#2

7K 229 2
                                    

Di rak buku paling ujung Leyzi sedang memilih-milih buku yang akan dia beli,ketika dia sudah menemukan buku pilihannya Leyzi mundur dan bersandar di sebelah lemari,membaca bagian belakang buku dengan tenang.

Tiba-tiba ada seseorang yang membelakangi Leyzi sedang asik memilih buku,wangi harum badan orang itu menarik perhatian Leyzi.
Leyzi mendongak dan mendapti laki-laki yang sedang asik memilih buku di lihat dari punggung belakang sangat tegap dan terlihat berotot sangat ingin Leyzi menyentuhnya.

Leyzi seakan pernah melihat rambut coklat terang ini,saat Leyzi coba memiringkan kepalanya menengok sedikit wajah orang itu Leyzi tersenyum dalam hati.

'Archer'

Saat Leyzi melihat buku apa yang Archer pegang Leyzi tidak menyangka remaja seperti Archer memilih novel yang dia buat sebagai bacaan.
"Novel dewasa?" Ujar Leyzi bersuara tepat di belakang Archer.

Archer kaget dan langsung membalik badannya,saat dia melihat Leyzi langsung di sembunyikannya bukunya di belakang badannya.
Pandangan Archer jatuh ke bibir Leyzi,bahkan dia langsung meneguk ludahnya dengan susah payah.

Leyzi tau tatapan lapar itu.
"Lakukan apa yang ada di dalam otak mu jangan kau tahan" kata Leyzi sepontan. entah apa yang ada di dalam pikiran Leyzi sehingga dia berucap seperti itu.

Kagetnya Leyzi saat Archer mengikis jarak di antara mereka langsung mencium Leyzi bahkan Archer menjabak pelan rambut Leyzi membuat Leyzi mendongakkan kepalanya semakin memberi Archer akses untuk mengejelajahi mulutnya.

Leyzi terbakar begitu pun Archer,saat ciuman mereka terputus Archer berguma pelan di bibir Leyzi "aku terbakar" katanya.
"Aku pun" ucap Leyzi pelan.

Tiba-tiba Archer menjauh dari badan Leyzi "ma-maaf kan saya" ucapnya kikuk,sesekali memperbaiki kacamatanya.
Leyzi terkekeh pelan,bersandar ketembok dan melipat tangannya di bawah dada "untung saja ini toko tua tidak ada CCTVnya" ujarnya santai.

Archer langsung melihat ke atas mencek perkataan Leyzi dan dia dapat bernafas lega memang tidak ada CCTV yang terpasang.
"Sekali lagi saya minta maaf"ujarnya pelan menundukan kepalanya.
Leyzi kembali terkekeh,Leyzi berjalan kearah Archer,membuat Archer mengangkat kepalanya dan bertemu pandang dengan mata Leyzi yang sangat dekat dengannya.

Archer terkejut saat Leyzi mencium bibirnya dan menggigit serta menarik bibir bawahnya membuat Archer meringis.
"Aku suka dan aku ingin lagi dan lagi" ujar Leyzi berbisik di telinga Archer lalu melangkah menjauh dari Archer.

Saat Leyzi sedang ingin bayar di kasir Archer berdiri tepat di belakangnya "biar sekalian saya yang bayar punya dia" ujar Archer saat sang kasir ingin menyebutkan harga buku yang Leyzi beli,Leyzi hanya membiarkannya saja.
Saat mereka menuju keluar Leyzi mengucapkan terimakasih kepada Archer dan ingin melangkah pergi tapi Archer menahan tangan Leyzi "tu-tunggu sebentar" Leyzi berbalik menghadap Archer menunggu apa yang Archer ingin kata kan.

"Aku juga.maksutnya juga ingin lagi" ujar Acher sambil menundukan kepalanya.
Leyzi bersorak senang dalam hati "di mana kita bisa membicarakannya" ujar Leyzi.dengan cepat Archer menjawab "di apartemen ku,aku tinggal sendiri"

"Whoow pelan-pelan boy.kita perlu tempat yang netral untuk berbicara kesepakatan,bila kau ingin lagi" Leyzi tertawa pelan dan Archer terpana melihatnya.

"Di situ saja" ujar Leyzi menunjuk cafe yang ada di seberang jalan.
Archer mengangguk setuju."tapi kamu beli pulpen  dan kertas 2,aku tunggu di dalam cafe" pinta Leyzi dan lagi-lagi Archer mengangguk patuh.

