andai saja sejak dulu aku tahu, untuk menjadi baik-baik saa cukup dengan menyelipkan namamu di balik doa. sambil meratap, aku merangkak meraih kenop pintu, hanya untuk menemukan kedua tanganmu terulur meminta sebuah pelukan. di lorong yang gelap it hanya ada kau dan seberkas cahaya samar.
barangkali beginilah kiranya merasa nyaman. cukup kau dan binar yang tidak terlal menyilaukan itu, menyambutku dalam kehangatan. ruang yang kutempati ini dingin dan lembab. sedang pelukan yang kau tawarkan begitu lembut dan akrab.
mungkin karena aku telah lama temukan kau saat dirimu tenggelam dalam bayang-bayang. kita adalah refleksi satu sama lain di depan cermin; telanjang dan apa adanya. perihal mencintaimu hanya menyoal waktu. sedang hasrat untuk bisa menyanggamu sudah sejak lama menemukanku.
malam ini kau tinggal dalam selubung jiwaku. aku ingat getar suaramu kala ia mengetuk gendang telinga. senandung yang menuntunku memeluk mimpi di malamku yang biasa sepi. mungkin begini rasanya menerima cinta. hanya kau, aku, dan tawamu yang ingin terus kudengar tanpa kenal usia.
21 maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Red ✔
PoetryAll the words lies within me. red (n.) the color of blood, associated with energy, war, danger, strength, power, determination as well as passion, desire and love.