta.

"Iya. Kemarin" jawab Desta dengan lesu.

"Kok lo ga ngasih tau gue sih? Kan gue mau nengokin dia."  sebal Alexa.

"Kenapa? Lo suka sama dia?" sambar Albert yang membuat Alexa terdiam seribu bahasa.

Iya juga yaa... Apa gue suka sama Galaksi? Tapi dia kayanya ga suka deh sama gue. Dia kayanya nganggep gue biasa aja. Apa gue yang terlalu berharap? -batin Alexa bertanya tanya.

"Heh! Ditanyain kok diem? Lu suka ama Galaksi? Bilang aja, biar nanti gue sampein ke dia" kata Desta mengulangi pertanyaan dari Albert.

"Ga kok. Makasi" ucap Alexa, lalu pergi meninggalkan mereka.

Tes!

Satu tetes air mata Alexa terjatuh.

Kenapa? Kenapa gue terlalu berharap? mungkin dia cuma nganggep gue cuma sebatas adek kelas. Tapi kenapa harus gue yang baper. Arrghh.

Alexa tidak tau lagi harus bagaimana. Ia berlari menuju toilet sekolah dan menangis sejadi jadi nyaa.

Biarlah orang berkata apa. Dirinya ya dirinya. Jika ia bersedih, dimana saja dan kapan saja, ia akan menangis.

Toh. Dengan ia menangis, ia dapat sedikit lega.










Haiii guysss...

GaLexa comeback!!

Berapa lama, kalian nunggu? Sebulan? Sebulan setengah?

Maap yaa baru bisa update.

Sekalinya up, cuma dikit..

OH YAA CERITA GALEXA AUTHOR RUBAH YA JUDUL NYA JADI ALEXA.

SEKIANNN TERIMAKASIHH...

VOTE NYA UDA KAN?

BYE

salam, Hasnah.

AlexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang