[BELUM TAHAP REVISI]
Menemani insan yang merenung didalam kamar 'sendirian'
"Aku benci kamu, Cinta"
"Tapi kenapa? Kenapa kamu benci aku?"
"Kamu mau tau alasannya? Hah? Okey... Karena kamu itu Cinta."
"Tapi, Ryan. Aku...."
"Kenapa???"
"Aku cinta kamu...
Listen Music: 🎶 그대를 잊는대는 건 ( Forgetting You) ♡ Davichi ♡ 🎶 Disarankan menggunakan headset untuk mendapat sensasi yang berbeda ❤
"Awalnya aku mengawali cinta ini dengan cara yang salah Tapi, aku tak menyesal pernah mencintaimu"
"Ah... Lelahnya. " Cinta yang baru saja pulang merebahkan dirinya diatas kasur. Meletakkan lengan kanan nya di atas kelopak matanya. Sambil mengingat kejadian 1 jam yang lalu di sekolah.
"STOP!" Teriak Ryan dan Bryan dari arah yang berbeda.
"Siapa kalian?" Zidan yang bingung dengan keberadaan mereka mulai bertanya. Ryan dan Bryan tak menjawab. Mereka saling memandang bingung.
"Oh, kenalin kak mereka berdua adalah teman sekelasku. Yang kanan ini Ryan, teman sebangku ku. Dan yang kiri ini Bryan, ketua kelasku." Cinta kini berdiri di tengah Ryan dan Bryan sambil merangkul keduanya.
Zidan memandangi Cinta yang cukup akrab dengan keduanya. "Yaudah Cinta. Aku hubungi lagi kamu nanti. Sepertinya ada pengganggu disini. Bye Cinta." Pria tampan itu meninggalkan mereka menuju ruang OSIS.
Ryan melepaskan rangkulan Cinta di lengan kirinya. "Gausah pegang- pegang."
Bryan sendiri tetap merangkul lengan Cinta lebih erat. "Ih.... Lepasin. Jijik gue sama lo." Bentak Cinta kepada Bryan. Bryan mengerutkan wajahnya sebal.
"Lo itu udah dibantu tapi sewot aja."
"Iya iya. Makasih. Dan juga makasih Ryan udah bantuin gue." Ucap Cinta memandangi pria tinggi itu sambil tersenyum manis. Bryan hanya memandang keduanya dengan sebal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drzttt... Drzttt... Ryan mengangkat telepon yang bertuliskan 'Ega' dan meninggalkan Cinta dengan Bryan lagi. Yup, berdua lagi. "Baik, aku segera kesana."
Krik... Krik...
Hening antara Cinta dan Bryan. "Cin, balik sama gue yuk."
"Ogah banget. Lo itu SKSD banget sih sama gue."
"Nggak tuh. Gue udah pernah ketemu lo kok dulu."
"Alesan aja lo. Mau PDKT gausah pake modus." Cinta memakai helm nya dan mulai melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Meninggalkan Bryan sendiri, lagi.
Tapi, gue emang pernah ketemu lo kok Cin. Dulu banget. Walau lo gatau. Bryan mengambil mobilnya di area parkir mobil dan kembali ke rumahnya.
Pukul 17.00
Hp Cinta berbunyi. Pesan masuk dari sahabatnya, Cantika.
Cantika: Sore Cintaku.
Cinta: Apa Cantiku?
Cantika: Seperti biasa. Sini lo! Info yang lo minta dah gue dapetin.
Cinta: Asiap bos. Habis maghrib sekalian ya Can. Aku siap-siap dulu.