Saat Archer masuk kembali ke dalam toko Leyze menyeberang menuju cafe seberang.
Leyzi duduk di menja paling ujung,sepertinya Leyzi akan suka cafe ini.
Sangat tenang dan interiornya vintage, Leyzi suka.

Archer datang bertepatan pelayan yang mengantarkan menu.
"Kamu mau pesan apa? Susu mau?" Leyzi  mengerlingkan matanya nakal kearah Archer dan Leyzi suka melihat reaksi Archer yang mudah terpancing.
"Milkshake coklat" ujar Archer dengan suara paraunya.
"Coffie latte"

Setelah pelayan pergi Leyzie mengambil selembar kertas dan satu pulpen yang Archer beli tadi.
Archer hanya memperhatikn Leyzi yang sedang menulis,Archer suka memperhatikan Leyzi.

Cukup lama Leyzie menulis ,setelah selesai di serahkannya ke Archer.
"Bacalah dan pahami.bila merasa keberatan katakan"

Archer mulai membaca apa yang di tulis Leyzi.
Kesepakatan:
•hanya di ketahui berdua,di rahasiakan dari orang-orang (kelurga/sahabat/teman/dll)
•melakukan dalam kedaan mau sama mau
•bertemu/melakukan di tempat yang sudah di sepakati berdua
•tidak mengurus urusan pribadi satu sama lain/tidak melarang/mengatur
•bertemu di akhir pekan (sabtu dan minggu) atau hari yang di janjikan berdua
•tidak boleh jatuh cinta satu sama lain.
Kesepakatan boleh di tambah atau di kurang apabila di sepkati berdua.

Di sepakati kedua belah pihak yang bertanda tangan di bawah ini

Leyzi lovly
Archer

Archer mendongak "aku setuju" ujarnya mantap.
"Oke sekarang kamu salin ini di kertas satunya dan tanda tangani yang ini dan yang kamu tulis.aku juga tanda tangan. kamu simpan satu aku satu.ingat jangan sampai ada yang tahu" kata Leyzi.

Archer mengangguk semangat dan cepat melaksanakan apa yang Leyzie suruh.
Setelah Archer selesai,mereka menyimpan kertas kesepakatan masing-masing.
"Jadi... masalah tempat ?" Tanya Archer .

"Kata mu kau tinggal sendri di apartemen"

"Oh iya.aku punya satu unit yang rencananya mau di sewakan.tapi bisa ko di sana.tidak akan ku sewakan"

"Apa tidak masalah dengan orang tua mu?" leyzi menyeruput pelan coffe latenya yang sudah datang dari tadi.

"Tidak masalah.mereka tinggal di belanda.aku tinggal di rumah orang tua ku.tapi sesekali aku menginap di apartemen itu"

"Oh oke...jadi tempat sudah di sepakati.ini nomer telpon ku jadi kirim alamatnya ke situ"

" baik lah"

"Kau terlihat gugup"

"Tidak" elak Archer.

"Kondom atau Kb ?"

"Hah?!"Archer bingung dengan pertanyaan Leyzi

"Tidak usah di jawab.aku yakin ini yang pertama untuk mu.jadi aku akan memilih Kb"

"Aku ikut apa kata mu"

"Jadi berhubung hari ini hari rabu,sampai ketemu hari sabtu"Leyzi mengambil tas dan kantong berisi bukunya,berdiri dan meletakan uang 100 ribu di atas meja.
"Aku yang teraktir" ujarnya.

Archer hanya diam melihat Leyzi,ada rasa kecewa di hatinya karena hanya sesingkat ini pertemuannya dengan Leyzi.
Namun sebelum Leyzie melangkah pergi dia menunduk dan mengecup pipi Archer lalau melangkah pergi keluar dari cafe.

Archer memegang pipin lalu bibirnya,ini adalah yang pertama untuknya.dari awal dia melihat Leyzi dia sudah yakin Leyzi apa yang dia cari,hanya dengan bertatapan mata Leyzi bisa membuatnya terbakar.Archer gugup dan sudah tidak sabar menunggu hari sabtu tiba.

Malam ini dia akan mulai mempersiapkan diri,biasanya dia akan ke tempat gym seminggu 2x mungkin mulai sekarang akan rutin setiap hari latihan.
Setidaknya walaupun dia masih remaja badanya tidak membuat Leyzi kecewa.tapi yang terutama dia akan berkunjung ke apartemen om Martin untuk mencari info tetang Leyzi.

Sir ArcherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang