vix

23 2 0
                                    

gerimis malam itu adalah yang terdingin

dibanding terman-temannya

yang menyapa kita malam sebelumnya

mungkin karena tanganku tidak lagi sehangat dulu

saat perapian di kamar kita masih menyala

memberi rona pada dinding yang terlalu pucat

untuk sekedar kau pandangi sebelum kau pergi

kemana selamanya yang kita janjikan itu pergi?

tanyaku

yang jawabnya tak pernah selesai bibirmu ucap

kita sudah mati

dan hidup kedua kali hanya ilusi

cikarang

16 januari 2017

Red ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang