" Berhenti menyakiti dirimu sendiri, karena pembencimu sangat menyukai hal itu. Berbahagialah itu cara terbaik melukai mereka tanpa menyentuhnya sedikitpun." - Hendery
Xiaojun mendatangi Eunhye di jam istirahat, dia menanyakan alasan kenapa Eunhye tidak berada dilapangan memberikan dukungan kepada team putra semalam, Eunhye mengingat kalau kemarian dia menghabiskan waktunya diwarnet bersama Jaemin dalam keadaan murung karena kabar buruk dari Ten dan Eunhye tidak mungkin mengaktakan hal tersebut kepada Xiaojun.
"Aku tertidur lebih awal semalaman" jawab Eunhye
Xiaojun tau Eunhye berbohong karena dia tau Eunhye tidak berada dirumah dari sore hingga malam hari, tapi Xiaojun mungkin akan mendapat perlakukan yang sangat buruk dari Eunhye jika masih bertanya hal hal yang berlebih.
Eunhye masih murung berjalan suntuk kekantin sendirian, dipikirannya hanyalah Jaehyun.
"Aku harus menemui Jeno, banyak hal yang harus kutanyakan" gumam Eunhye menuju kelas Jeno.
Jeno terlihat merapikan bukunya dari luar kelas Eunhye masuk mendekati Jeno " Jenoyah, kakak mau bicara suara terbata bata Eunhye ke Jeno.
Jeno merasa berat karena harus menceritakan ini, ini pasti sulit untuk Eunhye. Jeno benar benar kebingungan harus memulai pembicaraan dari mana.
Setelah mendengar ini kakak mungkin tidak berada dalam keadaan baik baik, Kak Jaehyun nada pelan suara Jeno. Apa ?, bilang sama kakak lagi pula kemarin Ten bilang kalau Jaehyun lagi kencan sama perempuan.
"Iya, semalam kak Jaehyun nonton team putranya bareng perempuan itu kak" sahut Jeno
"Siapa cewek, pasti lebih cantik dari kakakkan?" tanya Eunhye
Jeno benar benar tidak tega menyebutkan nama perempuan itu dia kasihan melihat ke wajah Eunhye, namun dia merasa Eunhye perlu tau agar tidak terus terusan berharap kepada Jaehyun.
Namanya widi, mungkin ini pertama kali kakak mendengarnya tapi menurut informasi yang kudengar dia kakaknya Bang Hendery jawab Jeno sambil menaikkan bahunya
Eunhye terdiam seribu Bahasa, Jeno tidak melanjutkan pembicarannya dia hanya mengulurkan tangannya dan Merangkul Eunhye, Jeno merasakan tubuh Eunhye gemetar Jeno mempererat pelukannya.
Tapi aku tidak apa apa, ucap Eunhye melepaskan pelukan Jeno dengan tawa yang hambar.
Eunhye benar benar handal dalam hal berpura pura berada dalam keadaan baik.
"Jen, kakak ke kelas dulu" pamit Eunhye ke Jeno,"oiya kakak harap perasaan terbalaskan oleh gadis bernama cinta itu. Kakak tidak ingin mendengar kisah sumbang seperti ini lagi" Jeno hanya mengantar Eunhye dengan pandangan manis serta eye smilenya.
Eunhye berada dalam masalah besar pertandingan keduanya dimulai sore ini sedang Jaehyun masih berlalu lalang dipikirannya sejak kemarin, dia tidak harus berbuat apa sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone Else
FanfictionSehebat apapun lukamu seseorang disekitarmu akan menyembuhkanmu, kita semua saling menyembuhkan - Im Eun Hye