🍓14

6.2K 405 9
                                    

.
.
.
.

"Bagus, rencana sudah berjalan lancar... kita tinggal lihat penurunan saham YGE, dan agency kita akan naik saham." Ucap seorang pria dengan tertawa sarkas
"Benar bos, ini adalah berita besar. Apalagi Kim Hanbin baru saja mengeluarkan lagu terbaru bersama rekan 1 agency nya. Saham YGE pasti turun drastis." Timpal pria yang duduk didepannya.
"Ya, kemenangan ada di pihak kita sekarang. Dan ini bertepatan dengan comebacknya artis kita, membuat saham kita semakin naik nantinya." Ucap pria itu dengan menyesap wine digelasnya.

-----------------------------------------------------------------

Kim Hanbin, Terjerat skandal NARKOBA.

Koreainfo , Selasa 11 Juni 2019 10:30

Usai Kabar Diduga Beli Narkoba Mencuat, Kim Hanbin Umumkan Hengkang dari YGE

Okearticle  Rabu 12 Juni 2019 14:30

YGE Diduga Ikut 'Bermain' dalam Kasus Kim Hanbin.

Tim, XXarticles

Kamis, 13/06/2019 15:04

"Bagaimana bisa hanbin melakukannya.?" Ucap sajangnim sambil memijit dahinya
"Kita harus bagaimana sajangnim, secepatnya tindakan kita lakukan." Ucap teddy
"Hanbin dengan sangat terpaksa harus kita keluarkan demi kelancaran perusahaan kita." Ucap sajangnim
"Tapii... kau tau kalau dia cukup berpengaruh dalam pembuatan lagu artis kita sajangnim." Ucap teddy yang masih berat keputusan itu.
"Aku tau, aku juga paham akan semuanya. Aku juga tak mau dia hengkang. Tapi mau bagaimana lagi. Ini cara agar perusahaan kita tetap bertahan." Ucap sajangnim
"Potensi dia sangat disayangkan jika dia keluar. Tapi mau bagaimana lagi." Ucap teddy lirih.
"Dimana dia sekarang.?" Tanya sajangnim
"Sejak berita ini mulai muncul, hanbin tak ditemukan di dorm ataupun apartemennya. Dia menghilang sajangnim." Ucap teddy
"Hufft... baiklah. Sampaikan ke media kalau hanbin memutuskan keluar, dan sampaikan juga keputusan ini padanya." Ucap sajangnim dan teddy masih diam...

-----------------------------------------------------------------

Keesokan harinya, jennie tidak ada jadwal. Ia masih tidak percaya kasus yang melibatkan teman satu agencynya. Ia juga tak menyangka bahwa orang itu adalah hanbin. Orang selama ini dikenal ramah, sopan dan ceria. Hanbin yang sering memberinya masukan baik masalah pekerjaan, maupun masalah pribadi yang kita bagi dengannya.

Siang ini ia tak ada jadwal, lim menyuruhnya untuk makan siang bersama di restoran kim agar aman.

"Aku jemput ya sayang.." ucap lim
"No, aku sendiri aja. Bahaya sayang.."
"Oke, as you wish honey." Ucap lim lalu menutup telfonnya.

Jennie pun pergi dengan menggunakan taksi. Saat ini managernya sedang sibuk dengan masalah yang ada di agency nya. Dan bertepatan dengan dia yang juga sedang tidak ada jadwal.

Jennie pun sampai di restoran kim.

"Are u okay honey...?" Tanya lim sambil menggenggam tangan jennie.
"Hufft.. aku masih gak percaya lim. Kejadian ini sangat bertolak belakang dengan sifat Hanbin oppa yang kutau." Ucap jennie sambil menatap mobil yang lalu lalang. Ya, posisi duduk mereka tepat di dekat kaca yang berhadapan dengan jalanan. Lim masih diam mendengarkan cerita jennie.
"Bahkan, dia orang yang meyakinkan aku kalau aku benar mencintaimu lim." Ucap jennie kini beralih menatap lim.
Lim mengerutkan dahinya tak mengerti maksud ucapan jennie.
"Aku tak menyadari kalau aku mencintaimu lim. Ketika aku punya perasaan yang berbeda tiap bersamamu, aku bingung mengapa seperti itu. Aku menanyakan pada hanbin oppa bagaimana rasanya jatuh cinta. Dia menjelaskan secara detail bagaimana rasanya. Karna kau taukan kalau kau cinta pertamaku.." ucap jennie lirih, lim menatap dalam mata jennie yang mulai berkaca-kaca.
"Dia menjelaskan dengan detail, sampai aku menyadari memang benar saat itu aku sudah mencintaimu. Hingga aku benar-benar yakin kalau aku mencintaimu. Dan menyuruhku segera mengungkapkan sebelum cinta itu dipisahkan oleh orang lain atau tuhan." Ucap jennie kini mulai meneteskan air matanya. Lim pindah duduk disampingnya dan memeluknya. Menenangkan kekasihnya yang sedang bersedih.
"Kita berdoa saja sayang, semoga ini tidak berdampak buruk pada karirnya." Ucap lim dengan memeluk jennie.
"Aku nggak yakin sayang. Pasti agency akan mengeluarkan hanbin oppa. Karna ini juga salah satu hal yang menyalahi kontrak. Padahal hanbin oppa cukup banyak membantu dalam projek comeback artis di agency. Aku tak bisa membayangkan jika hanbin oppa keluar." Ucap jennie yang sudah mulai tenang. Lim pun mengurai pelukan mereka dan menangkup wajah jennie...
"Kamu makan dulu ya. Nanti sakit, jangan gara-gara ini kamu malah sakit." Ucap lim lembut sambil membelai pipi jennie.
Jennie menggelengkan kepalanya..
"Aku gak laper lim.." ucapnya
"Aku marah jen.!" Ucap lim tegas, jennie pun mengalah...
"Tapi suapinn..." ucapnya dengan mode manjanya.
"No problem.!" Ucap lim sambil tersenyum dan mulai menyuapi jennie makan.

-----------------------------------------------------------------

YGE baru saja jumpa pers memberikan klarifikasi untuk kasus hanbin. Namun sayang, sejak berita ini dilayangkan, saham YGE turun drastis. Membuat agency ini terancam bangkrut.

"Bagaimana soal album jennie.? Sudah rampung.?" Tanya sajangnim pada teddy dan manager jeon.
"Salah satu singlenya sudah selesai sajangnim. Dan lagu lainnya masih dalam pengerjaan." Ucap teddy
"Saham kita makin menurun. Segera lakukan comeback untuk jennie untuk mengalihkan berita ini." Ucap sajangnim
"Maaf sajangnim, berita ini masih gencar. Apa tidak terlalu cepat jika kita lakukan comeback untuk jennie.?" Tanya mr jeon
"Jennie berpengaruh besar pada agency ini. Kuyakin saham kita bisa tertolong dengan jennie. Ini harus segera dilakukan sebelum masyarakat memboikot para artis kita." Jelas sajangnim.
"Baiklah jika memang begitu sajangnim. Lagu andalan album jennie memang sudah selesai. Mungkin kita butuh pembuatan MV nya saja." Jelas teddy yang menangani lagu jennie.
"Baiklah. Jeon, segera atur semua jadwal jennie dan jadwal pembuatan MV kita. Jennie harus segera come back dan setelah itu kita adakan fansign untuk menarik perhatian masyarakat kembali." Jelas sajangnim membuat mereka mengangguk mengerti.

-----------------------------------------------------------------

Jennie mulai sibuk dengan persiapan comeback nya. Ia dan lim pun jarang bertemu karna jadwal jennie yang semakin padat.

"Jangan lupa vitamin mu sayang."

"Makan mu harus dijaga. Ingat itu.!"

"Tidurmu jangan terlambat sayang. Itu bisa mengganggu kesehatanmu"

"Sayang, air putih harus banyak kau minum. Jangan sampai kau dehidrasi."

"Aku merindukanmu. 😟"

"Aku mencintaimu jennie kim. 😚"

"Aku ingin menggigit pipi mandu mu sayang 😥"

Isi pesan lim yang tiada henti setiap harinya. Ya, rindu nya pada jennie benar sangat menyiksa dirinya saat ini. Ia sama sekali tak bisa jauh dari jennie seperti ini. Bahkan bekerja saja ia tak fokus.

"Lim, kulihat kau banyak melamun akhir-akhir ini" tanya somi yang duduk di hadapan lim. Ya, mereka baru saja selesai meeting masalah kerja sama perusahaan mereka dan saat ini berada diruangan lim.
"Aku hanya rindu dengan jennie. Sudah hampir seminggu kami tidak jumpa..." Ucap lim dengan tatapan kosong, somi yang mendengar itu hanya menghela nafasnya kasar.
"Kenapa som.?" Tanya lim yang mendengar somi menghela nafasnya
"Tidak, aku hanya lapar. Apa kau tak lapar lim.?" Tanya somi, lim menggelengkan kepalanya.
"Tidak som, jika kau lapar makanlah." Ucap lim lemas
"Kau belum ada makan lim. Jangan buat jennie makin khawatir karna kau sakit akibat malas makan."
"Dia sangat sibuk, sampai sama sekali tidak bisa bertemu. Membalas pesanku juga lama." Ucap lim yang tidak bersemangat.
"Maka dari itu kau harus makan. Jangan sampai setelah lama tidak ketemu malah kalian bertemu dirumah sakit." Bujuk somi agar lim mau makan. Akhirnya lim pun mengalah dan pergi makan siang dengan somi.
"Kita makan direstoran kim saja. Aku mau ketemu dia." Ucap lim
"Terserah dimana yang penting kau makan." Ucap somi.
Ya, semenjak hubungan kerja sama perusahaan mereka lim san somi dekat kembali. Lim tidak ada perasaan sama sekali dengan somi. Karna dia masih menganggap somi sahabat sekaligus adiknya. Berbeda dengan somi yang rasa cintanya makin besar dengan setiap hari bersama lim, dan memanfaatkan keadaan saat ini tanpa jennie.

Sesampainya di restoran kim, ternyata disana sudah ada jisoo dan kim yang juga sedang makan siang. Mereka pun bergabung makan disana.

"Iya lim, jennie cukup sibuk dengan rencana comebacknya yang dimajukan dari jadwal sebelumnya, kau harus sabar menghadapinya" jelas jisoo pada lim.
"Aku baik-baik saja unnie. Aku tau jadwalnya memang padat." Ucap lim tersenyum tipis, mencoba meyakinkan mereka bahwa dia baik-baik saja, namun jisoo tau justru lim merasakan hal yang sebaliknya.
Mereka menghibur lim yang tidak bersemangat karna tidak ada jennie. Somi mengusap-usap punggung lim dengan lembut mencoba menenangkannya.

Tanpa mereka sadari sepasang mata sedang menyaksikan mereka dari kejauhan...

.
.
.
.
.
.
🍓🍓🍓
Bersambung...
Somi naik daun nih, Happy Reading readers tersayang. Jangan lupa tekan ⭐ dan comment biar acil semangat nih ngelanjutinnya...

Perfect SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang