Sesuatu yang sulit untuk dipahami

39 13 2
                                    

" Semakin kamu berpura pura berada dalam keadaan baik baik saja, kamu bukan hanya melukai dirimu sendiri namun juga orang yang menyayangimu " - Winwin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Semakin kamu berpura pura berada dalam keadaan baik baik saja, kamu bukan hanya melukai dirimu sendiri namun juga orang yang menyayangimu " - Winwin



Eunhye sedang berada dilapangan basket taman kota, ponselnya tiba tiba berdering itu ayah, siapa lagi yang akan menghubunginya kecuali ayah dan kak winwin.

Melihat line ayah eunhye benar benar tidak bisa berpikir dengan baik dia hanya memikirkan Renjun, Eunhye langsung bergegas meninggalkan lapangan basket tanpa pamit dengan siapapun yang ada disana termasuk xiaojun dan hendery yang berada tepat dide...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat line ayah eunhye benar benar tidak bisa berpikir dengan baik dia hanya memikirkan Renjun, Eunhye langsung bergegas meninggalkan lapangan basket tanpa pamit dengan siapapun yang ada disana termasuk xiaojun dan hendery yang berada tepat didepannya.


Eunhye melihat omah disana yang terlihat sangat mengcemaskan cucunya, omah sangat menyayangi semua cucunya tapi tidak dengan Eunhye. Eunhye sama sekali tidak tau kenapa omah tidak memperlakukannya seperti saudara-saudaranya yang lain .

"Mengapa hanya penyakit yang wanita itu wariskan kepadamu" gumam wanita paruh baya itu yang membuat Eunhye semakin membenci ibunya


Sudah 4 jam Eunhye disana tapi omah tak pernah sesekalipun menanyakan kabarnya jangankan hal itu menoleh kearah Eunhye saja omah benar benar enggan melakukannya sebenci itukah omah kepada Eunhye?

Omah.......... suara teriakan anak lakilaki dengan wajah cemas menanyakan keadaan  Renjun Winwin datang terlambat setelah ponselnya sangat sulit untuk dihubungi omah menawari winwin makanan yang baru saja duduk sekitar 2 menit sedang Eunhye sudah berada disana selama 4 jam.

Karena muak tidak dianggap Eunhye keluar mencari makanan, dia melihat jungwoo berjalan kearahnya menanyakan mengapa bisa Eunhye berada disini?

"Oh adikku sedang di IGD"jawab Eunhye singkat 

 Jungwoo hanya memegang bahu Eunhye seolah mengisyaratkan bahwa semuanya akan baik baik saja kemudian pergi tanpa pamit. Tak mengapa dia pergi setidaknya dia tidak mengabaikanku seperti yang omah lakukan kata Eunhye


Malam semakin larut Eunhye langsung pulang kerumah karena ia kehadirannya dirumah sakit hanya akan membuat omah risih . Eunhye menunggu taksi dibahu jalan namun cahaya motor tiba tiba berhenti tepat dihadapannya. Eunhye tak tau siapa itu.

Laki laki itu membuka kaca helmnya, Mark teriak Eunhye.

"Kamu akan mengantarkan aku pulang bukan" tanya Eunhye penuh percaya diri...

Mark menawarkan helm tanpa mengatakan apapun

Sesampainya dirumah Eunhye sadar kalau ia lupa dimana dia menyimpan ponselnya, Eunhye sama sekali tidak memikirkan itu dia hanya berjalan menuju kamar kak winwin untuk bermain game dengan komputer milik kakaknya itu.

Eunhye terbangun dengan suara ketukan pintu dan teriakan kak winwin sudah berada diluar kamarnya entah sejak kapan? Eunhye lupa mengunci pintu rumah semalaman karena sibuk bermain game.

"Mengapa tertidur dikamarku" tanya Winwin yang dihiraukan oleh Eunhye kemudian berjalan menuju kamarnya.

Entah kenapa aku merasa jengkel kepada kak winwin karena dia diperlakukan baik oleh omah, padahal ini sama sekali bukan kesalahannya. Aku bahkan tidak menanyakan keadaan Renjun sedikitpun ucap Eunhye penuh penyesalan.

Winwin tiba tiba masuk kedalam kamar Eunhye " Lucas nungguin diluar buruan"... seru Winwin dengan wajah yang jelas mengejek adiknya sendiri.

" Semakin kamu berpura pura berada dalam keadaan baik baik saja, kamu bukan hanya melukai dirimu sendiri namun juga orang yang menyayangimu " sahut winwin berbalik meninggalkan kamar Eunhye.

Ini kali pertama lucas menjemput Eunhye dirumah, 

"biasanya cuman nganterin pulang" gumam Eunhye sambil merapikan buku.

Eunhye berangkat dengan lucas pagi ini, tanpa berpamitan dengan Winwin. Sepertinya aku benar benar adik yang keras kepala kata Eunhye tau diri.

"Aku lupa membawa dasi pagi ini saking terburuburunya, lucas menawarkan dasinya kepadaku, aku langsung mengambilnya tanpa berpikir nasib lucas sedikitpun dari pada aku harus berurusan dengan pak kyungsoo membayangkannya saja sudah sangat menyeramkan"

Eunhye tetap Eunhye anak yang hanya memikirkan dirinya sendiri wajar jika sangat jarang orang yang ingin berteman dengannya.


Eunhye menuju kekantin dengan mark dan lucas seperti biasa lucas tiada henti hentinya memanggil siapapun yang dia temui membuat telinga Eunhye risih dengan siapapun yang dia panggil.

"Koeun mana?" Tanyaku kepada mark ...

"Lagi badmood"  jawab mark yang sedang pusing memikirkan pacarnya.

Eunhye bertanya kepada mark namun pandangannya hanya tertuju pada xioajun dan hendery di meja sebelah, dia merasa dejavu dia merasa pernah melihat kejadian ini sebelumnya.

Winwin dan gengnya berjalan menuju kekantin tanpa rasa malu Eunhye berteriak bayarin dulu yah kak, Winwin menggelengkan kepalanya atas kelakukan adiknya tapi tetap saja Eunhye terlalu menggemaskan jika winwin ingin memarahinya.


Xiaojun mendatangi kelas Eunhye pada jam istirahat untuk menyampaikan sesuatu

"Aku hanya sekadar ingin mengingatkan sebentar sore ada latihan mengingat pertandingan semakin dekat jadwal latihan dipadatkan" kata Xiaojun yang berada didepan meja Eunhye. 

"Aku sudah membacanya digrup Line, ini hanya alasanmu saja untuk menemuiku" jawab Eunhye ketus. 

Xiaojun tidak tau ingin berkata apa apa lagi, lalu lucas datang dari arah pintu hai man,,,, Eunhye tiada henti hentinya berpikir dikepalanya sejak kapan lucas dan Xiaojun menjadi teman, Karena seingat Eunhye. Anak IPA dan IPS tidak pernah akur. 

Namun tak lama kemudian Eunhye lebih memilih menyusun bangku teman temannya untuk tidur siang.

Melihat Eunhye tertidur, Xioajun pergi karena lagi lagi tidak diperlakukan baik oleh Eunhye.

Pak Yesung memasuki ruang kelas, Eunhye masih dalam keadaan terkantuk Pak Yesung sudah terbiasa dengan pemandangan itu di kelas IPS.

MID akan dimulai 2 minggu lagi semoga kalian mempersiapkan diri agar tidak mendapat kelas tambahan ucap pak Yesung yang membuat seluruh kelas bergemuru kecuali Eunhye hanya diam dan sudah tau akan berakhir seperti apa dia kali ini.

Eunhye menuju ruang kelas 12 menemui Winwin,

"Kak aku ada latihan nanti sore, jadi gak bisa jagain Renjun" ucap Eunhye disamping kakaknya yang tengah asik bercerita.

"Kalau sudah latihan langsung pulang ya " Jawab winwin ke adiknya

"Bagaimana kalau Abang Johnny aja yang nganterin Adik Eunhye pulang". kata Johnny yang sedang menggoda Eunhye

Tanpa memgubris Johnny sedikitpun Eunhye hanya mebalikkan badan dan berlalu seperti angin.

Someone ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang