Terbangun dari tidur lelapnya Eunhye masih berpikir harus bersikap bagaimana dia nanti dihadapan Lucas dia benar benar kebingungan, Eunhye melirik kearah ponselnya " Bagaimana mungkin sudah pukul 7.00, Mengapa tidak ada seorangpun yang membangunkan ku " Keluar kamar melihat keadaan rumah yang benar benar sudah sepi.
" Aku tidak mungkin melewatkan pelajaran hari ini mana ada kelas tambahan dari Xiaojun lagi kan sudah janji bakal sering masuk" Eunhye bergumam, Dia hanya menggosok giginya, mencuci muka, kemudian memakai seragam. Berjalan keluar rumah berusaha membuka pintu yang ternyata terkunci dari luar, Eunhye keluar melewati pintu dapur kemudian memanjat pagar rumahnya sendiri.
" Aku seperti maling dirumahku sendiri " Eunhye berlari melewati gang kecil seperti biasanya biar sampai lebih cepat.
Sesampainya didepan sekolah Eunhye melihat Hendery berjalan menunduk menjauhi pagar sekolah " Gak usah masuk, pagarnya sudah dikunci " kata Hendery ke Eunhye yang berjalan kearahnya. Tanpa sepatah katapun Eunhye hanya menarik tangan Hendery kearah belakang sekolah " Manjat aja ayuk " ajak Eunhye.
Eunhye benar benar tau cara masuk sekolah apabila dia terlambat ini sudah menjadi kebiasaannya sejak kelas 10. " Siswa lain masih apel pagi, nanti kita manjatnya pas mereka selesai " Eunhye memberikan saran.
Hendery terlihat takut ketahuan apalagi dengan pak Kyungsoo semua siswa benar benar tidak ingin berurusan dengan guru yang satu itu.
" Sudah selesai, kamu naik duluan " sahut Eunhye menawarkan Hendery untuk memanjat lebih dulu sambil menyusun batu sebagai pijakan.
" Kamu aja dulu " Hendery gugup
" Kalau aku naik lebih dulu kamu bakalan ngintip ke dalam rokku bego " Jawab Eunhye ketus.
" Gak usah ngegas, gak bakalan kok, aku bakalan tutup mata " Hendery membalikkan badannya sambil menutup mata. Eunhye memanjat selagi Hendery masih menutup matanya
Hendery membuka mata terdengar suara Eunhye " Cepetan " yang sudah berada di seberang tembok. Hendery memanjat dengan sangat pelan dan hatihati.
" Kalau kamu kek gitu kita bakalan ketahuan, buruan ihh " Eunhye meninggikan nada suaranya
Setelah mendengar perkataan Eunhye Hendery terburu buru sehingga pijakannya tidak cukup kuat lalu terjatuh tepat dihadapan Eunhye, bukannya kasihan Eunhye malah menertawai Hendery habis habisan.
Tangan Hendery terluka karena jatuh diantara beberapa tumpukan batuan namun hal itu sama sekali tidak dipedulikan oleh Eunhye " Aku duluan yah lagian kelas kita kan beda " Eunhye berjalan dengan cuek menjauhi Hendery yang masih berada diposisi yang sama .
Eunhye memasuki ruang kelas dengan canggung melihat kearah Lucas yang sedang memainkan ponselnya dibangku belakang.
" Kok telat ? " tanya Mark
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.