Part 6

266 28 3
                                    


Malam ini Umji tak bisa tidur, Suga terus saja berkeliaran di pikiran nya hingga ia sangat sulit untuk memejamkan mata.

"Aisshhh, Min Suga!" Gumam Umji sambil menjambak rambut nya frustasi.

"Mengapa kau selalu ada di pikiran ku" kesal Umji.

Bayang bayang Suga memberikan kotak bekal kemarin membuatnya bahagia hingga cowok yg memiliki kulit putih itu terus menempel di pikiran nya.

Sebenarnya ini sudah tengah malam, tapi biasanya Umji sudah tidur dengan nyenyak sekarang tapi gara gara si es itu ia jadi susah untuk tidur.

Lalu dengan kesal Umji akhirnya beranjak dari kamar nya dan turun, ia  ingin mencari minum di bawah.

Keadaan rumah sepi sekali, ya iyalah sekarang saja jam sudah menunjukkan pukul 12 lewat 10 menit.

Setelah sampai di dapur, Umji membuka kulkas dan mengambil botol yang berisikan air tentunya. (ya iyalah:v)

Lalu Umji kembali lagi kekamar dan memaksakan mata nya untuk tidur.

Keesokan paginya Umji bangun dengan malas walaupun ia sudah mandi namun ia malas untuk turun, sebenarnya sekarang ia sedang duduk di pinggir kasur.

Tiba tiba pintu terbuka dan munculah  seorang laki laki yang sudah mengenakan seragam sekolah nya.

"Aku kira kamu belom bangun" kata nya.

"Udah, tapi aku ngantuk Bang" rengek Umji.

Iya dia Taehyung kakak Umji.

"Tadi malem tidurkan? kenapa bisa ngantuk?, Nonton drakor lagi?" Tanya Taehyung.

"Satu satu Abang" gerutu Umji.

"Iya, kenapa masih ngantuk?" Tanya taehyung.

"Gara gara temen kamu tuh Bang" kata Umji ngga sadar.

"Temen Abang?, Siapa?" Tanya Taehyung.

"Si es batu tuh" kata Umji belom sadar juga.

"Es batu? Suga?" Tanya Taehyung.

Umji yang baru sadar dengan perkataan nya seketika kaget dan gelagapan.

"E--en enggak" kata Umji panik dan langsung menyambar tas nya lalu lari keluar kamar.

"Kamu ngga bisa bohong sama aku Umji" kata Taehyung sambil terkekeh.

Skip

Sekarang pelajaran olahraga semua murid masih di dalam kelas, tak terkecuali Umji dan Yerin yg masih duduk di tempat, Umji sedang duduk dengan menidurkan kepalanya di atas meja sedangkan Yerin membujuk Umji agar cepat mengganti baju.

"Umji, ayo! Nanti di marahin Pak Yogi" kesal Yerin karena daritadi di abaikan Umji.

"Males ah, aku lagi males berdiri" kata Umji pelan.

"Ck, nanti kalo--"

Ucapan Yerin terpotong oleh seorang cowok yang tiba tiba masuk ke kelas dan membuat seluruh mata tertuju ke depan menunggu ucapan sang ketua kelas tersebut. Ya Taehyung.

"Hari ini pak Yogi tidak masuk beliau sedang sakit, jadi sekarang kita jam kosong" kata Taehyung tegas.

Murid murid terdiam sebentar lalu seketika kelas menjadi ricuh mungkin sekarang sudah seperti pasar.

Awalnya Umji malas mendengarkan Taehyung didepan sana, tapi setelah Umji sedikit mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Taehyung ia langsung menegak kan badannya.

"Huwaaaa jamkos yesss" sorak Umji.

Yerin yang melihat itu hanya memutar matanya malas.

"Tadi katanya mager lah males lah, abis denger kalo jamkos langsung hilang deh magernya" kata Yerin menyindir.

"Hehe, kantin kuy" ajak Umji dengan semangat.

"Hmm ayok" kata Yerin.

Ketika Umji dan Yerin melewati lapangan basket tak sengaja retina Umji menangkap seorang cowok yang sangat ia kenal sedang duduk di pinggir lapangan sambil mengatur nafas nya dan mengelap keringat yang ada di dahinya.

Suga

Kayak nya dia habis main basket, sebuah ide muncul di otak cantik Umji.

"Yerin cepetan yok" kata Umji sambil menarik tangan Yerin agar mau mengikuti nya.

"Eh iya iya sabar dong" kata Yerin sambil berlari mengikuti Umji.

Sesampainya di kantin Umji membeli satu botol minuman dingin dan langsung membayarnya.

"Umji tungguin aku, aku belom pesen" kata Yerin.

"Sebentar ya Yerin, aku ada urusan sedikit, tunggu bentar ya" kata Umji dia langsung pergi meninggalkan Yerin yang masih diam di kantin.

Suasana di kantin tadi sangan tenang karena ini masih jam pelajaran tidak ada yang keluar kelas kecuali kelas nya.

Sesampainya di lapangan Umji langsung menghampiri Suga.

"Hay" kata Umji canggung.

"---" tak ada jawaban dari Suga.

"Buat kamu" kata Umji kembali.

"Gk usah" ucap Suga malas.

"Nggak papa kok, aku ikhlas ngasihnya" kata Umji sambil menunjukkan senyum manisnya.

"Nggak" ketus Suga, ia tak mau lagi berurusan dengan gadis di depan nya ini, ia tau gadis ini mencoba untuk mendekati nya makanya sebisa mungkin ia harus menghindar.

Bukan nya ia kepedean atau semacam nya tapi ia sudah sangat hafal dengan gadis gadis yang mempunyai perasaan yang lebih terhadap nya.

"Jangan di tolak dong, nih aku tau kamu haus" kekeh Umji.

"Huft" Suga menghela nafas.

"Suga" panggil Umji sambil menyodorkan minumannya.

"Nggak, aku bilang ngga ya nggak" ucap Suga dengan suara yang sedikit naik lalu menghempas minuman di tangan Umji.

Umji terdiam sebenarnya tubuh Umji sudah bergetar karena takut tapi ia tetap memaksakan untuk tersenyum.

"Em-- emm-- iya, maaf ya.. ngga papa kok kalo ngga mau, yaudah ya Ga aku kesana dulu" kata Umji halus dan jangan lupa senyum manisnya pun masih tergambar di wajah cantiknya.

Setelah Umji pergi Suga terdiam mencoba mengontrol emosi nya.

Shit!

Suga sadar ia telah menyakiti gadis itu, tapi biasanya banyak gadis yang ia abaikan bahkan ia bentak tapi ia tak pernah merasa bersalah seperti ini.

Kemudian Suga mengambil botol minuman yang di berikan Umji tadi dan meminum nya hingga tandas.















'Maaf'

                                ***

T.B.C💞


Hah! Gimana-gimana?

Menurut kalian gimana part ini?

Satu kata buat Umji di part ini adalah  

tetap semangat Umji!😂

Vote ya guys komen jugaa💞

The Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang