iii

180 7 1
                                    

dalam keraguannya, lelaki itu memaksa pintu membuka

menjamah asa, meninggal rasa yang tak sudi sirna

dalam kekurangajarannya, lelaki itu mamapah waktu

mengais satu dua mimpi yang tak mau menyatu

dalam tanya diucapannya, lelaki itu membendung asa

mengapa ego tak pernah mau mengalah pada hidupnya?

mengapa masa tak pernah sudi memangkul dirinya?

dalam diamnya, lelaki itu berjalan pergi

bukan menyerah pada hidup, katanya

hanya berhenti memuja pada harapnya

tidak tercantum tanggal

Red ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang