#1

8.3K 239 1
                                    

Leyzi duduk manis sambil mengetik di laptopnya merangkai kata demi kata tanpa menghiraukan orang-orang yang ada di sekitarnya,cafe yang dia datangi  cukup ramai.tiba-tiba Handphonenya berbunyi cukup pelan,saat Leyzi mengangkat telpon dan mengalihkan pandangan matanya dari laptop,pandangan matanya bertemu dengan remaja yang baru saja duduk bersama teman-temannya.

Lama mereka saling bersitatap sampai Leyzi tidak mendengar apa yang di bicarakan Martin sahabatnya melalui telpon.
Mata hazel yang membuat Leyzi merasa api yang ada di dalam dirinya menyala seakan membakar dirinya.
Leyzi mengalihkan tatapannya kelain arah,tidak sepantasnya dia memandang seperti itu kearah remaja itu.

Dia sadar dirinya siapa dan berapa umurnya.tapi dia seakan terpanggil oleh mata hazel di balik kacamata kotak itu,dia kecanduan untuk melihatnya lagi.
Saat Leyzi mencoba untuk melihat kearah remaja itu lagi ,ternyata remaja itu pun juga masih melihatnya.dengan cepat Leyzi kembali memfokuskan dirinya melanjutkan mengetik di laptopnya.

Cukup lama Leyzi berusaha memfokuskan diri ke laptop sampai Martin datang.
"Huftt akhirnya lo datang juga" ujar Leyzi,akhirnya dia tidak duduk sendirian lagi.
"Segitu kangennya lo sama gue,sampai di tungguin bener" Martin duduk tepat di seberang Leyzi.

Leyzi sangat bersyukur Martin duduk di seberangnya sehingga dapat menghalangi pandangannya kearah remaja itu.
"Ya lo pikir aja gue duduk sendiri di-"perkataan Leyzi terputus karena seseorang datang mengahmpiri meja mereka dan menyapa Martin.

"Hai Om" sapa orang itu,Leyzi sangat terkejut mendapati remaja yang dia pandang tadi tiba-tiba duduk di sebela Martin.
"Oh hai Archer" sapa balik Martin,sedangkan Leyzi langsung mengalihkan tatapannya kelain arah.

"Selamat ya,bangga deh gue punya keponakan kaya lo jago manah" Martin menepuk-nepuk belakang Archer.
Archer tersenyum dan mengucapkan terimakasih.
"Tapi udah bisa manah hati cewe belom lo"lanjut Martin dengan tawanya,Archer pun hanya tertawa enggan untuk menanggapi.

"Eh btw Ley nih kenalin anaknya kaka tertua gue si Jeni.ini Archer dan Archer ini Leyzi teman gue"
Archer tersenyum kearah Leyzi,namun Leyzi tidak membalas senyum Archer,dia hanya mengagguk pelan.

Archer kembali ke meja tempat teman-temannya berkupul.
"Gila Cer siapa tuh yang duduk satu meja sama cowo yang lo sapa tadi,wih gede men di muka dan belakang enak tuh" baru saja Archer duduk salah-satu temannya berbicara tentang wanita yang membut Archer meneguk ludahnya dengan susuah payah.

"Temen om gue" Archer kembali melihat Leyzi dari tempatnya,kebetulan sekali Leyzi juga melihat kearahnya.
Archer tersenyum tapi lagi-lagi Leyzi tidak membalas senyumnya,Leyzi membuang pandang.
Ada sedikit rasa kecewa yang muncul di hati Archer.

Sedangkan di meja Leyzi...
"Lanjut novel ke 4 lo ya Lay? Gila lo gue baru baca novel lo yang ke 2.panas dingin gue sumpah,langsung mau jajan di lur gue sangking hotnya.ternyata imajinasi lo ganas ya Lay" ujar Martin panjang lebar tentang Novel Lezy yang ke 2.

Leyze memutar matanya dan kembali mengetik,tapi entah kenapa dia seakan tidak ada mood untuk melanjutkan cerita yang baru berapa halaman dia buat.
Leyzi mengangakat pandangannya dari laptop dan lagi-lagi dia melihat remaja itu memandang ke arahnya namun remaja itu langsung gelagapan dan membuang pandang.

Tanpa pikir panjang Leyzi menghapus semua halaman yang baru dia buat,tiba-tiba sebuah ide mucul di kepalanya tapi dia tidak mungkin melakukan ide gila yang tiba-tiba terpikir olehnya.
"Coba lo cari cowo deh Lay,kasian gue sama lo buat cerita hot tapi cuma imajinasi.kapan yang lo buat itu pengalaman elo sendiri" ujar Martin lagi sambil asik membolak-balik buku menu.

"Elo sudah tau jawaban gue,males gue ngulangngnya" Leyzi mencoba melihat remaja itu lagi dan ternyata remaja itu langsung melihat Leyzi juga.

'Ok tes di mulai' ucap Leyzi dalam hati.
Leyzi menggigit bibirnya menggoda tanpa melepaskan pandangannya pada Archer.
Dan 'gocha' Archer meneguk ludahnya,matanya pun tidak lepas dari bibir Leyzi.

Leyzi menyudahi tatapannya dan kembali mengobrol dengan Martin.
Firasat Leyzi kali ini tidak mungkin salah,firasat Leyzi ada sesuat hal yang panas yang ada di dalam diri Archer,Leyzi yakin itu.Archer seperti magnet bagi Leyzi,ini apa yang Leyzi cari.

Tapi sayangnya Archer masih remaja,sangat tidak benar bila dia benar-benar menjalankan ide gilanya dan juga ini akan menjadi yang pertama baginya melakukan itu.
"Gimana kabar kaka pertama lo Tin? Lama gak ketemu tau-tau anaknya sudah sebesar itu" Tanya Leyzi,dia mulai penasaran.

"Baek ko kaka gue,1 tahun ini baru pindah  kebelanda.ya elo kalo gak salah pas lulus SMA terakhir lo ketemu kaka gue.eh tapi waktu elo nikah dulu gue ada ngajak tu boca nemenin gue ke acara elo"

"Gak inget deh gue Tin.berapa sih umurnya sekarang tu bocah?"

"Mau 18 tahun.Kalo gak salah sih ulangtahunnya barengan sama elo Lay tanggalnya"

"Bulan depan dong Tin.masa sih tanggal lahirnya mirip gue"

"Iye beneran sama kaya lo tanggalnya"

"Oh" 18 tahun.... lanjutnya dalam hati

Leyzi membatalkan ide gilanya
Mungkin suatu saat dia menemukan orang yang pas untuknya melakukan hal gila yang dia impikan.

Sir ArcherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang