Perfect Soul

🍓11

Lim mengantar jennie pulang ke dorm. Lim melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Jennie merasa senang karna diajak lim jalan jalan hari ini. Diajak bersenang senang oleh kekasih tercintanya dan lim juga memanjakan jennie.
"Senyum senyum sendirian. gak ngajak aku nih.?" Tanya lim membuat jennie terkekeh dan mencubit pipi lim
"Aduhh... kok malah dicubit..?" Tanya lim lagi
"Sayang, besok-besok ajak aku jalan-jalan lagi ya... aku seneng jalan-jalan berdua sama kamu kayak gini." Jennie dengan mode manjanya
"Iya nanti kalo kamu kosong jadwal, aku akan ajak kamu. Kemanapunn.." ucap lim sambil menggenggam tangan jennie.
"Kalo gitu ajak aku ke paris. Aku pengen ke paris, disneyland mmm kemana lagi ya, dubai, bali, hawaii...." jennie masih berfikir...
"Kamu memang punya jadwal kosong yang lama hmm.? Sampe punya jadwal mau liburan kayak gitu.?" Kekeh lim pada jennie
"Ish kamu tuh. Aku pengen kesitu lim..."ucap jennie cemberut...
"Bibirnya ih... kenapa dimajuin gitu hmm..." ucap lim sambil menarik pelan bibir jennie.
"Pokoknya aku mau kesitu..." ucap jennie sambil melipat kedua tangannya.
"Aigoo, manjanya pacarku... kan nanti kita bakal honeymoon kesana." Ucap lim santai sambil menyetir. Jennie yang kaget langsung menatap lim.
"Hehehe, setelah menikah sayang.." ucap lim
Jennie hanya diam sambil tersenyum mendengar ucapan lim. Malah sekarang jennie membayangkan dirinya tengah berbulan madu dengan lim. Sampai ia tak sadar kalau ternyata mereka sudah sampai.

"Sayang... " ucap lim memegang pipi jennie karna jennie masih melamun
"Ehh kita udah sampai sayang.?" Tanya jennie masih kaget
"Makanya ntar aja mikir honeymoon nya. Udah pengen banget.?" Goda lim pada jennie. Jennie kaget kenapa lim bisa baca fikiran jennie.
"Yee kamu tuh yang mikir aneh aneh..." ucap jennie memukul lengan lim. Lim hanya terkekeh dengan tingkah jennie.
"aku nggak turun ya. Ntar ada yg liat." ucap lim mencium dahi jennie, jennie pun tersenyum.
"Iya sayang. Kamu hati hati ya. Jangan ngebut." Ucap jennie sambil mencium pipi lim
"Good night calon istri." Ucap lim sambil tersenyum manis pada jennie, membuat jantung jennie berdetak kencang.
"Good night calon suami." Balas jennie sambil terkekeh. Lim pun menunggu sampai jennie masuk ke dorm dan setelah memastikan pacar tercintanya sudah masuk, ia pun meninggalkan dorm jennie dan pulang kerumahnya.
Jennie masih saja senyum senyum sendiri mengingat momentnya hari ini pada lim. Dia merasa sangat beruntung memiliki lim.
"Unnie." Sapa lee hi, teman 1 dorm jennie.
"Haii lee, kamu tadi nggak pulang.?" Tanya jennie pada lee hi
"Males unnie. Aku capek makanya mau tidur aja seharian. Unnie pulang sama siapa.?" Tanya lee hi membuat jennie gugup.
"Mmmm dengan... jisoo unnie.. ya, tadi kami makan malam bareng soalnya." Jennie berbohong
"Ooh, kirain dijemput manager oppa." Ucap lee hi
"Kamu udah makan.? Aku bawain makanan nih." Ucap jennie
"Waah terima kasih unnie. Aku sudah makan. Biar aku masukkan ke kulkas saja unnie untuk besok pagi." ucap lee hi dan jennie memberi makanan tersebut. Jennie pun masuk kekamarnya dan menyimpan belanjaannya tadi. Setelah membersihkan badannya dan mengganti bajunya, jennie merebahkan dirinya ke ranjangnya. Ia pun masih membayangkan betapa manisnya saat dia dan lim tadi berciuman.

"Itu pertama kalinya untukku. Dan yang merasakannya adalah lim, orang yang aku cintai. Aku senang sekali..." ucapnya sambil senyum senyum sendiri.

-----------------------------------------------------------------

Paginya lim sampai di kantor. Ia bersiap akan meeting dengan client nya yang berasal dari thailand.
"Jam berapa aku meeting rene.?" Tanyanya sekertaris irene
"Jam 1 setelah makan siang tuan. Dan pagi ini tuan diundang untuk melihat syuting pertama untuk iklan apartemen kita." Ucap irene. Lim mendengar itu tersenyum karna mengingat ia akan bertemu dengan pacar tercintanya, yang tidak lain adalah model iklannya.
"Oke, siapkan semuanya sebelum kita berangkat."

Irene dan lim berangkat menuju tempat shooting nya. Sesampainya mereka disana ternyata sudah ada jackson sedang berbincang dengan manager jennie.
"Selamat pagi mr.lim " sapa mr jeon pada lim dan ia juga menyapa irene.
"Gimana.? Sudah dimulai.? " tanya lim
"Jennie sedang di make up, mungkin sebentar lagi selesai." Jelas mr jeon pada lim dan lim mengangguk mengerti. Tak lama, jennie mulai memasuki area shooting dan tampak berbincang dengan beberapa kru. Sepanjang jennie syuting, lim tidak melepaskan pandangannya pada jennie. Senyum manisnya pun terukir diwajah tampannya. Jack yang menyaksikan itu hanya tersenyum melihat lim. Begitupun sekertaris irene.