Part19. Tentang Semuanya!

6.1K 214 21
                                    

"Berapa pak?"

"2000 aja mas,"

Fadnan kemudian mengeluarkan uang berwarna abu abu dari sakunya," makasih ya pak"

Fadnan kemudian menaiki motornya dan mulai menyalakan mesin nya.

"Fadnan!!" Fadnan menoleh, itu orang yang sama yang selalu memperingatkan Fadnan selama ini.

"Apa sih? Lo bisa gak sih gak usah gangguin gua lagi?" Kesal Fadnan. Ia kemudian hendak pergi dari bengkel itu.

"Gua mau bicara sama lo!" Teriak Lelaki itu tegas. Fadnan tak menghiraukan nya sampai dia berteriak.

"Kalau lo gak berhenti, gua bakalan laporin apa yang udah lo lakuin ke Caca!" Ancam lelaki itu. Fadnan langsung terhenti, ia mengepalkan kedua tangannya dan menuju ke arah lelaki itu.

"Mau lo apa hah?!" Kesal Fadnan. Lelaki itu kemudian melipat kedua tangannya di depan dada.

"Nenek lo mau ketemu sama Caca, dia benar benar rindu. Lo di suruh balik" ucapnya. "Jadi, lo cari akal aja gimana ngajak Sasa ke Amerika" ledek lelaki dengan jaket hitam itu.

Fadnan nampak berfikir..

"Denger yah nan, sepandai pandai nya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Sama kayak lo! Sepandai pandainya lo sembunyiin semuanya pada akhirnya lo bakalan harus ngungkapin semua nya! Lo yang nanam maka lo yang harus metik, jangan pernah lo mikir! Gua relain Sasa buat brengsek kayak lo! Lo cuma beruntung, Lo itu sepupu gua!" Fadnan hanya memutar bola matanya malas, ia kemudian mengepalkan kedua tangannya saat lelaki itu pergi.

Kemudian ia mengetik pesan singkat

To: (tak bernama)

Gua sayang sama Sasa dan gua cinta sama dia

Tak lama kemudian balasan pesan masuk ke ponselnya

From: (tak bernama)

Lo sayang dan suka cuma sama Caca! Dan bukan sama Sasa!

Fadnan mengumpat dalam hatinya. Kenapa dia bisa sebegitu rumitnya menangani kasus ini, kenapa dia harus menghadapi kesulitan.

***

Fadnan sudah berada dalam Apartemen miliknya. Sasa sedang tidur di soffa dengan pakaian santai nya.

Fadnan menatap dalam dalam wajah Sasa, ia mendekat ke arah nya. Selanjutnya wajahnya mendekat ke wajah Sasa, tak Sasa sadari Fadnan mengecup sekilas dahi mulus Sasa.

"Gimana kalau lo tau semuanya, apa yang bakalan terjadi Sa? Gua nyaman ama lo Sa"

"Andaikan gua gak bodoh dulu, mungkin sekarang gua bisa bareng sama kakak lo, gua minta maaf Sa"
Fadnan tertunduk air matanya menetes ke mata Sasa yang tertidur lelap.

"Aku tak tau
Apakah dalam kisah ini
Aku adalah pemeran yang beruntung
Atau
Aku hanyalah korbannya"

--Alisya Zafera Sudibjo--





Now....

***

Klek....

Mata itu mengerjap ketika mendengar suara pintu kamar yang terbuka. Ia juga berusaha menyesuaikan matanya yang sudah mulai minus itu dengan cahaya lampu.

SMA Udah Nikah? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang