Kami berlari sekuat tenaga, beranggotakan 10 orang, dengan satu orang berperan sebagai perisai alias Tanker, kami menjauh dari monster ganas yang mengerikan itu.
Seekor naga besar bersisik hitam pekat dan kulit duri di sekitarnya benar-benar menghancurkan mental kami sebagai penyihir. Party Och-sebutan yang kami ciptakan untuk tim petualang ini-sangat tak menyangka jika akan ada makhluk kuno di dalam Labirin ini.
Kami terus menghindari semburan api dari mulut naga itu, tapi sesekali menyerang juga, walaupun tak menghasilkan luka bagi naga tersebut. Tanker kami pun mulai kelelahan menahan serangannya. Apa yang harus kami lakukan?
"Sudah cukup!" Salah seorang dari kami berhenti berjalan, dia lebih memilih untuk menghadapi makhluk itu dengan kemampuan sihirnya. Para member mencoba untuk menariknya secara paksa, tetapi dia malah membuat perisai yang sangat kuat.
"Hentikan, bodoh! Itu hanya membuatmu kehilangan nyawa," teriak ketua kelompok yang bernama Azui.
Sementara kami para anggota hanya bisa melihat kekacauan itu dengan rasa yang was-was. Keduanya memang sering berbeda pendapat dalam hal apapun, termasuk yang dalam situasi sekarang.
"Kau dengar aku tidak, Bedebah?!" Azui kembali berteriak. Dia harus mengeluarkan kata-kata kasar agar di dengar.
Naze pun membatalkan serangannya. Dia berdecak kesal dan memutuskan untuk kembali lari. Semakin berlari, tenaga kami semakin berkurang bahkan ada yang sampai ngos-ngosan di tengah pelarian ini. Anehnya, naga itu tak terlihat kelelahan sama sekali setelah mengejar kami berkilo-kilo meter jauhnya. Untunglah, kami berhasil menggunakan sihir menghilang dan bersembunyi di sebuah gua.
"Apa yang harus kita lakukan?" tanyaku ditengah kepanikan.
"Entahlah, aku tak terpikirkan apapun karena ini diluar prediksi Raja." Azui menutup matanya, rautnya tenggelam dalam keputus-asaan.
"Seandainya saja kau memberiku kesempatan lagi untuk menyerangnya, Azui!" Naze angkat bicara. Dia menyeret tongkat sihir yang panjangnya sama dengan ukuran tombak.
"Dalam situasi seperti ini, tolong hemat energimu, Naze. Kita masih belum tau kelemahan makhluk itu. Di sisi lain, tempat ini seperti menahan energi kita. Tidakkah kalian merasakannya?"
Para anggota lain mengangguk setuju, termasuk aku. Aku tidak bisa menggunakan sihir tingkat tinggi di sini, juga sihir elemen air. Semacam ada pemblokir saat menggunakan sihir-sihir tersebut.
"Ternyata benar begitu." Azui hanya bisa menghela napas berat. Tanpa adanya bantuan sihir, pedang Katananya bukanlah apa-apa. Semua anggota party tau itu, tetapi tak ada yang tau solusinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi For Betrayal [On Going]
Pertualangan[HIGH FANTASI!] FOLLOW PENULIS UNTUK PEMBERITAHUAN TERUPDATE. VOTE DAN KOMEN SEBAGAI BENTUK DUKUNGAN KEPADA PENULIS. Bereinkarnasi menjadi Ras Demon? Satoru Iwabe, seorang penyihir yang dibunuh seseorang di Party Och. Kematiannya bukan akhir dari se...