Part 12

250 27 0
                                    

Pagi ini Umji bangun pukul 05.30, ia mengumpat dalam hati karena tidak bisa bangun pagi. Sebenarnya ini masih sangat pagi menurut seorang Umji yang notabenenya tak pernah bangun pagi.

Ia langsung keluar dari kamarnya dan mencari bibi untuk membantunya membuat nasi goreng, kalau saja ini masih pagi pasti ia tak butuh bantuan bibi hanya untuk membuat nasi goreng. Sebenarnya ia tak ingin repot repot bangun pagi dan masak begini kalo bukan buat naklukin si es batu.

"Bibi kemana ya?"

Tak ingin membuang waktu ia langsung masuk dapur dan mulai memasak, dan setelah acara memasak selesai ia langsung memasukkan nya ke kotak bekal dan sisanya untuk Abang alien nya.

Umji lari ke kamar nya dan langsung masuk ke kamar mandi lalu bersiap untuk pergi ke sekolah, saat Umji turun ia sudah melihat Taehyung yang sudah sarapan.

"Ayo bang ini udah siang" kata Umji sambil menarik Taehyung agar cepat.

"Sabar dek, kamu nggak sarapan?" Tanya Taehyung.

"Nggak sempet ayok, eh btw amma appa  sama bibi kemana bang? Rumah sepi banget" tanya Umji.

"Lah kemaren amma kan udah bilang mau nemenin appa keluar kota terus bibi katanya pulang buat nengok sepupu nya yang lagi sakit" jelas Taehyung.

"Oh iya" jawab Umji.

"Lah, ayok bang! Ngapa jadi ngobrol udah mau telat" pekik Umji yang langsung narik Abang nya.

"Yang ngajak ngobrol siapa?" Gumam Taehyung.

Saat sudah sampai di sekolah beruntung nya mereka tidak terlambat dan Umji langsung masuk kelas, saat ia melihat ke bangku Suga ternyata dia belum datang lalu ia duduk di bangku nya dan menunggu Suga datang. Tak berselang lama cowok berkulit putih bermata sipit itu pun akhirnya datang membuat Umji tersenyum.

"Hey!" Sapa Yerin yang membuat Umji yang dari tadi fokus ke Suga terlonjak kaget.

"Kaget tau ish" kata Umji.

"Maka nya jangan terlalu fokus ngeliatin nya" kata Yerin.

"Biasa aja" elak Umji.

"Biasa aja tapi nggak ngedip ya" goda Yerin.

"Ya!----

"Perhatian sebentar!, Pak Daniel menyuruh untuk cepat berganti pakaian dan segera ke lapangan basket" teriak Taehyung yang membuat semua diam lalu ramai lagi.

"Aish! Kenapa harus basket!" Sungut Umji. Percayalah dia paling payah dalam hal bermain basket.

"Ke kantin yok Rin" ajak Umji.

"Dan ya! Hari ini adalah penilaian nya jika ada yang tidak ikut maka Pak Daniel tidak akan memberikan nilai untuk pelajaran olahraga!" Teriak Taehyung seakan tau apa yang ada di benak adik nya.

"Yak!" Kesal Umji sambil memandang Abang nya sebal dan Taehyung hanya tertawa sambil berjalan menuju bangku nya.

Semua orang langsung keluar kelas guna mengganti pakaian dan tersisa Umji Yerin Taehyung dan Suga di kelas, Umji tengah memberikan kode ke Yerin supaya membawa Taehyung keluar dan Yerin hanya mengangguk.

"Tae, bisa ikut aku bentar?" Tanya Yerin ke Taehyung.

"Kemana?" Tanya Taehyung balik.

"Udah ikut aja" kata Yerin dan keluar kelas diikuti Taehyung.

Setelah Taehyung dan Yerin keluar Umji memandang Suga yang tengah mengambil earphone dari dalam tas nya.

"Suga" panggil Umji.

Suga menghentikan aktivitas nya dan mendongak menatap Umji.

"Ck!"

"Apa?" Tanya Suga malas.

"Buat kamu" kata Umji meletakkan kotak bekal berwarna biru itu ke meja Suga.

"Huft!" Hembusan nafas kesal terdengar dari Suga, ia tak tau lagi dengan cara apa supaya gadis di depan nya ini berhenti.

"Aku bukan anak kecil!" Kata Suga penuh penekanan.

"Kamu emang bukan anak kecil tapi--

"Tapi aku nggak suka!" Potong Suga cepat.

"Aku buat nya sampe nggak sempet sarapan loh Ga, plis terima ya?" Mohon Umji penuh harap.

"Nggak peduli!" Kata Suga mau keluar kelas.

"Tapi Ga---

"Aku nggak nyuruh kamu bawain bekal nggak jelas kayak gitu, jadi stop! Semua yang kamu lakuin bakal sia sia" kata Suga tajam dan berlalu meninggalkan Umji.

Tes

"Nggak boleh nangis" gumam Umji sambil mengusap air mata yang ada di pipinya.

Umji tersenyum lagi dan meninggalkan kotak bekal itu di meja Suga lalu bergegas keluar kelas untuk mengganti baju.

Lapangan basket

Semua berbaris dengan rapi mendengarkan Pak Daniel yang sedang berbicara di depan.

"Oke untuk pemanasan nya lari keliling lapangan 5 kali, ayo!" Kata Pak Daniel.

Sontak semaunya langsung lari sesuai instruksi dari Pak Daniel jika tak ingin terkena semprot dari sang guru killer.

"Abang mana?" Tanya Umji sambil masih berlari.

"Taehyung tadi di suruh ambil sesuatu sama pak Daniel" jawab Yerin yang ada disampingnya.

"Jangan mengobrol, ayo lari" teriak Pak Daniel.

"Oh ya ampun" pekik Umji pelan sambil menambah laju lari nya.

Tapi baru 3 putaran Umji melemah, lari nya semakin pelan kepalanya pening tapi Umji mencoba melawan nya dan melanjutkan larinya tapi tiba tiba semuanya gelap.

"Umji!"

Umji masih bisa mendengarkan seseorang meneriakkan namanya. Umji kenal betul suara ini, suara orang yang membuat nya menjadi berbeda akhir akhir ini.

T.B.C

Jangan jadi silent reader! Tinggal kan jejak.

The Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang