xx

27 2 0
                                    

lelaki itu datang lagi seperti parasit yang tinggal di dalam mimpi. menuntut rindu mengekor padanya seperti asap pada cerutu. bau buah-buahan yang ia tinggalkan menamai diri sendiri dan duduk dalam singgasana bernama masa lalu. tumpang-tindih dengan upaya melupakan yang berakhir terabaikan.

kupikir biarlah lelaki itu tinggal dalam lembar buku yang tidak akan kubaca ulang. tanpa tahu bahwa ingatan adalah repetisi dari rindu dan kehilangan yang menjadi satu. kutinggalkan ia berjalan tanpa tahu kau pintal lagi rupa dan wangi tubuhmu dalam lamunan. memori yang kutinggalkan tertawa dalam sosok durjana, sembunyi di balik senyum bersiap menghantamku dengan rasa rindu yang tak terpera.

"empat belas mei, waktunya kita berjumpa lagi."

26 Mei 2020

Red ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang