🍓32

5.9K 374 18
                                    

"Aku bukan siapa-siapamu lagi. Kau tak berhak melarangku.!" Ucapnya datar lalu melepaskan tangan jennie yang memegang tangannya. Ia kembali berjalan keluar dari gedung itu. Sementara jennie sudah meneteskan air matanya....

Ia tak menyangka jika lim mengatakan hal menyakitkan itu padanya. Ia cepat menghapus air matanya dan berjalan kembali ke meja tadi meninggalkan seseorang disana. Pria itu yang melihat jennie kembali pun tersenyum. Namun ia melihat kesedihan diwajah jennie.

 Namun ia melihat kesedihan diwajah jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Are u okay jen..?" Tanya mino padanya. Jennie mencoba tersenyum namun matanya yang memerah masih kelihatan.

"Yes oppa. Oppa sudah lama tak kelihatan..?" Tanya jennie.

"Aku tetap dikorea jen, kau saja yang tak pernah melihatku. Bahkan aku pernah menonton konsermu sekitar 1.5 tahun yang lalu." Ucap mino. Jennie pun hanya tersenyum menanggapi mino.

Mereka pun terus berbincang, hingga appa dan eomma jennie kembali.

"Loh, lim mana sayang.?" Tanya eomma pada jennie, sementara jennie kembali memasang wajah sedihnya mengingat lim.

"Tadi pulang duluan eomma, katanya ada urusan." Jawabnya pelan. Eomma melihat ekspresi wajah jennie pun menenangkan putrinya dengan memeluknya.

"Sabar sayang..." ucap eomma jennie padanya. Jennie pun kembali menitikkan air matanya dipelukan eommanya. Sementara mino bingung dengan keadaan didepannya.

Lim melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia merasa bersalah akan sikapnya pada jennie. Ia sadar sudah menyakiti hati jennie dengan ucapannya.

"Mianhae jen.." ucapnya lirih sambil kembali fokus menyetir.
Sesampainya dirumah, ternyata bambam sudah sampai duluan. Ia pun menghampiri bambam dan duduk disofa ruang tv.

"Hyung, kapan kembali ke florida..?" Tanya bambam.

"Besok, wae..?"

"Hmm kenapa cepat sekali hyung.?"

"Ya, aku harus kembali bekerja bukan..?"

"Mmm... aku mau minta tolong hyung, bantu aku temui orang tua rose. Aku sudah melamarnya secara pribadi kemarin di restoran. Dan aku ingin melamarnya secara resmi sekarang." Jelas bambam penuh harap agar lim mau membantunya. Lim tampak berfikir dengan permintaan bambam.

"Baiklah. Atur jadwal secepatnya. Kalau bisa besok. Karna setelah nanti aku kembali ke florida, aku akan sulit untuk kemari lagi. Perusahaanku yang dijepang sedang tahap pembangunan. Aku perlu memantau semuanya." Ucap lim pada bambam. Bambam tersenyum dan menghubungi rose bahwa besok ia dan lim akan kerumahnya.

Setelah membersihkan diri dan mengganti pakaiannya, lim berdiri dibaklkon kamarnya. Ia menatap kosong kedepan dan kembali berperang dengan fikirannya. Ia tau bahwa ia sudah menyakiti jennie tadi. Tapi dia juga kesal dengan pria yang seenaknya mencium pipi jennie dan memeluknya. Ia mulai berfikir bahwa itu adalah kekasih baru jennie.

Perfect SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang