Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🎈🎈🎈
"ARIIIN AAAA AYO KE KANTIN." Seruan seorang Im Dayoung menggema di kelas 2-5 yang sudah mulai kosong itu.
Arin mendongakkan kepalanya dan mendapati Dayoung berdiri di pintu depan kelas.
"Sabaaaar."
"Kangmin sama Seheun mana?" Tanya Dayoung sambil menghampiri Arin yang masih duduk sendirian di belakang Yuri.
"Ke kantin duluan sama yang lainnya." Jawab Arin santai.
Dayoung mengangguk angguk. Ia mengedarkan pandangannya keseluruh kelas 2-5 hingga matanya menangkap satu sosok yang tak asing dimatanya.
"Rin, dikelas lo anak barunya ada dua?" Arin mengangguk dan memasang wajah bertanya kepada Dayoung.
Dayoung tetap memperhatikan perempuan yang tak lain adalah Mina.
"Namanya siapa?"
"Ish kalo ngomong sama orang tuh orangnya diliat." Omel Arin sedikit kesal.
"Iya maap. Siapa namanya?" Tanya Dayoung lagi sambil menatap Arin.
"Namanya Mina. Kang Mina."
Sontak mata Dayoung membulat. Kepalanya kembali menghadap ke arah Mina.
"KANG MINA!" Mina sempat terlonjak karena terkejut. Namun setelah melihat adanya Dayoung, senyum lebarnya terpasang di wajahnya.
"DAYOOOUNG!!" Dan mereka berpelukan menyisakan Arin yang masih terbengong kebingungan.
"Sejak kapan lo disini?" Tanya Dayoung sambil mencubiti pipi Mina.
"Sejak kemarin."
"Kok lo gak cerita gue sih rin?" Protes Dayoung kepada Arin.
"Ya maap. Kemarin aja gue belom kenalan sama dia." Jawab Arin dengan wajah tanpa dosanya.
"Sekarang?"
"Ya belom juga hehehe..." Mina hanya tertawa pelan sememntara Dayoung menepuk dahinya.
"Sini kalian berdua harus wajib kenalan." Perintah Dayoung membuat Mina dan Arin mendadak canggung.
Arin yang merasa tak enak karena dari kemarin tidak mengajak kenalan. Dan Mina yang merasa tak enak karena merebut tempat duduk Arin.
Arin mengulurkan tangannya begitu pula dengan Mina.
Walaupun terlihat sangat canggung dan ragu, akhirnya mereka juga berjabat tangan.
"Kang Mina."
"Choi Yewon. Panggil Arin juga boleh, terserah."
Dayoung tersenyum lebar dan mengelus kepala kedua temannya itu.
"Nah gitu dong. Inget! Mulai hari ini kalian berdua juga teman!"
"Bawel lo ah." Sahut Mina.
"Yeeu... Kalo nggak bawel gini mana mau kalian berdua temenan? Satunya sibuk satunya nggak berani. Dah ayo ke kantin laper gue." Omel Dayoung kemudian menarik Arin dan Mina untuk berjalan menuju kantin.
Selama perjalanan tentu dipenuhi dengan celotehan Dayoung yang sesekali disahuti oleh Arin atau Mina.
Sesampainya di kantin dan mereka bertiga sudah mengambil makanan mereka, Mark melambaikan tangannya untuk memberitahukan bahwa ada tempat kosong disamping sampingnya.
"Kesambet apaan lo rin ngajak si anak baru?" Tanya Kangmin ketika melihat Arin yang datang bersama Dayoung dan Mina.
"Lo juga anak baru." Protes Dayoung.
"Ampun nyaii."
"Hai Mina kenalin Donghyun." Ujar Donghyun sambil mengulurkan tangannya mengajak Mina berjabat tangan.
"Hai Donghyun."
"Kenalin juga, yang ini Mark, Kangmin, sama Minseok." Sambung Donghyun.
"Hai. Salam kenal."
"Salam kenal juga. Semoga akrab!" Sahut Kangmin dengan semangat.
"Nah kan. Apa gue kata, bisa aja mereka jadian tuh." Mereka bertujuh menoleh kearah Yuri yang tiba tiba berhenti hanya untuk mengatakan itu kepada Arin dan kemudian berlalu begitu saja dengan tawa renyahnya.
"Siapa jadian?"
Arin gelagapan.
"Engga.. Bukan siapa siapa. Yuri emang ga jelas hehe."
