Sana mencari-cari Jungkook disekitar lapangan tempatnya tadi meninggalkan Jungkook. Yah maklum Sana kan sudah lama tidak bertemu dengan Yuta, cinta pertamanya, jadi sekalinya ketemu ia bahkan lupa kalau dirinya kesini bareng Jungkook. Lagipula ia sudah tidak ada rasa dengan Yuta ko.
Eh bohong sih kalau gitu, ada rasa tapi sedikiiiit banget. Rasa cintanya buat Yuta sudah luntur sejak Yuta memutuskan untuk menjadi pendeta dimana Yuta tidak akan pernah melirik Sana sebagai gadis cantik yang bisa memenangkan hatinya.
"Jungkook kemana sih? Kata Jungkyu disini. Tapi motornya masih a-"
"Nyariin?"
"Huaaaaaah!" Sana spontan berlari agak menjauh. Maklum gais, sekarang sudah malam dan siapa yang gak takut kalau lagi nyari temen lu di tengah lapangan luas malem-malem dan tiba-tiba ada suara yang ngagetin lu.
"Ih Jungkook kaget tau!" Teriak Sana ketika ia tahu yang tadi berbisik dibelakangnya adalah orang yang ia cari. Sementara wajah Jungkook datar banget kaya ubin mesjid, kinclong putih bikin orang kepeleset.
"Baru inget ada gua?" Tanya Jungkook dengan wajahnya yang masih tanpa ekspresi. Sana jadi ingat, ini wajah datar yang Jungkook tunjukan saat Sana memberikan bento untuknya.
"Hehehehe, maaf namanya juga ketemu temen lama." Jawab Sana seraya tertawa tak enak dan membentuk tanda peace dengan jarinya.
"Temen lama atau cinta pertama?"
Sana terkejut, "Eh tau darimana?"
"Habis dapet ilham pas tadi ditinggal sendiri disini." Jawab Jungkook asal. Sana malah tertawa melihat reaksi kesal Jungkook. Ternyata begini kalau Jungkook sedang ngambek, pantes kalau Jin doyan ngeledek Jungkook.
"Mau kenalan gak?"
"Ngapain?"
"Namanya Yuta, doi orang Jepang juga. Dulu gua sama dia bareng loh pergi ke Koreanya."
"Kenapa gak bareng juga buat merajut masa depan?"
Tuh kan lucu banget anak bayi kalau lagi kesel.
"Maunya sih gitu, lu mau bantuin?"
"Ogah, usaha sendiri sono. Udah yah gua mau pulang duluan." Jungkook berlalu meninggalkan Sana, dan gadis itu jadi ketagihan meledeki Jungkook.
Ia menyusul langkahnya dan mengandeng tangan Jungkook seperti biasa, "Tapi Yuta ganteng kan?"
"Hmm."
"Gantengan Yuta atau Wonwoo?"
"Jungkook."
"Kan pilihannya cuma Yuta atau Wonwoo."
"Yaudah si Atau."
"Ih yang bener dong, Kook."
Jungkook melepaskan gandengan Sana, ia jadi risih sendiri, "Lepasin Sana, pegel."
"Horeee!" Teriak Sana kegirangan, ia menunjuk Jungkook sambil tertawa bahagia, "ini pertama kalinya lu gak manggil gua mbak."
Jungkook yang sedang ngambek mau tak mau tersenyum melihat tingkah konyol Sana. Duh lucu banget sih, pengen dipelihara jadinya. Ia pun mencubit pipi Sana gemas, "dasar mbak-mbak, pengen banget dipanggil muda."
"Sakit tau Kook." Sana berusaha melepaskan cubitan Jungkook tapi malah cubitannya makin kencang. Syukurin Sana kualat ngeledekin anak orang, giliran diledekin balik nyesel kan.
"Gak mau."
"Lepasiiiiin,"
"Janji dulu."
"Apaan adaw sakit tauuuu,"
