Hai semuanya!!!
Izin promosi yahhh:)) Ceritaku yang satu ini mirip-mirip cerita ini kok, tapi akan lebih seru!!!
Penasaran?
Ini dia!!
"Akhhh!" ringis Nathan.
Aizi menutup mulutnya. Bolanya terlalu kencang dan terlewat ring kemudian mengenai kepala Nathan. Bayangkan saja, bola basket mengenai wajah? Sakit, Kan:v
Nathan masih meringis kemudian menatap Aizi yang nampak masih menutup mulutnya.
"Nathan kamu nggak apa-apa?" tanya Pak Agus. Nathan tak menghiraukan pak Agus.
Nathan mengambil bola basket itu kemudian berjalan menuju Aizi yang nampak ketakutan itu. Nathan melirik Aizi datar dan dari kejauhan sekitar dua meter
"Angkat muka Lo" suruh Nathan. Aizi menggeleng.
"Nggak usah takut, nggak bakal gue apa-apain, cuma...." ucap Nathan dan pada akhir menggantung ucapannya.
Aizi mengangkat pandangannya perlahan. Ia menatap mata Nathan yang terlihat tenang. Aizi sedikit merasa lega melihat wajah tenang Nathan.
"Maaf" kata itu terlontar dari mulut Aizi. Ia sungguh tak sengaja melempar bola dan akhirnya malah mengenai Natha. Detik berikutnya Nathan kemudian nampak marah lagi dan
"Cuma gue balas!"
Nathan melempar bola basket itu ke arah Aizi. Tepat pada jidat Aizi, Aizi terdorong kebelakang dan terduduk. Saat itu, ia seketika pingsan.
"NATHANN!!"
Kisah antara sepasang suami istri muda. Menikah karena sebuah insiden yang tak di sengaja.
Nathan dan Aizi tak saling menyukai, mereka berdua hanya sekedar teman kelas dan juga dua anak yang orang tuanya sudah sangat bersahabat. Akankah pernikahan konyol mereka berakhir atau akan terus berlanjut.
Penasaran? Silahkan baca:)
Start : 11 September 2020
Tamat : -Pict Cover By : @WinterBear (Sudah atas izin pembuat)
Edit Cover : Sakurahma
Original Karya : CicaChaanIni cerita baru Aku, untuk cover itu simple banget:v Tapi biarin:)
Asalkan ceritanya menarik^^
Btw ajak yang lain buat baca yahhh:)
See you gayssss
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA Udah Nikah? ✔
Fiksi Remaja#1 Nikah (20-10-20) #1 Pisah (14-10-20) #1 Penghianat (10-10-2020) "Orang tua pasti selalu punya rencana terbaik buat anaknya. Dia tidak pernah mau anaknya terjerumus ke dalam sesuatu yang buruk" Jelas Papa. "Iya Pa, Sasa terima apapun keputusan Pap...