8 - Sebelah Kaki

46 7 4
                                    

( Taeyeon - Why )

***

"ZAHRA!"

Karena semua tamu undangan Oma Bulan rata-rata lansia. Jadinya hanya bisa panik dan berteriak agar Zahra dapat di tolong. Aidan juga berlari sampai nampannya terjatuh di lantai.

Tapi ia kalah cepat dengan Bisma yang sudah melepas jas nya lalu terjun ke dalam kolam. Aidan terkejut dengan apa yang di lakukan Bisma.

Bisma menyelam. Samar-samar ia melihat Zahra yang sudah tak sadarkan diri. Bisma segera menghampiri Zahra lalu membawanya ke pinggir kolam.

Bisma menidurkannya di pinggir kolam.

"Ra! Zahra!"

"Bangun Ra!"

Bisma menekan dada Zahra berulang kali.

"Ra! Lo denger gue kan?"

Bisma mencoba menekan lagi sekali dada Zahra. Bersyukur Zahra sadar kan diri. Zahra batuk-batuk dan air keluar dari mulutnya.

"Lo gakpapa..."

"Minggir lo!" Aidan segera menggendong Zahra. Meninggalkan Bisma, Keyna, dan tamu undangan lainnya.

***

Keesokan harinya, Zahra telah sadarkan diri. Ia mengingat kejadian semalam. Siapa yang menolongnya?

Sampai tak sadar. Ada pria tak di kenal di kamarnya. Pria itu sedang tidur, kepalanya tunduk tertumpu dua tangan tanpa melihat ke arahnya. Ia yakin. Ini pasti Aidan. Ada sekerlebat ide jahil bersarang di kepalanya. Dia pun melakukan aksinya. Dengan memukul dan mencubit pria itu sampai berteriak kesakitan.

"Ikan mujaer! Bangun lu! Tidur ae lu disini. Rumah lu kena gusur atau gimana?" Masih sambil menyakiti pria itu.

"Aww! Aww! Sakit!" Ternyata Bisma yang tidur di sini. Zahra sudah salah sangka.

"A...aduh, maaf Bis. Gue kira lu itu Aidan." Zahra meminta maaf dan merasa tak enak hati dengan Bisma.

"Gakpapa. Gimana? Lo udah baikan?" Tanya Bisma.

"Udah kok. Gue cuma kepeleset terus kaget doang semalem. Tiba-tiba aja jatuh." Jawab Zahra.

"Lain kali hati-hati Ra." Peringat Bisma.

"Iya siap!" Jawab Zahra sumringah.

Mereka pun diam dalam waktu yang cukup lama.

"Ra. Lo ada hubungan apa sih sama Aidan? Kayaknya dia terlalu over protektif gitu sama lo." Tanya Bisma memecah keheningan.

"Gue sama Aidan sudah sahabatan dari zaman nya upin ipin tampil di tv pas bulan puasa doang. Gak sama Aidan juga sih, Keyna juga waktu itu udah jadi sahabat gue." Jelas Zahra.

"Menarik juga." Balas Bisma.

"Ulang tahun gue sama Aidan itu sama. Terkadang gue yang nebeng kue, kadang juga dia. Kita bakal gantian setiap tahunnya. Tapi akhir-akhir ini malah gue yang sering nebeng dia, ada mungkin 5 tahun." Bisma geleng-geleng kepala atas penjelasan Zahra.

"Enak di elo dong!"

"Iya bener sih, tapi Aidan gak pernah masalah sama sekali kalo gue terus nebeng kue nya."

"Mungkin dia suka sama lo." Zahra langsung tertawa kencang.

"Anak gentong? Suka sama gue? Gak mungkin. Itu cuma mitos belaka, paling-paling cuma cerita rakyat." Kata Zahra karena tak percaya dengan apa yang dikatakan Bisma.

COSINUS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang