Part 7

287 30 13
                                    


Happy reading guys

Sebelum baca pencet bintang nya dong wkwk tinggalkan jejak kawan😂

Oke oke author nya kebanyakan ngomong silahkan baca ya

Awas typo bertebaran

  

                   

                            ---o0o---

   Helaan nafas terdengar mengiringi langkah kaki seorang cowok yang sedang berjalan santai di sekitar komplek rumahnya.

Dengan tangan yang di masukkan ke saku jaket hitam yang ia kenakan, tak lupa tatapan tajam dan sorot dingin nya menambah pesona seorang cowok bermarga Min itu. Kalian pasti tau dia siapa.

Suga berhenti sejenak lalu menatap ujung sepatu nya dan berniat berjalan kembali tapi tiba tiba

Bruk!

Suga hanya mundur satu langkah karena di tabarak seseorang yang sekarang sudah terjatuh di depan nya.

Suga POV

Bruk!

Aku terdiam memandangi cewek yang tadi menabrak ku, aku yang di tabrak tapi dia yang jatuh lucu sekali.

"Huaaa pantat ku sakit" teriak cewek itu sambil memegangi pantat nya.

Aku tidak tau dia siapa dan aku juga tidak bisa melihat wajah nya karena dia menunduk.

Aku tak berniat membantu nya karena disini dia yang salah, aku tak perlu repot-repot membangun kan nya dan meminta maaf seperti kebanyakan cowok cowok diluar sana, biar apa coba? Biar di puji cowok care? Cowok pedulian? Ck! Itu menurut ku hal yang bodoh.

Ketika aku ingin melanjutkan langkah ku suara gadis itu menginterupsi

"Bantuin dong" kata nya yang pasti ditunjukkan untuk ku karena disini tidak ada orang lain kecuali kita berdua.

Aku masih diam

Lalu gadis itu mendongak, ck dia lagi 
seperti nya sang waktu suka sekali mempertemukan kami.

"S-- suga?" Gumam nya.

Aku lihat dia langsung berdiri dan tersenyum kepadaku, sejenak aku terpaku akan senyuman itu menurutku itu senyum yang manis.

Cantik

Aku langsung tersadar dari lamunan ku dan menggeleng, lalu aku melewatinya.

"Suga tunggu" katanya sambil mensejajarkan langkahnya dengan ku.

"Kamu ngapain disini?" Tanya nya.

"Bukan urusan kamu" kata ku.

"Oh okey, Sug--" belom sempat ia meneruskan perkataan nya rintik hujan yang tadi nya kecil sekarang telah menjadi hujan yang lebat.

Aku reflek menarik Umji, ya gadis itu Umji dan membawanya ketempat yang bisa kita gunakan untuk berteduh, kami berteduh di sebuah toko yang sudah tutup aku tidak tau itu toko yang memang sudah tutup atau memang toko yang sudah tidak digunakan.

Kilat di sertai petir petir itu menambah kesan menakutkan untuk hujan kali ini, aku menoleh menatap gadis di sampingku yang hanya diam biasanya kan dia mengoceh tidak jelas kenapa tiba tiba ia jadi pendiam begini.

Aku melihat dia sedang mengusap usap tangan nya sepertinya ia kedinginan dan sesekali ia meringis dan menutup telinga nya kala terdengar suara petir.

The Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang