🍓27

5.4K 380 5
                                    


Jennie dan jisoo diperjalanan menuju pulang. Jennie sudah tenang, namun air matanya tak bisa berhenti menetes. Mengingat semua perkataan lim tadi membuatnya sakit. Tapi ia juga bisa mengerti bagaimana perasaan lim saat ia menyatakan untuk mengakhiri semuanya.

"Sudahlah jendeuk. Jangan terus menangis. Matamu semakin membengkak."

"Biarkan saja unnie." Jawabnya ketus

"Kalau dengan matamu membengkak bisa membuat lim kembali itu tidak masalah. Apa menurutmu dengan begitu lim akan kembali hmm...?"

"Unnie kau membuatku semakin pusing.." ucap jennie.

"Kau hanya perlu menunggu 2 tahun lagi untuk kembali dengan lim. Percayalah dia pasti kembali padamu.."

"2 tahun itu lama unnie. Bagaimana kalau lim tergoda dengan wanita lain..? Bagaimana kalau dalam waktu dekat ini dia menikah dengan wanita lain.? Aku tidak bisa melihat itu unnie..." ucap jennie yang kini menangis sesegukan.

"Unnie dan kim oppa akan membantumu jen. Kau jangan khawatir ne.." ucap jisoo mengelus pucuk kepala jennie berusaha menenangkannya. Jennie pun terdiam, ia kembali melihat paperbag yang diberi lim tadi. Ia membukanya dan kembali menangis...

"Lihatkan unnie, dia bahkan mengerti apa mauku. Dia membelikan tas kesukaanku tanpa aku minta. Tolong beri aku cara unnie agar aku tak bisa tanpanya.." ucap jennie menangis sesegukan. Jisoo makin pusing dan memilih diam membiarkan jennie menangis..

"Mianhae boo.." ucapnya sambil melihat tas pemberian lim.







Flashback

"Itu semua hanya tuntutan pekerjaanku unnie, aku hanya Fake Dating dengan taehyung karna fotoku dan lim sedang bermesraan sudah sampai ditangan sajangnim. Dan dia bilang itu mengancam saham perusahaan, karna publik akan menilai aku memiliki skandal dengan lim yang seorang pengusaha.."

"Ya sudah kau harus tenang dulu jen.." ucap jisoo menenangkan

"Bagaimana aku bisa tenang kalau hubunganku dan lim jadi taruhannya unnie.." ucap jennie sambil menangis sesegukan.

"Kau benar sangat mencintai lim jen..?" Tanya kim.

"Jelas saja aku mencintainya oppa. Kalau tidak untuk apa aku menangisinya sampai pusing bagaimana keluar dari masalah ini." Ucap jennie yang semakin kesal dengan pertanyaan kim.

"Haish kenapa kau tak putuskan saja kontrakmu itu..?" Tanya kim

"Itu tidak bisa sembarangan babe. Kalau jennie memutuskan kontraknya sepihak, dia harus membayar dendanya dan ganti rugi sisa kontrak dia selama 2 tahun lagi.." ucap jisoo menjelaskan.

"Aku yang akan membayar semuanya. Selesai kan.!" Ucap kim santai..

"Oppa, kalau aku memutuskan kontrak dan pergi dari dunia hiburan tiba-tiba, bagaimana dengan fans ku oppa.? Kau tau aku sampai dititik ini karna fans ku juga.? Dan bagaimana kalau saham agency ku turun karna aku yang tidak bertanggung jawab..? Ini memang ulahku yang menyalahi kontrak dan kau tau sendiri saat ini agency ku banyak yang mengincar karna sahamnya terus naik..." jelas jennie

"Benar kata jennie babe, gimanapun juga jennie harus tanggung jawab. Setidaknya sampai kontraknya habis." Ucap jisoo

"Baiklah begini saja. Kau harus sabar sampai kontrakmu selesai. Setelah itu kita jelaskan semuanya dengan lim." Usul kim

"Itu terlalu lama oppa. Bagaimana kalau lim menemukan wanita lain..?" Ucap jennie yang masih menangis dan tambah menangis mendengar saran kim.

"Aku mengenalnya sejak kecil. Aku tau sifatnya. Dia tak mudah jatuh cinta, nanti aku akan membantu menjelaskan padanya soal alasan kau memutuskan dia bukan karna lelaki lain. Kau harus sabar sampai kontrakmu selesai. Dan aku yakin dia akan mengerti dan menunggumu." Ucap kim.

Perfect SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang