Aku ragu. Apakah kita bisa dekat secara langsung, atau hanya bisa dekat lewat sosial media.
ALEXA DANIYA RAHENDRA.
GALAKSI PUTRA GEMILANG
@hasnah_309
High Ranking
#14 alexa
#165 galaksi
#39 desta
#56 kebencian
#219 kebencian
#7 kebencian
#Galexa
Alexa menangis se-jadi jadinya sekarang, bahkan rambut indahnya yang sudah di tata rapi, berubah menjadi duri landak.
2 menit berakhir, tangisan Alexa sudah mereda, ia berinisiatif untuk menemui teman temannya di bawah.
Ohh jadi mereka lagi ngomongin gue. batin Alexa.
"Udah puas kalian, ngomongin gue?" kata Alexa yang sudah dengar pembicaraan dari tangga.
"Njir serem" ucap Gio.
"Lu punya kaca ga sih, dee?" tanya Desta, yang disambut tertawa renyah dari Alexa.
"Punya lah anjir!" jawab Alexa...
"Lu kaya orang gila le" ucap Sonia yang terlihat sedang menyelonjor¹ kan kaki nya.
"Bacot" sahut Alexa kesal, lalu ia berjalan menuju dapur.
"Njir, dia denger omongan kita ga ya?" Daniel bertanya tanya.
"Kalo pun denger, juga gapapa kali. Santai aja ama dia mah" jawab Cabil.
"PS skuyy!" seru Desta, semangat.
"KUY LA"
"Lu pada yang cewe cewe, gimana?" tanya Albert pada Sonia dan Cabil.
Sonia dan Cabil saling berpandangan.
"Kita sih pengen ke salon, ya kan Bil?" ucap Sonia yang di-angguki oleh Cabil.
"Udah gue duga. Ajak sekalian noh, si nenek lampir" Alexa merenggut kesal, pada Desta yang menyebutnya nenek lampir.
Awas aja lu bang Batin Alexa.
"hati hati ya by!" ucap Reza pada Cabil.
Cabil hanya tersenyum manis, dan meng-anggukan kepala.
"Ga usah bikin gua iri deh!" gerutu Gio. Yang disetujui yang lainnya.
"Alexa sama Galaksi apa kabar?" goda Cabil dengan melirik ke arah Alex dan Galaksi.
"Ga usah dibahas! Lagi ga mood. Udah ah, gue duluan" -Alexa.
"Nahh loh! bocah nya ngambek" Ucap Gio.
"ya udah laah yaa.,,udah kuyy kita berangkat" sahut Sonia yang menyambar kunci mobil di atas sofa.
Alexa, Cabil, dan Sonia pun pergi ke salon. Sementara Desta, Daniel, Reza, Galaksi, Gio dan Albert pergi ke kamar Desta, untuk Bermain PS.
"Galaksi! Gua pengen ngomong sama lu!" Desta melirik ke arah Galaksi yang sedang bermain game di ponselnya.
"Apa?" sahut Galaksi, tanpa menoleh ke arah Desta.
"Kalo lu emang suka ama adek gue, jangan gantungin dia. Dia juga punya perasaan. Sebenernya lu suka ngga sih ama adek gue?" Desta menatap Galaksi dengan tatapan bertanya tanya.
"Ngga tau" Jawab Galaksi, singkat.
what the fuck?! Ga tau?
"Gue peringatin sama lu, kalo lu emang suka ama adek gue, kasih dia kepastian. Jangan nge gantungin gitu aja. Lu jadi cowo harus Gentle, man." jelas Desta dengan menepuk bahu Galaksi.
"iya"
Desta menghembuskan nafas berat, ia sangat tau karakter Galaksi.
%%%%%%%%%%%%
Kini matahari perlahan terbenam, menampilkan sosok senja yang menawan dengan suara gelombang air yang tampak tenang.
Suara kicauan burung yang damai seolah olah, memberi kesan nyaman pada 3 gadis bersurai hitam.
Memejamkan mata, merentangkan tangan, dan membiarkan rambut hitam nan anggun yang dimiliki ke-tiganya tergerai.
Kenapa harus kembali, di saat aku mulai melupakan semua kenangan yang terlalu manis untuk di kenang-Alexa membatin.
Biarkan seperti ini dulu tuhan, aku butuh sunyi ini. -Sonia membatin dengan tersenyum manis.
Semoga apa yang telah engkau berikan padaku, itu lebih baik dari yang aku minta Pada-MU. -Cabil membatin.
Ketiga nya memutuskan, untuk pergi ke suatu tempat rahasia yang hanya di ketahui mereka ber-3 saja, setelah selesai dari salon tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memang cukup indah.
Alexa perlahan membuka matanya, lalu ia menatap 2 orang yang selalu mengisi hari harinya dengan warna.
Cabil dan Sonia.
Runtuh sudah pertahanan Alexa. Ia membiarkan air matanya luruh, membasahi pipinya.
Alexa terisak pelan. Sonia yang menyadari itu pun langsung memeluk Alexa.