Wattpad Original
Ini bab cerita gratis terakhir

07 - Pengamatan Jared

24.6K 2.7K 74
                                    

Menjelang jam dua siang, Naira keluar kelas dengan langkah santai. Perkuliahannya sudah selesai untuk hari ini. Dia yang tidak begitu punya banyak teman, memilih untuk segera pulang saja dibanding nongkrong atau keluyuran tidak jelas.

Langkahnya sempat melambat ketika baru saja menuruni undakan di depan gedung kampus. Revin sedang berdiri di dekat anak tangga terbawah, tampak berbicara dengan senior Naira yang dikenalinya sebagai teman Revin semasa sekolah.

Menunjukkan wajah tidak pedulinya, Naira melanjutkan langkah tanpa merasa perlu menyapa Revin ketika dia melewati cowok itu. Dia bisa mendengar Revin berpamitan dengan temannya dan bergegas menyusul langkahnya.

"Hei, Sayang. Tunggu, dong," sapa Revin, melangkah cepat seraya menahan sebelah lengan Naira. Dengan mudah dia menghentikan langkah Naira dan berdiri di depan gadis itu. Senyum mengembang di bibir Revin, meski mendapati Naira malah menunjukkan wajah datar. Gadis itu menatapnya tanpa minat.

"Aku anterin pulang, ya," pinta Revin, mulai mencoba membujuk. Dia menggenggam salah satu tangan Naira dengan gerak lembut. Mengelus pelan seperti yang biasa dia lakukan untuk menenangkan gadis itu kala sedang merajuk.

Sekian detik, Naira membiarkan Revin menunjukkan wajah tanpa bersalahnya. Sebelum akhirnya menepis genggaman tangan Revin dan menggeser tubuh cowok itu dari hadapannya, agar bisa melanjutkan langkah.

Revin yang mulai menebak kalau usahanya tidak akan segampang sebelum-sebelumnya, mengembuskan napas panjang lalu menyusul Naira.

"Aku minta maaf. Aku salah. Please, Sayang. Lihat aku sebentar," pinta Revin, kembali memegangi sebelah lengan Naira untuk menahannya.

Lagi, Naira menghentikan langkah. Dikabulkannya permintaan Revin untuk menatap mata cowok itu lurus-lurus, tanpa merasa gentar. Senyum Revin sudah hilang. Ekspresi nelangsa yang sudah sering dilihat Naira, sekarang mulai menghiasi wajah cowok itu.

Lagu lama. Lihat saja. Apakah akan ada perubahan kata-kata dari segala pembelaan cowok itu kali ini? Cela Naira dalam hati. Biasanya sih akan sama saja. Itu-itu saja alasan dan pembelaannya.

"Sabtu itu, habis dari distro, aku langsung ikut anak-anak ke Anyer, terus ternyata acaranya memang sampai lewat tengah malam. Pas balik ke rumah udah mau subuh, terus ketiduran sampai mau sore. Orang rumah juga pada enggak ada pas aku bangun."

Revin tahu kalau Naira tidak benar-benar mendengarkan ucapannya. Mata gadis itu bergerak bosan ke arah lain tanpa mau memperhatikannya.

"Nai ...," ucap Revin, terdengar memohon, "sumpah, aku minta maaf. Aku tahu udah langgar janji seenaknya. Aku benar-benar minta maaf, Sayang," ulang Revin, kembali menggenggam tangan Naira. "Akhir minggu ini aku enggak akan ke mana-mana, aku mau sama kamu aja. Atau hari ini juga kita bisa jalan, kok. Kamu udah enggak ada kelas, kan? Pulang sama aku, ya, Sayang?"

Naira menggeleng pelan, tersenyum agak sinis. Matanya kembali menatap Revin, tapi kali ini lebih santai dibanding sebelumnya. "Hari itu aku enggak benar-benar nunggu kamu, kok. Aku tetap jalan sesuai rencana."

Revin mengerutkan kening mendengar ucapan santai Naira. Dia ingat, hari Minggu ketika dia terbangun mendekati sore hari dan tersadar kalau memiliki janji dengan pacarnya, Revin segera mengambil ponsel untuk memastikan berapa kali usaha Naira menghubunginya. Namun, dia tidak menemukan satu pun panggilan atau pesan dari gadis itu.

Kala itu Revin tidak ambil pusing. Malah langsung merasa tenang karena berpikir pacarnya mungkin mencoba mengerti dengan kemungkinan dia yang masih tertidur di hari liburnya.

"Kamu tenang aja. Aku enggak akan ngerepotin atau ganggu acara kamu lagi. Aku bisa jalan sendiri," ujar Naira, masih dengan santainya meski matanya tampak berkilat menahan marah.

icon lock

Tunjukkan dukunganmu kepada LightKuro, dan lanjutkan membaca cerita ini

oleh LightKuro
@LightKuro
Kedua belah pihak keluarga ingin Jared menikah dan menjadi pendamping...
Beli bab baru cerita atau seluruh cerita. Yang mana pun itu, Koinmu untuk cerita yang kamu sukai dapat mendukung penulis secara finansial.

Cerita ini memiliki 40 bab yang tersisa

Lihat bagaimana Koin mendukung penulis favoritmu seperti @LightKuro.
JAREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang