Part 6. Thanks And Your Welcome

7.8K 300 4
                                    

"Assshh-" Ringis pelan Sasa, saat seorang wanita paruh baya memijat bagian bawah mata kaki nya.

Ia mengerang kesakitan sambil memegang ponselnya yang sudah ia pecel pecel.

"Aduh bu, gak bisa pelan pelan apa bu? Sakit banget loh ini" Rengek Sasa. Ia tak tahan lagi dengan pijatan wanita paruh baya itu.

Sementara itu, cowok yang membantu Sasa dia hanya ketawa kecil melihat tingkah Sasa yang bagi dia sangat lucu.

Terlebih lagi melihat ekspresi wajah Sasa saat teriak bahkan sepertinya Sasa ingin menangis.

Tapi saat Sasa melihatnya, ia kembali diam dan fokus pada kegiatan nya memperhatikan wanita tua itu memijat Sasa.

"Udah selesai nih. Coba berdiri"

Kaki Sasa yang terasa lebih baik itu kemudian hendak di coba untuk berdiri. Kaki itu masih melekat dengan minyak urut yang cukup banyak.

Sasa mencoba berjalan beberapa langkah. Memang sudah tak sesakit sebelum di pijat, tapi ia sudah enakan.

"Udah lebih mendingan kok bu, makasih ya" Ucap Sasa, kemudian mencium tangan Ibu itu sopan.

"Oh iya Bu taty, nanti Fadnan kasih sebentar sore yah bu, soalnya Fadnan gak bawa uang lebih sekarang"

Wanita yang biasa di panggil Bu taty itu kemudian tertawa dan menepuk punggung Cowok yang menolong Sasa.

Siapa namanya?

Oh ya! Fadnan.

"Gak usah! Itu kan pacar kamu toh. Gak apa apa, gak usah bayar ibu mah ikhlas" Ucap bu taty dengan sedikit menggoda Fadnan.

Fadnan tersenyum kikuk. Ia kemudian mengangguk saja, ia segera berpamitan dengan bu taty, karena Sasa sudah berada di luar menunggu dirinya.

"Maaf yah lama, lo masuk mobil aja." Suruh Fadnan. Ia kemudian membuka pintu samping mobil.

Setelah Sasa masuk, ia segera masuk lewat pintu samping yang lain, tepatnya di kursi bagian kemudi.

Setelah mobil tersebut berjalan, Semuanya terasa hening tak ada yang membuka suara.

"Hmm dua kali thanks buat lo" kali ini Sasa yang memulai topik.

Fadnan tersenyum kemudian Menatap sebentar sasa.

"Dua kali?"

"Hmm iya. Pertama yang waktu di bus, kedua yang sekarang" Jawab Sasa.

Yah!

Fadnan adalah cowok yang sama yang membantu Sasa saat di Bus, yah jika saja saat itu Fadnan tidak menolongnya, pasti Sasa menjadi bahan bully siswa sekolah habis habisan.

"Iya your welcome" Fadnan tersenyum tulus. "Btw nama lo siapa?" Celutup Fadnan.

"Nama Gua?" Tanya Sasa memastikan apa yang indra pendengarnya dengar.

"Iya nama lo" Fadnan menjadi gemes dengan pertanyaan Sasa.

"Oh, nama gua Alisya Zafera Sudibjo, tapi orang biasa manggil Sasa.......Kalau lo?" Tanya Sasa balik.

"Fadnan Akbar Hadiningrat, panggil aja Fadnan"

"Lo mau gua anter ke sekolah lagi?" Tanya Fadnan. Tak mengalihkan pandangan nya dari depan.

"Hmm...Gak ngerepotin? Kalau ngerepotin gua balik makek ojek aja" Tawar Sasa, ia tak suka membebani orang lain.

Fadnan tersenyum tipis, tapi Sasa tetap bisa melihat jelas senyum itu.

SMA Udah Nikah? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang