03 - Peresmian

130 4 0
                                    

"Guys di depan kok ada tukang balon?" tanya Anna ke teman-temannya dan duduk di kursi panjang yang tersedia di depan kelas.

"Masa sih? Tadi pas gue dateng, gak ada tuh tukang balon." jawab Eva

"Mungkin baru dateng. Lo kan datengnya pagi."

"Oh itu buat peresmian siswa/siswi yang di MPLS." jawab Winda

"Kapan?"

"Hari ini, nanti jam setengah delapan mulai apel." jawab Rani.

"Lo kok gak berangkat bareng Bagas?"

"Kemarin dia ngomel-ngomel, terus sekarang gue ditinggalin." Anna merasa kesal.

"Yaiyalah ditinggal. Orang hari ini MPLS nya dimulai lebih pagi dari kemarin, dan lo si ratu telat." jawab Rani ketus

"Aelah lo mah gitu, Ran."

Di sisi lain, Bagas sangat sibuk memberitahukan agenda acara untuk MPLS hari ini.

"Mohon perhatian semua. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." salam Bagas.

"Waalaikumssalam warahmatullahi wabarakatuh."

"Nanti jam delapan kita akan mengadakan apel untuk peresmian murid baru."

"Gimana, seneng gak kalian?" imbuh Bagas bertanya

"Seneeeeng kaakkk."

"Oke, kemarin kakak suruh kalian buat bikin surat cinta untuk kakak osis kan?"

"Iya kak."

"Nah sekarang kumpulin ke kakak pembimbing kalian ya. Terima kasih."

Mereka serentak membuka tas masing-masing mengeluarkan surat cinta untuk kakak osis yang ingin mereka berikan. Surat itu dioper kedepan untuk mengumpulkannya ke kakak pembimbing, mereka terlihat deg-degan takut surat itu dibaca disini di depan seluruh murid, kakak osis dan juga guru.

"Udah kekumpul semua?"

"Kalo udah coba kakak pembimbing baca satu-satu isi suratnya, kalo ada yang menarik bisa dibaca sebutin dari siapa untuk siapa yang keras ya pake mic." perintah Bagas.

Dugaan mereka benar ternyata jika ada isi surat yang menarik disuruh dibaca dengan keras.

Kakak pembimbing sibuk membuka amplop surat satu persatu untuk membaca isinya, jika ada yang menarik mereka harus membacanya dengan keras disini menggunakan mic.

Bibir Karina menyungging keatas dalam membaca isi suratnya.

"Bagas gue punya yang menarik," ucapnya kegirangan kemudian ia melambaikan surat yang ada di tangannya.

Deeert...

Ponsel Bagas bergetar sebentar, menandakan ada pesan masuk di ponselnya.

Bagas mengambil ponsel di dalam saku celananya, kemudian ia melihat pesan masuk disana.

one incoming message

Bu Lisa
| Bagas. Ibu minta tolong panggilin Bima,
   Juan sama kamu deh ya bantuin saya di
  depan nih bawa balonnya

Oke bu siaap, kita kesana|

| Tapi osis yg lainnya suruh semua murid
    ke lapangan ya bersiap buat apel.

Love In School | NCT [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang