🍓5

8.2K 519 3
                                    

Keesokan paginya lim bangun dan mandi karna bersiap akan kekantor. Selesai itu, dia langsung turun kebawah untuk sarapan.
“pagi bam” sapanya pada adiknya
“pagi hyung, ayo sarapan” ajak adiknya, lim pun tersenyum lalu mengoleskan selai ke rotinya
“belakangan ini kau pergi selalu lebih awal bam.” Tanya lim
“iya, aku pergi bersama temanku, jadi aku pergi lebih cepat” jelas bambam
“dengan suho.? Oh kurasa dengan adiknya.” Ucap lim sambil tersenyum. Bambam pun terdiam
“aku tak masalah kau berpacaran. Asal kuliahmu tidak terganggu dan kau tidak melakukan hal yang mengecewakan dan membuat malu keluarga” ucap lim
“iya hyung. Terima kasih” bambam melanjutkan makannya dan setelah selesai mereka pergi. Dijalanan, bambam terlihat senang. Karna ia akan menjemput pujaan hatinya, tak henti-hentinya ia tersenyum menatap jalanan.

Melihat toko bunga dipinggir jalan, ia segera memarkirkan mobilnya dan pergi membeli bunga.

“tumben toko bunga pagi-pagi sudah buka” gumam bambam, dan ia memilih bunga yang dibelinya.
"Noona, bunga mana yg cocok untuk kuberikan pada orang yang aku suka.?" Tanya bambam pada penjual bunga
"Sepertinya ini bagus, cocok untuk pacarmu..." kata penjual sambil memberikan sebuket bunga lily pada bambam.
"Hmm, padahal aku ingin memberi bunga mawar, ah tapi yasudahlah... penjual bunga pasti lebih paham soal bunga. Haha"*batin bambam*
"Baiklah, aku beli yang ini satu"

Sesampainya disebuah rumah, ia mengetuk pintu rumah tersebut.

“eh pagi bam, bentar yah” ucap perempuan itu.
Bambam duduk dikursi teras rumah itu.
“ayo.. “ perempuan itu menarik tangan bambam
“suho sudah pergi.?” Tanya bambam
“tidak pulang, paling ke club lagi” ucap rose sambil manyun
“heyy, kenapa wajahmu seperti itu.?” Tanya bambam
“aku tidak suka suho selalu begitu, sudah tau eomma dan appa jarang pulang, kenapa dia juga sama. Aku semakin merasa kesepian” ucap rose kesal
“kau jangan merasa kesepian, aku akan selalu ada untukmu.” Ucap bambam sambil mencium tangan rose.
“terima kasih bam, tolong kau bantu mengingatkan suho yah. Aku mau dia lebih baik lagi” ucap rose sambil membelai pipi bambam. Bambam hanya mengangguk,

“akan kucoba, ehh aku punya sesuatu untukmu” ucap bambam, rose menyipitkan matanya seolah bertanya apa yang akan diberikannya.
“tutup dulu matamu “  ucap bambam dengan manis
“jangan macam-macam kau denganku yah” ucap rose sambil menutup matanya
“hahaha, kau terlalu percaya diri” ucap bambam sambil tertawa dan ia mengambil sesuatu dibelakang tempat duduknya.
“oke sekarang buka” titah bambam, rose membuka matanya dan melihat bambam memegang bunga sambil tersenyum

“oke sekarang buka” titah bambam, rose membuka matanya dan melihat bambam memegang bunga sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“woow, apa kau sedang menggodaku sekarang.?” Ucap rose sambil menutup mulutnya karna kaget dengan hadiah bambam.

Seketika bambam langsung mendekatkan wajahnya kedepan rose, sangat dekat sampai ia bisa merasakan hembusan nafas rose. Rose yang kaget hanya menutup matanya, lalu wajah bambam bergerak kearah telinga rose dan meniup telinga rose pelan, hingga membuat rose bergetar.

“nah kalau ini baru aku menggodamu” bisik bambam ditelinga rose. Rose membuka matanya dan menahan malunya hingga wajah nya menjadi memerah. Bambam tersenyum dan melajukan mobilnya. Diperjalanan, mereka hanya diam. Rose hanya tersenyum sambil menatap bunga pemberian bambam.
“apa kau menyukainya?” tanya bambam memecah keheningan saat itu.
“ya, ini bunga lily kesukaanku.” jawab rose.
“ya aku tau” jawab bambam
“dari mana kau tau aku menyukainya” tanya rose
“karna aku menyukaimu,” ucap bambam singkat dan membuat rose kaget. Rose diam masih memikirkan maksud perkataan suka yang dikatakan bambam padanya.
Dan tak lama merekapun sampai dikampus. Sampai didepan kelas rose,
"Thanks ya bam udah jemput dan nganterin sampe depan kelas." Ucap rose sambil tersenyum
"Dan pulangnya harus bersamaku lagi"
"Kamu nggak keberatan.?" Tanya rose
"As you wish, princess." Bambam membungkukkan badannya membuat rose terkekeh.
"Sudah sudah.... aku masuk dulu yah..." ucap rose
"Selamat belajar princess.." ucap bambam sambil memberi rose flying kiss. Rose tersenyum dengan perlakuan bambam, dan ia berjalan menuju kelasnya.
"Bamm...." teriak seseorang dari ujung koridor. Ia menoleh ke sumber suara tersebut
"Eh kenapa to.?" Tanyanya pada haruto, orang yang memanggilnya tadi.
"Si eunwoo ngajak balapan sabtu malam. Ku bilang biasa kau terima tantangan kalo car for car. Dan dia mau. Jadi gimana.?" Tanya haruto
"Apa mobil yg jadi taruhannya.?" Tanya bambam lagi.
"GtR R34." Jawab haruto
"Atur tempatnya. Aku pasti datang" ucap bambam dengan senyum menyeringai

Dikantor, lim cukup sibuk dengan pekerjaannya. Ia hari ini dijadwalkan untuk memantau perkembangan pembangunan apartemennya, dan iapun pergi kelapangan dengan sekertaris irene.
“mungkin sebentar lagi ini akan segera selesai tuan. Tinggal 40% lagi clear. ” ucap manager lapangan
“yah, aku mau ini segera selesai agar kita bisa cepat melakukan promosi yang lebih lagi” ucap lim

Mereka berjalan mengelilingi area pembangunan apartemen, mengecek semua keadaan sesuai dengan standart yang berlaku.
"Irene, kita makan siang diluar dulu ya." Ucap lim
"Baik tuan." Jawab irene

Setelah selesai, lim dan irene pergi makan siang bersama.

Kim POV

Seperti biasa, siang ini aku akan makan dengan si jomblo Lim. Ya, aku tak tau apakah dia kurang tampan atau dia tidak menyukai wanita. Yang jelas, aku belum pernah meliahatnya berpacaran. Atau mungkin dia pernah berpacaran tapi tak memberitahuku.  Aku menaiki mobilku dengan agak cepat karna takut sahabatku menunggu lama. Kutelusuri jalanan siang ini sambil menikmati alunan musik Bazy Ft Camilla – Beautiful.

 Entah efek musik yang kudengarkan, pandanganku berpapasan dengan seorang wanita yang berdiri disamping mobilnya seperti kebingungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah efek musik yang kudengarkan, pandanganku berpapasan dengan seorang wanita yang berdiri disamping mobilnya seperti kebingungan. Wanita yang cantik, putih, tidak terlalu tinggi dan berpenampilan elegan. Naluri playboyku mengatakan bahwa aku harus menemuinya. Kuparkirkan mobilku tepat didepan mobilnya.

Wajahnya kelihatan kebingungan melihat mobilnya.

Wajahnya kelihatan kebingungan melihat mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ada yang bisa kubantu noona.?” Tanyaku ramah padanya.
“umm, mobilku mogok. Aku hendak menelfon bengkel tapi handphoneku mati” jawabnya
“mungkin aku bisa membantumu.” Ucapku sambil tersenyum padanya.

Diapun membalas senyumanku, mulai ku cek mobilnya dan jelas saja aku tidak tau apa masalahnya. Aku hanya tau masalah wanita. Haha
“maaf nona, kurasa mobilmu harus dibawa kebengkel.” Ucapku
“haduh, bagaimana ini.?” Jawabnya masih kebingungan.
“kalau noona tidak keberatan, aku bisa bantu” ucapku sambil memamerkan senyuman manisku
“huh” gumamnya masih dalam wajah kebingungan
“mobilmu akan kuantar kebengkel temanku. Nanti biar mobil derek yang membawanya.” Ucapku sambil menatapnya yang tidak membuatku bosan.
“oh, ya terima kasih tuan” jawabnya sambil menunduk padaku.
“jangan terlalu formal. Aku masih muda. Namaku kim” sambil menjulurkan  tanganku
“oh ya, aku Jisoo. Terima kasih banyak atas bantuanmu” ucapnya sambil menjabat tanganku dan masih tetap mempertahankan senyum indahnya.
“kalau begitu kau mau kemana setelah ini, mungkin aku bisa mengantar.” Tawarku padanya. Namun ia kelihatan ragu akan tawaranku.
“oh, terima kasih banyak, aku mau makan siang dengan adikku di caffe XXX. Aku bisa naik taksi saja” tolaknya halus
“wah Jisoo, sepertinya kita berjodoh” ucapku yang sontak membuatnya kaget
“yaa... maksudku aku juga akan makan siang dengan sahabatku disana. Dan tujuanmu juga sama denganku.” Ucapku sambil menatap wajahnya. Kulihat dia hanya tersenyum mendengar ucapannku.
“sudah ayo, pergi bersamaku saja, kuyakin adikmu sudah menunggu” sambil kutarik tangannya dan membukakan pintu mobilku untuknya. Setelah dia masuk akupun ikut dan melajukan mobilku.

Kim's POV end

.
.
.
.
.
.
🍓🍓🍓
Bersambung...

Heyy, terima kasih yang udah baca... jangan lupa tekan ⭐ dan juga comment.

Selamat membaca ☻

Perfect SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang