🎈 buku tahunan sekolah 🎈

405 63 8
                                    

🎈🎈🎈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🎈🎈🎈

"UUUUUUH CANTIK DAN TAMPAN SEKALI TEMAN TEMANKU INI!!" Seruan dari Yuri mengundang hujatan dari anak anak kelas 3-5 itu.

Arin hanya tertawa melihatnya. Seheun disebelahnya malah ikut menghujat Yuri yang sangat bahagia mengganggu teman temannya membenahkan tampilam mereka. 

"Eh rin. Lo beneran gak ada jadwal hari ini?" Tanya Seheun. Arin menggeleng pelan.

"Gue sama Minseok sih jadwal hari ini udah dikosongin buat foto buku tahunan." Jawab Arin sambil membenahkan poninya yang sedikit berantakkan karena ulah Kangmin.

"Lo gak ada keinginan buat manggil gue pake name stage gue apa?" Ujar Minseok yang tiba tiba sudah ada di bangkunya.

"Gak. Gaenak Laun Laun. Enakan Minseok keliatan kiyowonya."

"APAAN. GUE MANLY YA!"

"Dih sok manly. Sama kayak Jihoon." Ledek Arin. Minseok mengerucutkan bibirnya karena kesal dengan ledekan Arin.

"Gue kemaren foto bareng JIhoon di backstage MCountdown." 

"Iya, udah liat. sama sama kecil." Ledek Kangmin membuat Arin dan Seheun terbahak.

"Eh Mark. Gue kira lo skip buku tahunan kaya Donghyun." Sapa Kangmin kepada Mark yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Gak lah. Kenangan ini, sekali seumur hidup." Sahut Mark dengan nada santai.

Mark menatap Arin dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Dan Arin? Biasa saja. Ia sudah mulai terbiasa dengan hubungan mereka yang sudah sebatas teman satu kelas dan senior junior di dunia entertaiment.

Karena terhitung sudah hampir satu bulan ini mereka benar benar menjaga jarak. Begitu juga Mina. Akan tetapi sesekali ia masih bertukar pesan dengan Mark.

Berbicara tentang Mina, dia sedang asik berbincang dengan Dayoung di luar kelas.



Saat saat penggambilan gambarpun dimulai dengan pengambilan gambar individu. Semuanya berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun.

Namun, saat pengambilan gambar seluruh anggota kelas. Mina terlihat ragu duduk ditempat yang kosong. Karena bersebelahan dengan arin.

Kangmin, Mark dan Minseok seidkit khawatir melihatnya. Untung saja prasangka buruk mereka lenyap begitu saja saat Arin dengan senyum hangatnya mengajak Mina duduk di sampingnya.

Ketiga laki laki itu bernafas lega setelah melihat senyum Arin dan Mina mengembang.

Pemandangan langka, dari awal Mina pindah ke kelas mereka. Amat sangat langka.

Dan sesi foto mereka selesai. Berganti dengan sesi teman satu kelasnya meminta foto bersama idol idol di kelas mereka. Arin, Mina, Mark yang paling ramai. Minseok dan Kangmin tak masalah. Mereka berdua juga banyak kok yang mengajak berfoto bersama. Tak ada rasa iri yang muncul dihati mereka.

"Arin! Foto bareng yuk." Arin membalikkan badannya dan mendapati seorang laki laki yang melongokkan kepalanya di pintu kelas 3-5. Arin langsung menghampirinya tanpa pikir lagi.

Cukup membuat Mark terdiam, masih tidak percaya bahwa ucapan Haechan tempo hari benar adanya. Karena beberapa hari sebelumnya Mark dan Arinpun sangat jarang bertemu. Setelah Mark satu minggu penuh tidak masuk kelas, selanjutnya ia masuk kelas hanya sekali dua kali dalam satu minggu. Dan itupun berselang seling dengan Arin.

Jadi saat Mark masuk, Arin tidak masuk. Dan begitu seterusnha bahkan  hari ini saja baru ketiga kalinya ia bertemu dengan Arin disekolah.

Suara tawa Arin membuat Mark masih tak percaya.

Arin dan Jihoon terlihat sangat bahagia, walaupun ia tak tahu apa hubungan mereka saat ini.

"Selamat, anda menerima karma anda hari ini." Bisik Minseok.

Mark menoleh dan mendapati Minseok yang berdiri disampingnya sambil tersenyum menatap Arin dan Jihoon yang asik berfoto ria dengan gaya gaya yang tidak jelas. Dan tak lama Dayoung ikut bergabung dengan mereka berdua

"Selama lo gak ada, Jihoon sama Dayoung yang selalu hibur Arin, karena kata Arin gue sama Kangmin gak berguna banget. Bahkan Jihoon juga masih sempet ngehubungin Arin disaat dia dapet kesempatan pegang handphone dia di karantina Produce."

Cerita dari Minseok cukup menjelaskan bahwa posisinya sudah tergeser oleh keberadaan Jihoon di hidup Arin.

Mark menghela nafas. Kemudian melihat ke arah lain dan mendapatai Kangmin dan Mina yang berbincang layaknya seorang teman pada umumnya. Mereka berdua sudah berhasil berdamai sejak lama, Mark iri. Bukan karena ia masih menyukai Mina, tapi ia iri karena mereka berdua berhasil berdamai sedangkan ia dan Arin belum ada kata damai hingga detik ini.

"Hah. Alay banget sih idup gue." Gumam Mark dan pergi begitu saja membuat Minseok hanya bisa tersenyum iba melihat kisah teman temannya yang sangat rumit.

"Emang paling bener gausah cinta cintaan."


🎈🎈🎈

DATANG LAGIIIII

EMANG BENER GAIS, GAUSAH CINTA CINTAAN DULU KALO ADA YANG LEBIH PRIORITAS DARIPADA CARI PASANGAN :'V

✔ Something Went Wrong ; Mark Arin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang