Listen Music: 🎶 어떨까 넌 (How About You) ♡ Cheeze ♡ 🎶
Disarankan menggunakan headset untuk mendapat sensasi yang berbeda ❤"Mata dingin itu membekukanku, tak hanya hati namun pikiran juga."
Hari-hari sekolah yang membosankan pun dimulai. Cinta memasuki kelas X MIPA 1, dimana terletak anak- anak pintar dalam jurusan IPA atau biasa disebut kelas unggulan.
MPLS yang dilaksanakan selama 3 hari telah usai, kini para murid telah melaksanakan kegiatan sekolah seperti biasa.
"Yah, kenapa sih lo harus masuk IPS. Kan kalo gini gue gaada temen ghibah dikelas selain lo." Keluh Cinta sambil mengunyah tempura yang dia beli di kantin.
Suasana kantin cukup ramai,jadi suara Cinta yang keras tak terdengar.
"Ih, alay banget sih lo. Walaupun beda kelas juga, kelas kita kan berhadapan. Waktu istirahat temui gue aja. Okeey?" Jawab Cantika sambil mencubit pipi Cinta yang menggemaskan.
"Cin, tuh tas lo kok masih lo bawa ke kantin. Emang sampai sini lo ga ke kelas dulu? Nyari tempat duduk gitu?" Tanya Cantika khawatir dengan sahabatnya ini.
"Ah, gue ga peduli sih sama gituan. Duduk sama siapapun dimanapun gamasalah. Toh nanti paling ujungnya gue duduk sendiri. Gausah khawatir bebebku sayang." Jawab Cinta sambil menjulurkan lidah buat mengejek Cantika. Mereka berdua pun tertawa bersama.
Dari kejauhan, ada segerombolan kakak kelas tengah duduk-duduk sambil bercengkerama. Salah satunya melihat Cinta sambil tersenyum.
Emang dia cantik banget apalagi kalo lagi ketawa. Menggemaskan. Batin Zidan. Tak lama Cinta tak sengaja melihat Zidan ketika lelaki itu menatapnya. Zidan tetap menatap nya dan melebarkan senyumnya.
Ini saatnya mencari mangsa. Hahahaha. Pikir Cinta dengan senyum seperti bayi kucing menggemaskan. Membuat Zidan semakin meleleh.
Teng....Teng.... Teng...
"Yuk masuk, kita searah kan beb? Cepetan nanti gue ga dapet tempat duduk." Cinta menarik tangan Cantika dan berlari dengan cepat.
Kelas 10 terletak di lantai 2 sehingga mereka harus cepat. Di depan kelas, mereka berdua saling melambaikan tangan. Duh uda kayak mau pisah aja ini 2 bocah.
"Bismillah. You can do it, Cinta. Semangat ya." Ucap Cinta kepada dirinya sendiri. Dia membuka pintu dan melihat kelas nya cukup ramai. Ketika Cinta menutup pintu, semua anak menjadi hening dan melihatnya.
Beberapa anak lelaki berbisik. Wah cantik ya. Duh imut banget anaknya. Kira-kira udah punya pacar belom yaa.
Cinta berjalan menuju meja yang kosong. Terletak di tengah. Dimana meja depan dan belakangnya ditempati para lelaki yang terus memandanginya. Udah biasa diginikan, jadi harus biasa aja. Ayo fokus Cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVEPHOBIA
Fiksi Remaja[BELUM TAHAP REVISI] Menemani insan yang merenung didalam kamar 'sendirian' "Aku benci kamu, Cinta" "Tapi kenapa? Kenapa kamu benci aku?" "Kamu mau tau alasannya? Hah? Okey... Karena kamu itu Cinta." "Tapi, Ryan. Aku...." "Kenapa???" "Aku cinta kamu...