4.

847 36 2
                                    

Rumah

"Den, non, tadi nyonya dan tuan pergi ke bandara. Katanya,ingin menjemput saudara dari Korea" kata Bi Eni, saat melihat Alexa dan Desta pulang.

"Korea bi?" tanya Alexa.

"Kata nyonya sihh begitu non" jawab bi Eni.

"Hmm,,oke deh bi"

*****

"Xaaaa bangunnn! Keboo banget sih luuu" kata Seseorang yg sedang membangunkan Alexa.

"Paan sii,,ntar aja napaa" Alexa kembali bergelung dengan selimutnya.

"Oke kalo gitu"

Alexa kembali memejamkan matanya, 1 detik, 2 detik sampai 3 detik ia baru sadar.

Xaa? Yang manggil gw pake sebutan itu kan cuma Cabil. Batin Alexa.

Cabil, Shasha Florencia. Seorang gadis bersurai hitam, memiliki pipi yang Chubby dan postur tubuh yang body goals ini berasal dari Korea. Ia sepupu dari Alexa. Dan kenapa dipanggil Cabil? Shasha (caca) sedangkan Bil itu panggilan ke sayang dari Alexa.

"Cabillllll" teriak Alexa sambil mengucek ngucek matanya.

"Jangan dikucek bego! Mata lu." sahut Cabil di ambang pintu.

Tanpa aba aba Alexa memeluk Cabil, yang dipeluk hanya pasrah dan membalas pelukannya.

"Gw kangen lu bill"

"Apa lagi gw bege!, kata nya, lu mau ke Korea. Gw selalu nunggu juga! Bullshit omongan lu" ucap Shasha sambil mencebikkan bibir

"Oke okee,,gw minta maaff,soalnya gw juga sibuk"

"Halah"

****

Kini sudah seminggu Alexa masuk sekolah, ia sekelas dengan Sonia. Tapi tidak dengan Shasha.

Kringg kringgg

Pak Arsen memasuki kelas Alexa, membuat cewek cewek 10 IPA-2 langsung tersenyum padanya. Pak Arsen adalah guru paling tampan di SMA Garuda bangsa dan ia masih single, hingga tak jarang siswi siswi menggodanya.

"Selamat pagi anak-anak " sapanya sembari duduk di kursi guru.

"Pagii pakk"

"Absen dulu ya" pak Arsen  membuka buku absensi kelas.

Sonia tiba tiba mengangkat tangannya. "Gak perlu di absen, pak. Sonia pretty budiyono pasti selalu hadir kok" ucapnya.

"Huuuuuuu!" Sorak seisi kelas ke arah Sonia.

Ia berdiri dan membungkuk beberapa kali seperti seorang artis yang sedang memberi penutup usai penampilan, lalu kembali duduk.

Alexa hanya menutup wajahnya malu. Kenapa gw nemuin orang kaya dia. Batin Alexa.

"Sudah, sudah jangan berisik," sela pak Arsen.

Selesai mengabsen, pak Arsen  berjalan menuju papan tulis sambil memegang spidol.

"Hari ini kita akan belajar tentang puisi" kata Pak Arsen memulai.

~~~

Galaksi sedang duduk di motor besar kesayangannya. Ia sedang menunggu gadis yang ia sukai, secara diam diam.

Tak lama gadis itu lewat dihadapannya, bersama 2 orang, yang sepertinya sahabat nya.

"Lexa, gw duluan yaa" kata salah satu temannya.

Galaksi menyukai Alexa pada pertemuan pertama nya di toilet siswa. Pertemuan yang sangat tidak jelas, bukan?

"Iyyaa" jawab Lexa kepada temannya sambil tersenyum.

Argh gilaa!,,manis banget sih kalo lagi senyum! gerutu Galaksi dalam hati. Sambil mengacak acak rambutnya sendiri.

Tapi yang ia lihat tak lama, mulai menjauh dari pandangan nya.

Galaksi langsung memakai helm nya dan pulang kerumah, capek rasanya. Begitulah yang dirasakan oleh Galaksi. Ditambah beban berat yang ia alami selama menjadi Ketua OSIS.

****

Kringggg kringgg...

Suara beker yang berdering belasan kali sejak pukul 06:00 pagi tadi benar benar memekak telinga, bagi Alexa.

Dengan mata yang masih terpejam Alexa meraba raba (?) Mencari beker di nakasnya. Matanya terbuka sedikit untuk mengintip waktu yang ditunjukkan oleh jam.

"Ohh, baru juga jam tujuh kurang 15 menit, berisik banget elah! Ganggu tidur orang cantik aja! "Gumam nya sembari memejamkan mata dan menarik kembali selimut yang ia pakai.

Baru Beberapa detik ia baru menyadari sesuatu.

"APA? UDAH JAM SEGINI?" Alexa terlonjak dari ranjang nya dan bergegas ke kamar mandi, ia tidak mandi. Hanya mencuci muka dan menggosok gigi, dan menyemprot kan parfume  saja sudah cukup! Dan tidak akan mengurangi kecantikannya sedikit pun.

Baru kali ini ia tak dibangun kan oleh orang orang dirumah nya.

Alexa mendengus kesal. Setelah rapih dengan setelan sekolahnya ia bergegas turun ke bawah.

Pandangan Alexa menyapu bersih setiap sudut rumah ny, sepi.

Lagi lagi ia hanya bisa mendengus kesal.

***

SMA Garuda Bangsa. Begitulah tulisan yang saat ini Alexa lihat saat pagar sekolah tertutup sempurna.

"Udah gw duga, kalo gw bakal telat" gumam Alexa.

Jangan sebut ia Alexa, jika ia tak berbuat nekat.

Memanjat pagar belakang sekolah untuk kedua kalinya itu tak masalah pikir Alexa dengan tersenyum sinis.

~~~

"Kali ini kita bagi bagi tugas ya! Gw, Albert dan Daniel jaga gerbang sama lapangan. Gio, Reza dan Desta  jaga gerbang belakang! Oke? "Perintah Galaksi, sebagai ketua osis.

"Oke" jawab mereka kompak.


***

Brukkk

Alexa mendarat dengan sempurna.
Ia pun ingin berjalan untuk memasuki kelas...

"Eh lo! Cewek!" Panggil seseorang dari belakang. Alexa sebenernya tau bahwa panggilan itu ditunjukan kepada nya, tapi pura pura tidak tau dan melanjutkan langkahnya.

"Tunggu dah, itu kayanya Alexa deh" kata Desta, menebak.

"Lo kenal?" Tanya Reza, dan Desta hanya mengangguk.

"Samperin yok! " ajak Gio. Yang disetujui oleh Reza dan Desta.

****

"Disini aman guys! Kaga ada yang mencurigakan" seru Daniel

"Iya. Gw rasa juga gitu, kita samper yang lain aja dah, yok? "Ajak Albert.

"Ya" kata Galaksi dan Daniel.
















Oke sampe sini aja

Besok author lanjut. Oke!

Bhay

Jangan lupa di vote

Vote kalian = semangat author..




AlexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang