Listen Music: 🎶 Me After You ♡ Paul Kim (Produce X 101 Version) ♡ 🎶
Disarankan menggunakan headset untuk mendapat sensasi yang berbeda ❤"Api malam ini menghangatkan hatiku yang tengah memandangmu, ketika melihat wanita lain"
"Semuanya berbaris sesuai kelas dan tim masing-masing. Untuk ketua tim berada di depan sekarang. Laksanakan!" Perintah anggota pramuka yang memimpin upacara pagi ini.
Satu per satu tim memasuki bus yang disiapkan. Satu bus disediakan untuk satu kelas. Cinta yang merasa keberatan membawa tas nya memilih berada di baris paling akhir.
Seorang pria bertubuh tinggi, menarik tas Cinta dan membawanya untuk masuk ke bis. "Makasih Ryan." Ucap Cinta dengan lapisan senyum bagaikan emas. Ryan hanya diam berpura-pura kuat membawa dua tas sama beratnya itu.
Tempat duduk disediakan untuk berdua. Tak ada pilihan lain, Cinta memilih duduk disamping Ryan. Ketika bus melaju, murid X MIPA 1 menyanyi bergembira sambil menikmati perjalanan mereka. Cinta mengikuti alunan nyanyian mereka.
Tak lama, dia memandang Ryan. Lelaki itu hanya melihat keluar jendela sambil mendengarkan lagu melalui headset nya. "Hey, lo dengerin apa sih? Semua pada senang- senang lo kok cemberut gitu?" Tanya Cinta sembari menarik headset sebelah kiri yang dipakai Ryan.
Cinta mendengarkan lagu yang didengar oleh Ryan. Ternyata judulnya 'How About You' yang dinyanyikan Cheeze. "Cie... Kpopers ya." Ledek Cinta.
"Dasar, sapa suruh lo dengerin lagu gue. Gue bukan Kpopers tau Cuma suka aja sama lagunya." Bantah Ryan tersipu. Ini pertama kalinya mereka berbicara cukup akrab.
"Sama aja lo kayak Cantika, sahabat gue. Suka banget sama itu negara Korea. Kenapa lo suka dengerin lagunya yan?"
"Karna gue kelak pengen ngelanjutin sekolah disana."
"Wih, ternyata cita-cita lo hebat ya. Cowok ketus, dingin, nyebelin kayak lo punya masa depan jelas. Hahaha..." Tawa Cinta di hadapan Ryan. Namun, tawa itu masih kalah kerasnya dengan ramai nya suara anak- anak yang tengah bernyanyi.
"Yan, kok lagu yang lo dengerin sedih banget. Kenapa?"
"Gausah nanya. Banyak omong gue minta headset nya." Ancam Ryan menarik headset sehingga membuat Cinta kini lebih dekat dengannya. Mata mereka bertatap bahkan wajah mereka kini hanya sekitar beberapa sentimeter saja. Ryan yang cukup tinggi membuat Cinta harus mendongakkan kepalanya ke atas.
Wajah Cinta memerah, namun dia tak juga memalingkan wajahnya. Kini giliran Ryan yang membuang muka dan menatap jendela kembali.
Deg... Deg... Deg... Suara itu cukup keras. Bahkan, suara keramaian bus membuat Cinta tetap dapat mendengar dentuman keras jantungnya.
Bodoh, dasar Cinta bodoh. Kenapa sih gue nih. Gusar nya sambil menjaga jarak dengan Ryan. Menggeser tempat duduknya agar tidak sedekat tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVEPHOBIA
Teen Fiction[BELUM TAHAP REVISI] Menemani insan yang merenung didalam kamar 'sendirian' "Aku benci kamu, Cinta" "Tapi kenapa? Kenapa kamu benci aku?" "Kamu mau tau alasannya? Hah? Okey... Karena kamu itu Cinta." "Tapi, Ryan. Aku...." "Kenapa???" "Aku cinta kamu...